Brandon Rios mencari pelampiasan
A
A
A
Sindonews.com - Brandon Rios memiliki tahun yang kurang baik pada 2013, dengan menyandang status sebagai mantan juara dunia kelas ringan versi WBA, petinju berjuluk Bam Bam itu menderita dua kekalahan di dua penampilannya tahun lalu.
Pertama, petinju 27 tahun itu mengalami kekalahan angka dari Mike Alvarado dalam duel ulang yang memperebutkan sabuk juara kelas welter junior interim WBO, di Las Vegas, Amerika Serikat, Maret 2013. Selanjutnya, pada November, dia menuai kekalahan angka dari ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao, di Macau, China. "Saya kalah dari salah satu yang terbaik," ungkap Rios terkait kekalahannya dari mantan juara delapan divisi, Pacquiao.
"Saya berharap saya akan menang, tapi itu adalah pengalaman hebat untuk diriku sendiri. Saya sudah bertarung dengan salah satu yang terbaik di dunia. Saya tidak terlalu jatuh terkait hal itu."
Menurut Rios, perpaduan kecepatan dan presisi Pacquiao, ditambah dengan sikap kidal ortodoksnya, itu terlalu banyak buat diatasi oleh Rios. "Ronde pertama saya merasa masih bagus," ucapnya saat berada di Robert Garcia Boxing Academy di Oxnard, California, Kamis (6/2) WIB.
"Setelah ronde kedua, saya kehilangan kendali. Kecepatan dan kegesitannya menjebak saya dan dia juga kidal. Saya tersesat. Setelah Anda kehilangan pikiran Anda, Anda kalah melawannya. Saya tersesat di ronde kedua," sambung Rios, seperti dikutip Boxing Scene.
Meskipun menyelesaikan 2013 dengan hasil yang mengecewakan, namun Rios masih memiliki rasa optimistis untuk menyambut masa depannya. Satu skenario yang sudah ada di depan matanya adalah pertarungan nikmat dengan juara kelas welter junior WBO, Ruslan Provodnikov. "Saya ingin hal itu terjadi," ujar Rios terkait kemungkinan melawan juara asal Rusia itu.
"Saya ingin pertarungan itu. Semua orang ingin pertarungan itu. Itu akan menjadi pertarungan yang bagus untuk semua orang di seluruh dunia. Tidak hanya itu, tapi semua orang akan seirama ke pertarungan itu. Jujur, saya telah memberitahu manajer saya semuanya, saya ingin duel tersebut. Ini akan menjadi pertarungan besar."
Pertama, petinju 27 tahun itu mengalami kekalahan angka dari Mike Alvarado dalam duel ulang yang memperebutkan sabuk juara kelas welter junior interim WBO, di Las Vegas, Amerika Serikat, Maret 2013. Selanjutnya, pada November, dia menuai kekalahan angka dari ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao, di Macau, China. "Saya kalah dari salah satu yang terbaik," ungkap Rios terkait kekalahannya dari mantan juara delapan divisi, Pacquiao.
"Saya berharap saya akan menang, tapi itu adalah pengalaman hebat untuk diriku sendiri. Saya sudah bertarung dengan salah satu yang terbaik di dunia. Saya tidak terlalu jatuh terkait hal itu."
Menurut Rios, perpaduan kecepatan dan presisi Pacquiao, ditambah dengan sikap kidal ortodoksnya, itu terlalu banyak buat diatasi oleh Rios. "Ronde pertama saya merasa masih bagus," ucapnya saat berada di Robert Garcia Boxing Academy di Oxnard, California, Kamis (6/2) WIB.
"Setelah ronde kedua, saya kehilangan kendali. Kecepatan dan kegesitannya menjebak saya dan dia juga kidal. Saya tersesat. Setelah Anda kehilangan pikiran Anda, Anda kalah melawannya. Saya tersesat di ronde kedua," sambung Rios, seperti dikutip Boxing Scene.
Meskipun menyelesaikan 2013 dengan hasil yang mengecewakan, namun Rios masih memiliki rasa optimistis untuk menyambut masa depannya. Satu skenario yang sudah ada di depan matanya adalah pertarungan nikmat dengan juara kelas welter junior WBO, Ruslan Provodnikov. "Saya ingin hal itu terjadi," ujar Rios terkait kemungkinan melawan juara asal Rusia itu.
"Saya ingin pertarungan itu. Semua orang ingin pertarungan itu. Itu akan menjadi pertarungan yang bagus untuk semua orang di seluruh dunia. Tidak hanya itu, tapi semua orang akan seirama ke pertarungan itu. Jujur, saya telah memberitahu manajer saya semuanya, saya ingin duel tersebut. Ini akan menjadi pertarungan besar."
(nug)