Dokter cari napas dan ingatan Schumacher
A
A
A
Sindonews.com - Tim dokter hingga saat ini belum bisa memastikan kondisi Michael Schumacher. Dr Clemens Pahl , seorang dokter ahli bedah syaraf di Rumah Sakit Asklepios, Hamburg yang mengamati kondisi Schumacher ingin memastikan pernapasan dan ingatkan Schumacher.
Pahl mengatakan dokter akan terus melakukan tes pada refleksnya, perlahan-lahan untuk membawa dia keluar dari koma , tapi ini akan memakan waktu.
" Ini berarti mereka mungkin telah melihat tekanan dalam tengkoraknya berkurang. Bisa jadi pembengkakan di otaknya belum berakhir namun begitu mereka mungkin perlu untuk meningkatkan obat lagi," tuturnya seperti dilansir Daillystar, Senin, (3/2).
Pahl menambahkan membutuhkan beberapa kali untuk mendapatkan seseorang keluar dari koma berhasil dan aman. Dan dokter pertama harus memeriksa apakah ia merespon perintah dasar dan kemudian mencari tahu apakah ia bisa bernapas sendiri .
Sementara itu Dr Anthony Kuat ,ahli saraf di King College London , menambahkan : " Dokter ingin memastikan apakah ia bisa bernapas sendiri dan kemudian melihat apakah dia bisa mengatakan 'halo ', jika ia menyelidiki ingatannya peristiwa dan untuk melihat apakah ia dapat mengenali anggota keluarga dan mengingat -Nya identitas sendiri," tandasnya.
Pahl mengatakan dokter akan terus melakukan tes pada refleksnya, perlahan-lahan untuk membawa dia keluar dari koma , tapi ini akan memakan waktu.
" Ini berarti mereka mungkin telah melihat tekanan dalam tengkoraknya berkurang. Bisa jadi pembengkakan di otaknya belum berakhir namun begitu mereka mungkin perlu untuk meningkatkan obat lagi," tuturnya seperti dilansir Daillystar, Senin, (3/2).
Pahl menambahkan membutuhkan beberapa kali untuk mendapatkan seseorang keluar dari koma berhasil dan aman. Dan dokter pertama harus memeriksa apakah ia merespon perintah dasar dan kemudian mencari tahu apakah ia bisa bernapas sendiri .
Sementara itu Dr Anthony Kuat ,ahli saraf di King College London , menambahkan : " Dokter ingin memastikan apakah ia bisa bernapas sendiri dan kemudian melihat apakah dia bisa mengatakan 'halo ', jika ia menyelidiki ingatannya peristiwa dan untuk melihat apakah ia dapat mengenali anggota keluarga dan mengingat -Nya identitas sendiri," tandasnya.
(wbs)