SBY sanjung atlet Paragames
SBY sanjung atlet Paragames
A
A
A
Sindonews.com - Menpora Roy Suryo bersama istrinya Ismarindayani Priyanti mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Bogor untuk menerima kontingen Indonesia yang menjuarai ASEAN Paragames VII di Myanmar, di Gedung Garuda Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Presiden bangga atas prestasi para atlet penyandang difabel tersebut. "Saya mewakili saudara-saudara kita dari Sabang sampai Merauke sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada saudara sekalian," kata Presiden SBY dalam keterangan persnya, Selasa (28/1).
Indonesia meraih juara umum dengan mengumpulkan 99 medali emas, 69 perak, dan 49 perunggu. Kontingen Indonesia mengalahkan Thailand yang meraih 96 medali emas, 82 perak dan 70 perunggu. Ini merupakan sejarah karena untuk pertama kali Indonesia menyabet gelar juara umum. Pada ASEAN Para Games 2011 di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia hanya runner-up.
Menurut Menpora Roy Suryo yang mendampingi para atlet ke Istana Bogor, kontingen Indonesia ke Myanmar dengan kekuatan 150 atlet. Mereka turun di 12 cabang olahraga, diantaranya renang, atletik, voli duduk, tenis meja, dan tenis lapangan. Mereka didampingi 25 orang pelatih dan official. Jumlah kontingen ini yang terkecil dibanding empat negara peserta lainnya.
Presiden SBY menyampaikan, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di luar negeri hanya ada dalam dua peristiwa. Yang pertama, saat ada kunjungan Presiden, dan yang kedua saat para atlet memperoleh medali emas pada suatu kompetisi.
Menanggapi pernyataan Menpora Roy Suryo soal kurangnya peralatan, Presiden SBY langsung menginstruksikan untuk pengadaan semua peralatan olahraga. Diharapkan ke depan Indonesia bisa kembali mengukir sejarah. Para atlet ini akan dikirim berlaga pada tingkat yang lebih tinggi, yakni Asian Para Games di Incheon, Korea Selatan, Oktober mendatang.
"Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan prestasi gemilang seperti ini. Kalau bisa kumandangankan Indonesia Raya, saya yakin saudara-saudara kita akan merasa lebih bangga. Untuk masalah peralatan, saya instruksikan agar peralatan yang belum dipenuhi tersebut untuk segera diselesaikan," tegas SBY.
Mendampingi Presiden SBY pada pertemuan ini, diantaranya, Wapres Boediono, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Mendag Gita Wirjawan.
Presiden bangga atas prestasi para atlet penyandang difabel tersebut. "Saya mewakili saudara-saudara kita dari Sabang sampai Merauke sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada saudara sekalian," kata Presiden SBY dalam keterangan persnya, Selasa (28/1).
Indonesia meraih juara umum dengan mengumpulkan 99 medali emas, 69 perak, dan 49 perunggu. Kontingen Indonesia mengalahkan Thailand yang meraih 96 medali emas, 82 perak dan 70 perunggu. Ini merupakan sejarah karena untuk pertama kali Indonesia menyabet gelar juara umum. Pada ASEAN Para Games 2011 di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia hanya runner-up.
Menurut Menpora Roy Suryo yang mendampingi para atlet ke Istana Bogor, kontingen Indonesia ke Myanmar dengan kekuatan 150 atlet. Mereka turun di 12 cabang olahraga, diantaranya renang, atletik, voli duduk, tenis meja, dan tenis lapangan. Mereka didampingi 25 orang pelatih dan official. Jumlah kontingen ini yang terkecil dibanding empat negara peserta lainnya.
Presiden SBY menyampaikan, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di luar negeri hanya ada dalam dua peristiwa. Yang pertama, saat ada kunjungan Presiden, dan yang kedua saat para atlet memperoleh medali emas pada suatu kompetisi.
Menanggapi pernyataan Menpora Roy Suryo soal kurangnya peralatan, Presiden SBY langsung menginstruksikan untuk pengadaan semua peralatan olahraga. Diharapkan ke depan Indonesia bisa kembali mengukir sejarah. Para atlet ini akan dikirim berlaga pada tingkat yang lebih tinggi, yakni Asian Para Games di Incheon, Korea Selatan, Oktober mendatang.
"Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan prestasi gemilang seperti ini. Kalau bisa kumandangankan Indonesia Raya, saya yakin saudara-saudara kita akan merasa lebih bangga. Untuk masalah peralatan, saya instruksikan agar peralatan yang belum dipenuhi tersebut untuk segera diselesaikan," tegas SBY.
Mendampingi Presiden SBY pada pertemuan ini, diantaranya, Wapres Boediono, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Mendag Gita Wirjawan.
(wbs)
Explore More