Legenda sepak bola Indonesia, tandai diputarnya LIDI
Legenda sepak bola Indonesia, tandai diputarnya LIDI
A
A
A
Sindonews.com - Liga Desa Indonesia (LIDI) yang diprakarsai oleh Badan Sepak bola Rakyat Indonesia (Basri) resmi berputar. Pembukaan LIDI di Lapangan Werajati, Majalengka, Bandung, Sabtu (18/1), juga disemarakan dengan aksi para penggawa tim nasional (timnas) Indonesia pada era 1980-1990-an seperti Hery Kiswanto dan Pery Sandria.
Setelah mendapatkan legalitas kuat dari berbagai institusi mulai PSSI, KONI, dan juga Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), LIDI langsung memaikan pertandingan pertama di Majalengka. Setelah di isi dengan partai antara perwakilan Majalengka dan Subang, acara pun dilanjut dengan laga persahabatan antara tim all star Indonesia yang di isi mantan-mantan pemain timnas kontra tim perwakilan pengurus Basri di Jawa Barat.
Ketua Basri, Eddy Sofyan, kembali menegaskan jika digulirkannya LIDI demi membantu PSSI dalam memberikan kesempatan bakat-bakat persepakbolaan Indonesia di tingkat daeah. Dan pria yang sukses mendatangkan legendaris sepak bola Argentina dan juga dunia ke Indonesia itu, mengaku jika Basri siap menyumbangkan pemain-pemain potensial yang nantinya terjaring untuk diberikan kepada PSSI.
"Saya melihat ada kesenjangan antara pemain-pemain di kampung. Dan saya juga melihat kekosongan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Basri mengisinya dengan mengelar LIDI. Tentu Harapannya akan ada minimal sebelas pemain saja yang bisa disumbang ke PSSI. Jika nantinya akan dipakai oleh PSSI atau tidak, yang penting Basri sudah berbuat," ungkap Eddy.
LIDI sendiri akan diikuti oleh sekitar 24.600 peserta di tingkap daerah. Dimana kompetisi ini akan berjalan sekitar enam bulan lamanya dimulai dari bulan Januari ini. Hal itu pun mendapat sambutan baik dari Herkis, sapaan akrab Hery Kiswanto. Pria yang dikanal sebagai salah satu pemain belakang tangguh timnas Indonesia menyatakan, diputarnya LIDI akan memberikan lebih banyak lagi kesepantan bagi para pemain-pemain sepak bola Indonesia.
Setelah mendapatkan legalitas kuat dari berbagai institusi mulai PSSI, KONI, dan juga Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), LIDI langsung memaikan pertandingan pertama di Majalengka. Setelah di isi dengan partai antara perwakilan Majalengka dan Subang, acara pun dilanjut dengan laga persahabatan antara tim all star Indonesia yang di isi mantan-mantan pemain timnas kontra tim perwakilan pengurus Basri di Jawa Barat.
Ketua Basri, Eddy Sofyan, kembali menegaskan jika digulirkannya LIDI demi membantu PSSI dalam memberikan kesempatan bakat-bakat persepakbolaan Indonesia di tingkat daeah. Dan pria yang sukses mendatangkan legendaris sepak bola Argentina dan juga dunia ke Indonesia itu, mengaku jika Basri siap menyumbangkan pemain-pemain potensial yang nantinya terjaring untuk diberikan kepada PSSI.
"Saya melihat ada kesenjangan antara pemain-pemain di kampung. Dan saya juga melihat kekosongan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Basri mengisinya dengan mengelar LIDI. Tentu Harapannya akan ada minimal sebelas pemain saja yang bisa disumbang ke PSSI. Jika nantinya akan dipakai oleh PSSI atau tidak, yang penting Basri sudah berbuat," ungkap Eddy.
LIDI sendiri akan diikuti oleh sekitar 24.600 peserta di tingkap daerah. Dimana kompetisi ini akan berjalan sekitar enam bulan lamanya dimulai dari bulan Januari ini. Hal itu pun mendapat sambutan baik dari Herkis, sapaan akrab Hery Kiswanto. Pria yang dikanal sebagai salah satu pemain belakang tangguh timnas Indonesia menyatakan, diputarnya LIDI akan memberikan lebih banyak lagi kesepantan bagi para pemain-pemain sepak bola Indonesia.
(akr)
Explore More