Misi hampir mustahil

Jum'at, 31 Januari 2014 - 19:30 WIB
Misi hampir mustahil
Misi hampir mustahil
A A A
Sindonews.com - Gong pembuka Indonesia Super League (ISL) bakal ditabuh pada Sabtu (1/2). Di Stadion Mandala, Jayapura, juara bertahan Persipura Jayapura mendapat kehormatan membuka kompetisi menjamu Persela Lamongan. Ini ibarat pertandingan David melawan Goliath.

Persipura yang digambarkan sebagai raksasa Goliath menjadi pihak yang superior. Sepanjang musim 2012-2013 lalu mereka tidak pernah kalah di rumah sendiri. Si David, Persela Lamongan, berusaha menciptakan keajaiban demi secuil poin yang masih teramat sulit untuk diwujudkan.

Dari komposisi tim, terlihat perbedaan yang sangat mencolok. Pemain Persipura hampir sama seperti musim lalu walau ditinggal Otavio Dutra, Zah Rahan, Patrich Wanggai dan Elie Aiboy. Mayoritas pemain yang bertahan menyisakan mental juara walau kurang bergairah di masa pra musim.

Sedangkan Persela berbekal sebagian pemain baru yang kebintangannya masih redup. Perubahan posisi pelatih ke tangan Eduard Tjong juga belum memberikan perubahan besar. Pantas jika bertanding di Jayapura adalah misi hampir mustahil untuk mendapatkan angka sempurna.

"Target paling masuk akal adalah kami mengincar satu poin dulu. Persipura lawan yang berat bagi siapa pun di ISL. Yang terpenting kami tidak kalah sebelum bertanding atau tidak rendah diri sebelum peluit akhir berbunyi," ucap Eduard Tjong, Pelatih Persela Lamongan.

Eduard menyatakan dirinya telah menyiapkan strategi khusus menghadapi gelombang tekanan tuan rumah. Tidak bermain terlalu terbuka dan berupaya mencari momentum untuk melakukan serangan cepat. Persela tidak takut bermain dengan tempo tinggi karena memiliki pelari cepat di tim.

Kemungkinan memakai patron 4-5-1, Addison Alves bakal disokong gelandang enerjik seperti Zaenal Arifin, Arif Arianto, maupun Serdjan Lopicic. Walau menumpuk banyak pemain di tengah, lini pertahanan pantas dikhawatirkan. Roman Golian dkk masih samgat rapuh di pra musim.

"Fokus saya ada di lini pertahanan. Selama ini belum begitu meyakinkan, tapi saya berharap sudah membaik menghadapi Persipura. Jika ada peningkatan pesat dari cara kami bertahan, tetap ada kesempatan mendapatkan poin," kata Eduard yang meyakini Persipura bakal ofensif total.

Dari tuan rumah, kondisi kebugaran Boaz Solossa dan Nelson Alom masih dalam pantauan pelatih Jacksen F Tiago. Cedera keduanya belum pulih total sehingga perlu menunggu hingga jelang pertandingan. "Keduanya masih masuk rencana saya. Tapi tetap menunggu keputusan dokter tim," ujar Jacksen, Kamis (31/1).

Jacksen sadar di laga perdana ini timnya tak hanya mempertaruhkan tiga angka semata, tapi juga gengsi juara bertahan. Persela disebutnya memiliki potensi mengejutkan karena memiliki sejumlah pemain baru. Pelatih asal Brasil ini mengaku belum hafal komposisi terbaru Laskar Joko Tingkir.

"Persela bagaimana pun memiliki kekuatan tersendiri dan kami pernah dikalahkan musim lalu di Lamongan. Tapi bagi saya kemenangan tidak bisa dibantah lagi. Saya ingin Persipura mengulang pencapaian musim lalu, tak pernah kalah di kandang," urai Jacksen.

Jika tanpa Boaz dan Nelson, Mutiara Hitam tetap memiliki aset mewah untuk memenangkan pertarungan. Masih ada Foday Boakay, Lucas Mandowen, Ferinando Pahabol, serta pemain berkararakter menyerang lainnya. Kemenangan dengan selisih dua gol tampaknya bisa diraih Persipura melihat perbedaan kualitas dibanding Persela.(kukuh setyawan)

Persipura Jayapura (4-3-3):
Yoo Jae-Hoon (gk), Yustinus Pae, Andri Ibo, Bio Paulin, Ruben Sanadi; Emanuel Wanggai, Lim Jun Sik, Gerald Pangkali; Ian Louis Kabes, Titus Bonay, Boakay Eddy Foday.

Persela Lamongan (4-5-1):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Suroso, Eki Taufik; Zaenal Arifin, Serdjan Lopicic, Danu Rosade, Feri Ariawan, Arif Arianto; Addison Alves.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7061 seconds (0.1#10.140)
pixels