Hindari serangan teroris, atlet AS diminta lepas seragam
A
A
A
Sindonews.com - Amerika Serikat, salah satu peserta Olimpiade musim dingin di Sochi, semakin gencar memperingatkan atlet mereka yang turun di event tersebut. Kali ini, mereka membuat pernyataan resminya terkait pengamanan yang akan dilakukan selama berada di Rusia.
Salah satunya adalah memberi peringatan kepada atlet agar tidak memakai seragam Olimpiade di luar kompetisi musim dingin, yang akan berlangsung 7-23 Februari mendatang. Itu dilakukan untuk menjaga tim AS dari serangan terorisme, yang pada akhir tahun lalu sempat mengguncang Kota Volgograd.
"Jika kalian adalah atlet Olimpiade tim AS, maka Anda tidak diperkenankan mengenakan pakaian tim di luar kompetisi Olimpiade," demikian pernyataan resmi Departemen Luar Negeri AS untuk Rusia dilansir CNN, Senin (27/1).
Pihak keamanan Departemen Luar Negeri rencananya akan mendampingi atlet pada setiap kompetisi berlangsung. Keamanan ini akan berada di tempat di mana pertandingan tersebut digelar. Kendati begitu, pihaknya enggan menyebut berapa banyak personel yang bakal dikerahkan dalam mendampingi atletnya nanti.
"Ini hanya untuk memastikan bahwa kita memiliki pengawasan yang ketat kepada tim," tukas pernyataan tersebut.
Salah satunya adalah memberi peringatan kepada atlet agar tidak memakai seragam Olimpiade di luar kompetisi musim dingin, yang akan berlangsung 7-23 Februari mendatang. Itu dilakukan untuk menjaga tim AS dari serangan terorisme, yang pada akhir tahun lalu sempat mengguncang Kota Volgograd.
"Jika kalian adalah atlet Olimpiade tim AS, maka Anda tidak diperkenankan mengenakan pakaian tim di luar kompetisi Olimpiade," demikian pernyataan resmi Departemen Luar Negeri AS untuk Rusia dilansir CNN, Senin (27/1).
Pihak keamanan Departemen Luar Negeri rencananya akan mendampingi atlet pada setiap kompetisi berlangsung. Keamanan ini akan berada di tempat di mana pertandingan tersebut digelar. Kendati begitu, pihaknya enggan menyebut berapa banyak personel yang bakal dikerahkan dalam mendampingi atletnya nanti.
"Ini hanya untuk memastikan bahwa kita memiliki pengawasan yang ketat kepada tim," tukas pernyataan tersebut.
(nug)