10 Atlet Muslim yang pernah mengguncang dunia (1)
Rabu, 12 Februari 2014 - 18:03 WIB
10 Atlet Muslim yang pernah mengguncang dunia (1)
A
A
A
Sindonews.com - Banyak tersebar penganut agama Islam di penjuru dunia ini, dan menurut data Pew Forum on Religion & Public Life, yang diungkap tahun lalu, jumlah penduduk beragama Islam di dunia diperkirakan terdapat lebih dari 1,57 miliar. Mereka tentunya juga memiliki beraneka ragam profesi, namun sebagian di antaranya terdapat juga yang menjadi atlet-atlet hebat sepanjang masa.
Berikut adalah beberapa atlet Muslim terhebat sepanjang masa, yang berasal dari beberapa cabang olahraga. (baca bagian kedua klik di sini, dan bagian ketiga klik di sini)
1. Marat Saffin
Petenis Rusia keturunan dari suku bangsa Tatar ini lahir dan dibesarkan sebagai seorang muslim. Selama aktif menjadi petenis (1997-2009), pernah menjadi petenis nomor satu dunia, dan menyabet dua gelar grand slam di Australia Terbuka 2005 dan AS Terbuka 2000. Di samping sukses menyabet dua gelar grand slam, pria kelahiran 27 Januari 1980 ini juga mengoleksi 15 trofi tur turnamen ATP.
Meskipun tidak terlalu andal di arena lapangan rumput, namun Safin menjadi petenis Rusia pertama yang berhasil menembus semifinal grand slam Wimbledon 2008. Safin juga berhasil membawa Rusia meraih kemenangan di ajang Piala Davis tahun 2002 dan 2006. Dia juga memiliki adik kandung seorang petenis putri yang andal, Dinara Safira, yang juga pernah menjadi ratu tenis dunia pada 20 April 2009.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar terbitan Amerika Serikat, USA Today, Safin pernah menegaskan identitasnya sebagai seorang muslim. "Saya orang Rusia, tapi saya 100 persen Islam. Semua orang Islam penuh semangat, pekerja keras. Kami memiliki darah yang panas."
2. Naseem Hamed
Petinju asal Inggris keturunan Yaman ini merupakan petinju yang cukup fenomenal. Penampilannya di ring tinju pun cukup nyentrik dan sangat menghibur. Selama menjalani karirnya di dunia tinju profesional, petinju berjuluk Prince ini berhasil meraih mahkota juara kelas bulu versi WBO, IBF, WBC, dan IBO. Atlet yang lahir di Sheffield, 12 Februari 1974 ini, merupakan salah satu juara kelas bulu terbaik dalam sejarah, dia berhasil mempertahankan gelar dari 1995 hingga 2001.
Sebelum menyabet gelar juara dunia di kelas bulu, Hamed juga pernah menjadi juara kelas bantam versi EBU (Eropa), dan memiliki sabuk juara kelas bantam super WBC International. Selama karirnya, dia mencatatkan rekor 36 kemenangan (31KO) dan 1 kekalahan. Penampilan terakhirnya di atas ring, terjadi pada 18 Mei 2002, ketika dia mengalahkan Manuel Calvo dalam laga memperebutkan sabuk juara kelas bulu IBO yang lowong.
Meskipun tercatat sebagai salah satu raja KO, Hamed masih menunjukkan belas kasihan buat lawan-lawannya. Petinju kidal itu selalu memohon kepada Allah SWT untuk melindungi lawan-lawannya, dan dia selalu meminta Allah SWT untuk selalu menyelematkannya. "Saya bersaksi hanya ada satu Tuhan yaitu Allah SWT, dan Muhammad adalah utusan Allah yang terakhir," pesan Hamed dalam satu wawancara usai merobohkan Augie Sanchez, 19 Agustus 2000.
3. Bernard Hopkins
Pada awal-awal hidupnya, Bernard Hopkins akrab dengan tindak kejahatan. Di usia 13 tahun, dia terlibat aksi penjambretan dan penikaman tiga kali, lalu dijatuhi hukuman 18 tahun penjara di Penjara Graterford, karena sembilan kejahatan ketika usianya 17 tahun. Hopkins justru menemukan jati dirinya ketika menjalani hukumannya. Dalam upayanya untuk bangkit, Hopkins jatuh hati pada tinju dan juga masuk Islam.
Pada 1988, petinju kelahiran 15 Januari 1965 ini memutuskan untuk menjadi petinju profesional. Kemenangan atas Jean Pascal dalam laga perebutan gelar kelas berat ringan WBC/IBO pada 2011, membuat Hopkins mencetak sejarah sebagai juara dunia tertua (46 tahun). Dua tahun kemudian, The Executioner memecahkan rekornya tersebut, setelah mengalahkan Tavoris Cloud dalam duel perebutan gelar kelas berat ringan IBF. Karena ketangguhannya di usia yang sudah senja, Hopkins mendapatkan julukan baru, Alien. Saat ini, Alien memiliki rekor profesional 54 kemenangan (32KO), 6 kekalahan, dan 2 kali imbang.
