Macan Putih wajib terkam PBR di Stadion Brawijaya
A
A
A
Sindonews.com -Dihantam kekalahan level memalukan 5-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persik Kediri menganggap itu bukan kiamat. Tim berjuluk Macan Putih berambisi bangkit di pertandingan selanjutnya menjamu Pelita Bandung Raya di Stadion Brawijaya, Minggu (9/2).
Persik dalam kondisi kecewa berat setelah 'dilecehkan' Arema Cronus dengan lima gol tanpa balas. Namun kondisi inilah yang dianggap menjadi ujian bagi mental pemain-pemain Persik Kediri. Mereka dituntut memberikan respons positif atas kekalahan tersebut.
Manager Persik Kediri Anang Kurniawan memahami kepercayaan diri tim terpengaruh karena kekalahan tersebut. Tapi menurutnya sudah tidak ada waktu untuk meratapi kekalahan karena tim disambut pertandingan berikutnya menghadapi Pelita Bandung Raya.
"Tidak ada waktu untuk memikirkan kekalahan itu lagi. Sekarang semua pemain harus bersiap menghadapi Pelita Bandung Raya dan targetnya adalah tiga angka karena bermain di kandang sendiri," tutur Anang. Dia optimistis timnya bisa bangkit di laga mendatang.
Alasannya, Persik memiliki banyak pemain berpengalaman dan sudah terbiasa menghadapi situasi kurang baik. Sang manajer juga percaya sepenuhnya kepada staf pelatih dalam memulihkan motivasi bertanding tim. "Persik harus bangkit dan pasti bisa," tegasnya.
Ungkapan senada juga dilontarkan Asisten Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo. Menurutnya kekalahan di Malang menjadi pembelajaran timnya. Dengan begitu semua elemen tim menyadari masih harus bekerja keras karena banyak yang harus dibenahi.
"Memang ada kendala seperti cuaca hujan sehingga permainan di Malang tak maksimal. Tapi bagaimana pun juga kami tak bisa menutupi bahwa Persik harus kerja lebih keras karena ketinggalan kalau bicara soal persiapan tim," ungkap Aris Budi, Jumat (7/2).
Dirinya mengakui tidak mudah bagi tim untuk melakukan penyempurnaan ketika kompetisi sudah berjalan. Namun Macan Putih tidak mempunyai pilihan lain. Dia juga menargetkan timnya bisa membalikkan situasi kala menyambut Pelita Bandung Raya nanti.
"Kekalahan di Malang mungkin wajar. Yang menjadi kekecewaan mungkin adalah skor yang terlalu besar. Saya sudah bicara dengan pemain agar kekalahan itu bisa menjadi awal bagi Persik untuk mencapai hasil lebih baik," tandas asisten pelatih asal Solo ini.
Kesempatan untuk bangkit sangat terbuka lebar mengingat lawan yang dihadapi bukan tim super seperti Arema. Pelita Bandung Raya juga dalam situasi tak menguntungkan karena baru saja menelan kekalahan tipis 0-1 di kandang sendiri saat menghadapi Sriwijaya FC.
Tim asuhan Dejan Antonic tersebut kini meraup tiga angka dari dua pertandingan dan berada di peringkat enam klasemen sementara wilayah barat. Sementara Persik dua strip di bawahnya dengan koleksi satu angka hasil imbang lawan Persegres Gresik United.
Persik dalam kondisi kecewa berat setelah 'dilecehkan' Arema Cronus dengan lima gol tanpa balas. Namun kondisi inilah yang dianggap menjadi ujian bagi mental pemain-pemain Persik Kediri. Mereka dituntut memberikan respons positif atas kekalahan tersebut.
Manager Persik Kediri Anang Kurniawan memahami kepercayaan diri tim terpengaruh karena kekalahan tersebut. Tapi menurutnya sudah tidak ada waktu untuk meratapi kekalahan karena tim disambut pertandingan berikutnya menghadapi Pelita Bandung Raya.
"Tidak ada waktu untuk memikirkan kekalahan itu lagi. Sekarang semua pemain harus bersiap menghadapi Pelita Bandung Raya dan targetnya adalah tiga angka karena bermain di kandang sendiri," tutur Anang. Dia optimistis timnya bisa bangkit di laga mendatang.
Alasannya, Persik memiliki banyak pemain berpengalaman dan sudah terbiasa menghadapi situasi kurang baik. Sang manajer juga percaya sepenuhnya kepada staf pelatih dalam memulihkan motivasi bertanding tim. "Persik harus bangkit dan pasti bisa," tegasnya.
Ungkapan senada juga dilontarkan Asisten Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo. Menurutnya kekalahan di Malang menjadi pembelajaran timnya. Dengan begitu semua elemen tim menyadari masih harus bekerja keras karena banyak yang harus dibenahi.
"Memang ada kendala seperti cuaca hujan sehingga permainan di Malang tak maksimal. Tapi bagaimana pun juga kami tak bisa menutupi bahwa Persik harus kerja lebih keras karena ketinggalan kalau bicara soal persiapan tim," ungkap Aris Budi, Jumat (7/2).
Dirinya mengakui tidak mudah bagi tim untuk melakukan penyempurnaan ketika kompetisi sudah berjalan. Namun Macan Putih tidak mempunyai pilihan lain. Dia juga menargetkan timnya bisa membalikkan situasi kala menyambut Pelita Bandung Raya nanti.
"Kekalahan di Malang mungkin wajar. Yang menjadi kekecewaan mungkin adalah skor yang terlalu besar. Saya sudah bicara dengan pemain agar kekalahan itu bisa menjadi awal bagi Persik untuk mencapai hasil lebih baik," tandas asisten pelatih asal Solo ini.
Kesempatan untuk bangkit sangat terbuka lebar mengingat lawan yang dihadapi bukan tim super seperti Arema. Pelita Bandung Raya juga dalam situasi tak menguntungkan karena baru saja menelan kekalahan tipis 0-1 di kandang sendiri saat menghadapi Sriwijaya FC.
Tim asuhan Dejan Antonic tersebut kini meraup tiga angka dari dua pertandingan dan berada di peringkat enam klasemen sementara wilayah barat. Sementara Persik dua strip di bawahnya dengan koleksi satu angka hasil imbang lawan Persegres Gresik United.
(wbs)