Kalah bersaing, Febre Santis akan ditendang
A
A
A
Sindonews.com - Pemain belakang PSM Makassar Cristian Alejandro Febre Santis benar-benar terancam dicoret dari tim. Pasalnya, pemain asal Chile itu sama sekali tidak dimainkan saat Pasukan Ramang berkompetisi di Inter Island Cup (IIC) Zona Papua-Sulawesi di Stadion Mandala, Jayapura.
Dari tiga laga yang dilakoni, pemain berusia 32 tahun tersebut sama sekali tidak diturunkan. Dia kalah bersaing oleh empat stopper lokal PSM, yakni Rachmat Latif, Djayusman Triasdi, Agung Presetyo, dan I Ketut Mahendra. Di laga terakhir melawan Perseru Serui, Jorg Peter Steinebrunner pelatih kepala PSM menempatkan Agung dan I Ketut sebagai stopper serta Supandi dan M Jufri sebagai wing bek sayap.
Selama kompetisi pra musim yang dijalani Pasukan Ramang, Febre hanya sekali menjadi starter saat menghadapi Persela Lamongan di fase grup kompetisi East Java Tournament. Saat itu, Ponaryo Astaman dkk harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Persela. Selanjutnya, Febre belum pernah dimainkan lagi saat berkompetisi di IIC mantan pemain Devata Bali tersebut tidak pernah dimainkan sama sekali.
Tim kepelatihan PSM saat ini masing mengandalkan pemain lokalnya saat berlaga di Papua. Dua pemain asing lainnya yang tidak dimainkan yakni Roman Chmelo dan Robertino Pugliara memang karena mengalami masalah pada kebugaran mereka. Sementara Febre fit 100 persen, namun tidak pendapat kepercayaan.
Memang sebelumnya, manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri dikabarkan berencana untuk menurunkan kontrak pemain asal Chile tersebut jika masih mau bertahan di PSM. Namun, sampai sekarang hingga sudah direncanakannya penandatanganan kontak oleh manajemen, belum ada kepastian jika legiun asing itu akan menurunkan kontraknya.
Direktur Olahraga PSM Makassar Andi Darussalam Tabussalla mengatakan, setelah IIC nantinya pasti masih akan ada evaluasi manajemen terhadap tim usai mendapat laporan dari tim kepelatihan. Saat ditanya soal pencoretan pemain, ADS, sapaan akrab Andi Darussalam Tabussalla, masih belum memastikannya. "Iya, ada evaluasi, mungkin juga ada pencoretan," pungkasnya.
Sementara itu, Andi Widya Syadzwina Media Officer PSM mengatakan, memang hasil evaluasi dari manajemen tetap akan dilakukan, tapi bentuknya belum diketahui. "Evaluasi masih ada. Tapi bentuknya seperta apa kan belum tahu. Apakah ada pencoretan atau hanya perbaikan. Semua tergantung keputusan manajemen setelah melihat hasil evaluasi tim kepelatihan," kata dia.
Terkait agenda tandatangan kontrak pemain dan launching tim, Wina sapaan akrabnya mengatakan, memang jadwalnya sudah ada dibuatkan. Namun masih akan dikonfirmasi kepada CEO dan direktur utama serta direktur olahraga. "Karena kan harus disesuaikan juga dengan tanda tangan kontrak. Jangan sampe belum semua tanda tangan kemudian launching tim," ujarnya.
Sementara itu, Manajer PSM Makassar Abdul Rahim mengatakan, jika memang nanti saat evaluasi ada pencoretan pemain, untuk pemain lokal bisa terhindar. "Untuk pemain lokal bisa aman. Tapi masih akan dilihat nantinya,"ungkap Aim sapaan akrabnya.
Dari tiga laga yang dilakoni, pemain berusia 32 tahun tersebut sama sekali tidak diturunkan. Dia kalah bersaing oleh empat stopper lokal PSM, yakni Rachmat Latif, Djayusman Triasdi, Agung Presetyo, dan I Ketut Mahendra. Di laga terakhir melawan Perseru Serui, Jorg Peter Steinebrunner pelatih kepala PSM menempatkan Agung dan I Ketut sebagai stopper serta Supandi dan M Jufri sebagai wing bek sayap.
Selama kompetisi pra musim yang dijalani Pasukan Ramang, Febre hanya sekali menjadi starter saat menghadapi Persela Lamongan di fase grup kompetisi East Java Tournament. Saat itu, Ponaryo Astaman dkk harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Persela. Selanjutnya, Febre belum pernah dimainkan lagi saat berkompetisi di IIC mantan pemain Devata Bali tersebut tidak pernah dimainkan sama sekali.
Tim kepelatihan PSM saat ini masing mengandalkan pemain lokalnya saat berlaga di Papua. Dua pemain asing lainnya yang tidak dimainkan yakni Roman Chmelo dan Robertino Pugliara memang karena mengalami masalah pada kebugaran mereka. Sementara Febre fit 100 persen, namun tidak pendapat kepercayaan.
Memang sebelumnya, manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri dikabarkan berencana untuk menurunkan kontrak pemain asal Chile tersebut jika masih mau bertahan di PSM. Namun, sampai sekarang hingga sudah direncanakannya penandatanganan kontak oleh manajemen, belum ada kepastian jika legiun asing itu akan menurunkan kontraknya.
Direktur Olahraga PSM Makassar Andi Darussalam Tabussalla mengatakan, setelah IIC nantinya pasti masih akan ada evaluasi manajemen terhadap tim usai mendapat laporan dari tim kepelatihan. Saat ditanya soal pencoretan pemain, ADS, sapaan akrab Andi Darussalam Tabussalla, masih belum memastikannya. "Iya, ada evaluasi, mungkin juga ada pencoretan," pungkasnya.
Sementara itu, Andi Widya Syadzwina Media Officer PSM mengatakan, memang hasil evaluasi dari manajemen tetap akan dilakukan, tapi bentuknya belum diketahui. "Evaluasi masih ada. Tapi bentuknya seperta apa kan belum tahu. Apakah ada pencoretan atau hanya perbaikan. Semua tergantung keputusan manajemen setelah melihat hasil evaluasi tim kepelatihan," kata dia.
Terkait agenda tandatangan kontrak pemain dan launching tim, Wina sapaan akrabnya mengatakan, memang jadwalnya sudah ada dibuatkan. Namun masih akan dikonfirmasi kepada CEO dan direktur utama serta direktur olahraga. "Karena kan harus disesuaikan juga dengan tanda tangan kontrak. Jangan sampe belum semua tanda tangan kemudian launching tim," ujarnya.
Sementara itu, Manajer PSM Makassar Abdul Rahim mengatakan, jika memang nanti saat evaluasi ada pencoretan pemain, untuk pemain lokal bisa terhindar. "Untuk pemain lokal bisa aman. Tapi masih akan dilihat nantinya,"ungkap Aim sapaan akrabnya.
(aww)