-bersambung-
Baca juga:
10 Atlet Muslim yang pernah mengguncang dunia (2)
10 Atlet Muslim yang pernah mengguncang dunia (3-habis)
Berikut adalah beberapa atlet Muslim terhebat sepanjang masa, yang berasal dari beberapa cabang olahraga. (baca bagian kedua klik di sini, dan bagian ketiga klik di sini)
1. Marat Saffin
Petenis Rusia keturunan dari suku bangsa Tatar ini lahir dan dibesarkan sebagai seorang muslim. Selama aktif menjadi petenis (1997-2009), pernah menjadi petenis nomor satu dunia, dan menyabet dua gelar grand slam di Australia Terbuka 2005 dan AS Terbuka 2000. Di samping sukses menyabet dua gelar grand slam, pria kelahiran 27 Januari 1980 ini juga mengoleksi 15 trofi tur turnamen ATP.
Meskipun tidak terlalu andal di arena lapangan rumput, namun Safin menjadi petenis Rusia pertama yang berhasil menembus semifinal grand slam Wimbledon 2008. Safin juga berhasil membawa Rusia meraih kemenangan di ajang Piala Davis tahun 2002 dan 2006. Dia juga memiliki adik kandung seorang petenis putri yang andal, Dinara Safira, yang juga pernah menjadi ratu tenis dunia pada 20 April 2009.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar terbitan Amerika Serikat, USA Today, Safin pernah menegaskan identitasnya sebagai seorang muslim. "Saya orang Rusia, tapi saya 100 persen Islam. Semua orang Islam penuh semangat, pekerja keras. Kami memiliki darah yang panas."
2. Naseem Hamed
Petinju asal Inggris keturunan Yaman ini merupakan petinju yang cukup fenomenal. Penampilannya di ring tinju pun cukup nyentrik dan sangat menghibur. Selama menjalani karirnya di dunia tinju profesional, petinju berjuluk Prince ini berhasil meraih mahkota juara kelas bulu versi WBO, IBF, WBC, dan IBO. Atlet yang lahir di Sheffield, 12 Februari 1974 ini, merupakan salah satu juara kelas bulu terbaik dalam sejarah, dia berhasil mempertahankan gelar dari 1995 hingga 2001.
Sebelum menyabet gelar juara dunia di kelas bulu, Hamed juga pernah menjadi juara kelas bantam versi EBU (Eropa), dan memiliki sabuk juara kelas bantam super WBC International. Selama karirnya, dia mencatatkan rekor 36 kemenangan (31KO) dan 1 kekalahan. Penampilan terakhirnya di atas ring, terjadi pada 18 Mei 2002, ketika dia mengalahkan Manuel Calvo dalam laga memperebutkan sabuk juara kelas bulu IBO yang lowong.
Meskipun tercatat sebagai salah satu raja KO, Hamed masih menunjukkan belas kasihan buat lawan-lawannya. Petinju kidal itu selalu memohon kepada Allah SWT untuk melindungi lawan-lawannya, dan dia selalu meminta Allah SWT untuk selalu menyelematkannya. "Saya bersaksi hanya ada satu Tuhan yaitu Allah SWT, dan Muhammad adalah utusan Allah yang terakhir," pesan Hamed dalam satu wawancara usai merobohkan Augie Sanchez, 19 Agustus 2000.
3. Bernard Hopkins
Pada awal-awal hidupnya, Bernard Hopkins akrab dengan tindak kejahatan. Di usia 13 tahun, dia terlibat aksi penjambretan dan penikaman tiga kali, lalu dijatuhi hukuman 18 tahun penjara di Penjara Graterford, karena sembilan kejahatan ketika usianya 17 tahun. Hopkins justru menemukan jati dirinya ketika menjalani hukumannya. Dalam upayanya untuk bangkit, Hopkins jatuh hati pada tinju dan juga masuk Islam.
Pada 1988, petinju kelahiran 15 Januari 1965 ini memutuskan untuk menjadi petinju profesional. Kemenangan atas Jean Pascal dalam laga perebutan gelar kelas berat ringan WBC/IBO pada 2011, membuat Hopkins mencetak sejarah sebagai juara dunia tertua (46 tahun). Dua tahun kemudian, The Executioner memecahkan rekornya tersebut, setelah mengalahkan Tavoris Cloud dalam duel perebutan gelar kelas berat ringan IBF. Karena ketangguhannya di usia yang sudah senja, Hopkins mendapatkan julukan baru, Alien. Saat ini, Alien memiliki rekor profesional 54 kemenangan (32KO), 6 kekalahan, dan 2 kali imbang.
-bersambung-
Baca juga:
10 Atlet Muslim yang pernah mengguncang dunia (2)
10 Atlet Muslim yang pernah mengguncang dunia (3-habis)
(nug)
