Persik ingin bayar hutang fans

Sabtu, 08 Februari 2014 - 11:07 WIB
Persik ingin bayar hutang fans
Persik ingin bayar hutang fans
A A A
Sindonews.com --Persik Kediri tidak melupakan begitu saja kekalahan besar 5-0 kala berkunjung ke kandang Arema Cronus. Justru kekalahan itu dijadikan pemantik motivasi saat bertanding di kandang sendiri versus Pelita Bandung Raya (PBR), Minggu (9/2).

Berpredikat sebagai pemilik kandang menjadi momentum terbaik bagi Persik untuk memanfaatkan 'kemarahan' akibat kekalahan terdahulu. Tim kebanggaan Kota Tahu memiliki rekor sangat bagus kalau berbicara hasil pertandingan di Stadion Brawijaya.

Pada pentas Inter Island Cup 2014 silam, Persik tiga kali menang menghadapi Persebaya, Persegres Gresik United dan Persiba Bantul. Sekilas itu menjadi gambaran bagaimana tekad Macan Putih saat bertarung di hadapan Persikmania, supporter fanatiknya.

Fakta lain adalah belum mapannya kekuatan calon lawan, Pelita Bandung Raya. Pada pertandingan terakhir mereka dikalahkan Sriwijaya FC 0-1 di kandang sendiri. Modal tidak begitu bagus PBR tersebut sedikit menjadi penambah mental Persik.

"Sejauh pemain bisa memanfaatkan situasi," kata Asisten Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo, "kami punya kans besar untuk mendapatkan kemenangan. Pemain memiliki hutang kepada supporter yakni membuktikan bahwa Persik bisa lebih baik."

Benar kata Aris, supporter Persikmania hampir tidak bisa berkata apa-apa melihat timnya dibantai di Malang. Kekalahan itu bahkan menjadi kekalahan terbesar Persik Kediri setelah resmi promosi ke Indonesia Super League (2014). Inilah yang membuat Persikmania kecewa berat.

"Kami sudah bicara dan bersama-sama ingin mengganti kekalahan besar di Malang. Baik pelatih maupun manajemen terus mengingatkan bahwa kekalahan itu harus dimanfaatkan secara positif, yakni menambah motivasi bertanding," urainya.

Tak seperti di Malang yang terkungkung sepanjang laga, tim ungu mempersiapkan permainan agresif lawan PBR. Aris mengaku sudah mengatur skenario terbaik, berbekal hasil pengamatan kekuatan lawan saat dikalahkan Sriwijaya FC.

Aris menyatakan PBR tim yang kuat dalam bertahan dan relatif bisa mengimbangi Sriwijaya FC. "Cara mereka bermain menyulitkan lawan. Persik harus telaten dan tidak boleh terburu-buru. Semoga cuaca bagus sehingga tidak mengganggu permainan," harapnya.

Komposisi pemaain kemungkinan sedikit mengalami perubahan mengingat di Malang lalu tim kurang bekerja maksimal. Walau belum menyatakan secara spesifik soal kemungkinan rotasi, Aris masih mempertimbangkam soal kemungkinan rotasi.

Pertahanan paling rasan terkena perubahan karena tampil buruk di Malang. Sedangkan lini tengah dan depan mungkin tak begitu banyak perubahan. Rendi Irawan, Jefri Dwi Hadi, Tamsil Sijaya, Ngon Mamoun, hingga Jean Boumsong hampir pasti tetap menempati posisinya.

Dari tim pendatang, Pelatih PBR Dejan Antonic mengakui belum banyak tahu karakter permainan Persik Kediri. Dia hanya berbekal referensi saat Persik dikalahkan Arema 5-0. Tapi dia tidak percaya begitu saja Persik seburuk seperti yang terlihat.

"Persik tentu mati-matian mencari kemenangan setelah kalah besar. Saya tidak melihat mereka sedemikian buruk hingga mudah dikalahkan. Persik main di kandang dan mereka bisa sangat mengejutkan," ungkap eks pelatih Arema IPL dan Pro Duta ini.

Sosok Dejan Antonic tentu bukan sosok yang layak diremehkan. Dia pernah sukses mengantarkan Arema IPL ke perempatfinal AFC Cup 2012, sekaligus membawa Pro Duta juara play off IPL walau akhirnya Pro Duta dinyatakan tak layak bermain di ISL.

Mengenai kans timnya di Kediri, pelatih asal Serbia ini mengatakan tetap ada peluang mendapatkan angka. Dia bakal memotivasi timnya agar tidak tertekan oleh permainan Persik maupu supporter Persikmania. "Tugas saya untuk memotivasi pemain," sebutnya.(kukuh setyawan)

Persik Kediri (4-2-3-1):
Tedi Heri (gk), Khusnul Yuli, Asep Budi, Michael Ndubuisi, Syaiful Indra; Jefry Dwi Hadi, Tamsil Sijaya; Qischil Gandruminny, Rendi Irawan, Faris Aditama; Jean Paul Boumsong.

Pelita Bandung Raya (4-4-2):
Dennis Romanovs (gk); Dias Angga, Boban Nicolic, Hermawan, Wildansyah; Rizky Pellu, Kim Kurniawan, David Laly, TA Musafri; Gaston Castano, Bambang Pamungkas.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8188 seconds (0.1#10.140)