Duduki wanita kulit hitam, pacar Abramovich menyesal
Rabu, 22 Januari 2014 - 13:20 WIB
Duduki wanita kulit hitam, pacar Abramovich menyesal
A
A
A
Sindonews.com - Kekasih Roman Abramovic bernama Dasha Zhukova dituduh melakukan aksi rasisme saat berpose diatas wanita berkulit hitam. Tak lama kekasih bos besar Chelsea itu langsung meminta maaf.
Zhukova berpose disebuh kursi yang bagian bawahnya berbentuk wanita berkulit hitam. Kursi itu adalah karya seniman asal Norwegia bernama Bjarne Melgaard yang menggambarkan perbudakan dan politik rasial.
Pose Zhukova lantas diterbitkan majalah fashion Rusia ternama, Miroslava Duma. Namun, pose pendiri Moscow Art Gallery itu dianggap merendahkan kaum kulit hitam. Tak ayal kecaman pun diterima wanita berusia 32 tahun itu.
Salah satu editor media pop Cosmopolitan, Alex Rees menyesalkan foto tersebut. Dia menilai seharusnya foto Zhukova tak disebar luaskan kepada publik. "Beberapa hal tidak harus ada, tapi jika harus ada, maka mereka benar-benar tidak harus difoto dan upload ke Internet,” ungkap Rees seperti dikutip Daily Mail, Rabu (22/1).
Sementara itu Zhukova menegaskan bila dirinya tak bermaksud melakukan aksi rasisme. Dengan rasa menyesal ia menyatakan permintaan maaf. “Saya benar-benar membenci rasisme dan ingin meminta maaf kepada siapa pun yang telah tersinggung oleh gambar ini. Ini benar-benar keluar dari konteksnya, " ungkap Zhukova.
Zhukova berpose disebuh kursi yang bagian bawahnya berbentuk wanita berkulit hitam. Kursi itu adalah karya seniman asal Norwegia bernama Bjarne Melgaard yang menggambarkan perbudakan dan politik rasial.
Pose Zhukova lantas diterbitkan majalah fashion Rusia ternama, Miroslava Duma. Namun, pose pendiri Moscow Art Gallery itu dianggap merendahkan kaum kulit hitam. Tak ayal kecaman pun diterima wanita berusia 32 tahun itu.
Salah satu editor media pop Cosmopolitan, Alex Rees menyesalkan foto tersebut. Dia menilai seharusnya foto Zhukova tak disebar luaskan kepada publik. "Beberapa hal tidak harus ada, tapi jika harus ada, maka mereka benar-benar tidak harus difoto dan upload ke Internet,” ungkap Rees seperti dikutip Daily Mail, Rabu (22/1).
Sementara itu Zhukova menegaskan bila dirinya tak bermaksud melakukan aksi rasisme. Dengan rasa menyesal ia menyatakan permintaan maaf. “Saya benar-benar membenci rasisme dan ingin meminta maaf kepada siapa pun yang telah tersinggung oleh gambar ini. Ini benar-benar keluar dari konteksnya, " ungkap Zhukova.
(akr)
