Tuan rumah pantang dipermalukan

Sabtu, 11 Januari 2014 - 15:47 WIB
Tuan rumah pantang dipermalukan
Tuan rumah pantang dipermalukan
A A A
Sindonews.com --Persik Kediri tidak mau dilumuri malu di laga perdana Inter Island Cup (IIC) Zona Jawa 3. Sebagai tuan rumah di Stadion Brawijaya, sangat wajar jika Persik ingin menuai hasil absolut ketika menghadapi Persegres Gresik United, Minggu (12/1) malam.

Persik perlu pembuktian kepada publik bola Kediri bahwa mereka bisa bicara banyak sebelum bergulirnya Indonesia Super League (ISL). Selain itu, kemenangan di laga pertama tentu sangat berpengaruh pada kepercayaan diri tim. Maklum, menghadapi tim selevel mereka belum pernah menang.

Walau kekuatan belum mapan, paling tidak status tuan rumah bisa dijadikan momentum untuk lebih baik. Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo mengungkapkan timnya sangat tertantang untuk memberikan hasil terbaik di depan Persikmania. "Target tiga poin," tegas Aris.

Tampaknya dia tak mau timnya bermain setengah-setengah karena lawan yang dihadapi memiliki kekuatan lebih komplit. "Persegres start lebih dulu kalau bicara persiapan tim musim ini. Tapi kami bermain di kandang dengan dukungan supporter dan itu tentu membuat posisi Persik lebih baik," imbuhnya.

Aris juga yakin pihak Persegres sudah memgetahui bagaimana kekuatan Persik yang ada saat ini. Sebab Pelatih Persegres Agus Yuwono pernah berkiprah di Persik Kediri beberapa musim lalu. Pihaknya bakal berupaya meredam kemungkinan adanya kejutan dari Persegres.

"Mungkin saya dan Mas Agus (Agus Yuwono) sudah sama-sama paham karakter masing-masing. Persegres sudah pasti juga menginginkan kemenangan karena kekuatan mereka lebih komplit. Kami harus antisipatif dalam menghadapi kemungkinan kejutan," paparnya.

Soal pemain lawan, Aris menunjuk nama striker Pape Ndiaye serta Otavio Dutra sebagai sosok berpengaruh. Walau tak akan melakukan treatment khusus pada sosok tertentu, pelatih muda asal Solo ini menekankan kedisplinan di lini pertahanan terutama membatasi ruang gerak Pape Ndiaye dkk.

Produktifitas layak menjadi kekhawatiran di kubu Macan Putih. Merekam dua laga kontra Sriwijaya FC dan Arema Cronous di East Java Tournament 2013, Persik sama sekali tak becus mencetak gol. Patut dilihat apakah produktifitas sudah ada peningkatan signifikan.

Persegres sendiri terus menggelorakan semangat pasukannya agar bisa mencuri poin dari tuan rumah. Tim kebanggaan Kota Pudak tampaknya sadar mereka memiliki kans besar mengalahkan Persik yang kekuatannya masih belum meyakinkan sejauh ini.

Agus Yuwono, tactician Persegres, sangat optimistis timnya bisa membungkam seisi Stadion Brawijaya. Dia menjanjikan permainan ofensif seperti yang dipertontonkan selama ini. "Ada peluang besar mendapatkan poin dan saya ingin poin maksimal," tukas Agus percaya diri.

Soal strategi, Agus mengatakan skema permainan masih mirip dengan permainan di East Java Tournament. Menerapkan pola 4-5-1 bukan berarti harus bertahan, tapi justru lebih berani melakukan tekanan. Persik memiliki pemain dengan level penetrasi tinggi.

Misalnya saja Jimmy Suparno dan Reza Mustofa yang menyisir dari sayap, serta Shohei Matsunaga di tengah. Mereka menopang striker tunggal Pape Ndiaye. Walau mengatakan sering muncul problem di lini tengah dan belakang, Agus memastikan timnya siap tampil dengan potensi terbaiknya.

"Lawan Barito Putra (pertandingan ujicoba) lalu, lini tengah ke belakang masih labil. Ini yang menjadi perhatian khusus karena bagaimana pun lini tengah sangat memengaruhi serangan maupun cara kami bertahan. Kami sudah evaluasi dan siap 100% menghadapi Persik," yakin Agus.

Persik Kediri (4-4-2):
Tedi Heri (gk), Khusnul Yuli, Fatchul Ichya, M Ndubuisi, Tito Purnomo; Rendy Syahputra, Tamsil Sijaya, Ebi Sukore, Faris Aditama; Dimas Galih, Dedi Hugo.

Persegres GU (4-5-1):
Sukasto Efendi (gk), Mahyadi Panggabean, Otavio Dutra, Aries Tuansyah, Dedi Indra; Reza Mustofa, Shohei Matsunaga, Kacung Munif, Fajar Handika, Jimmy Suparno; Pape Ndiaye.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4989 seconds (0.1#10.140)