Pajang peta Palestina, klub Chile ini dikecam Yahudi
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu klub Liga Utama Chile, Deportivo Palestino, tidak mau meminta maaf atas pemasangan peta tradisional Palestina di jersey kandang mereka.
Sebelumnya, peta yang dipasang di jersey klub yang didirikan oleh imigran Palestina pada tahun 1920 dikecam oleh komunitas Yahudi di wilayah Amerika Selatan itu. Gambar peta yang terpampang di bagian belakang para pemain klub tersebut merupakan peta Palestina yang asli sebelum dijajah oleh Zionis, termasuk Gaza, Tepi Barat, dan wilayah yang sekarang dianggap sebagai negara Israel.
Keberadaan gambar peta itu telah membuat marah banyak orang Yahudi yang tinggal di Chile. Mereka pun meminta klub berjuluk Árabes itu untuk menghilangkan peta tersebut, dan berharap Asosiasi Sepak Bola Chile untuk menghukum Deportivo Palestino.
Di sisi lain, Federasi Palestina Chile- sebuah organisasi yang mewakili 400.000 orang Palestina yang tinggal di Chile, menepis kritik yang disampaikan dari komunitas Yahudi tersebut.
"Kami menolak kemunafikan mereka (komunitas Yahudi) yang menyalahkan peta ini, namun berbicara bangsa mereka yang menduduki wilayah sengketa," demikian pernyataan organisasi itu, seperti dilansir dari World Bulletin, Jumat (10/1)
Sebelumnya, peta yang dipasang di jersey klub yang didirikan oleh imigran Palestina pada tahun 1920 dikecam oleh komunitas Yahudi di wilayah Amerika Selatan itu. Gambar peta yang terpampang di bagian belakang para pemain klub tersebut merupakan peta Palestina yang asli sebelum dijajah oleh Zionis, termasuk Gaza, Tepi Barat, dan wilayah yang sekarang dianggap sebagai negara Israel.
Keberadaan gambar peta itu telah membuat marah banyak orang Yahudi yang tinggal di Chile. Mereka pun meminta klub berjuluk Árabes itu untuk menghilangkan peta tersebut, dan berharap Asosiasi Sepak Bola Chile untuk menghukum Deportivo Palestino.
Di sisi lain, Federasi Palestina Chile- sebuah organisasi yang mewakili 400.000 orang Palestina yang tinggal di Chile, menepis kritik yang disampaikan dari komunitas Yahudi tersebut.
"Kami menolak kemunafikan mereka (komunitas Yahudi) yang menyalahkan peta ini, namun berbicara bangsa mereka yang menduduki wilayah sengketa," demikian pernyataan organisasi itu, seperti dilansir dari World Bulletin, Jumat (10/1)
(dka)