Dapat suntikan dana, PSIM mulai beraktivitas
A
A
A
Sindonews.com – PSIM Yogyakarta mulai bergerak. Direksi PT Putra Insan Mandiri (PIM) yang menaungi Laskar Mataram mulai membentuk manajemen. Ini dilakukan setelah ada jaminan finansial dari Ketua Umum Haryadi Suyuti.
“Ketua Umum sudah berkomitmen untuk membantu membackup pendanaan PSIM. Beliau akan mencarikan dana, tentu saja bekerjasama dengan seluruh stakeholder.Tapi itu menjadi tanggung jawab kita semua,” kata Dwi Irianto, Dirut PT PIM, Senin (17/2).
Menurut DWI, direksi mulai memanggil nama-nama yang diproyeksikan mengisi tim teknis yang terdiri dari manajer, direktur teknik, pelatih, asisten pelatih, pelatih kiper dan pelatih fisik. Namun dia menyebut pemanggilan nama-nama tersebut belum menghasilkan titik terang.
“Semuanya masih harus dibicarakan lagi. Kami sudah memiliki gambaran tapi tentu saja harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan yang bersangkutan apakah siap atau tidak. Akan kami umumkan dua hari ke depan,” katanya.
Dia mengatakan, PSIM harus bekerja cepat mempersiapkan tim jelang kompetisi. Sisa waktu yang sangat mepet membuat tim teknis tidak memiliki banyak waktu lagi. dia berharap, dalam kurun waktu sepakan tim teknis setidaknya sudah mendapatkan 18 nama yang akan dipanggil.
Mereka berasal dari pemain lama PSIM yang direkomendasikan ditambah pemain muda dari Tunas Jogja yang dinilai layak membela Laskar Mataram. Untuk sementara, kata dia, PSIM tidak akan memanggil pemain dari luar DIY meski masuk rekomendasi tim teknis.
Dia menambahkan, PSIM tidak memasang target ambisius pada kompetisi Divisi Utama musim ini. Dwi memilih realistis mengingat ketatnya persaingan di kompetisi kasta kedua ini. “Dari 66 tim hanya 2 saja yang promosi. Jadi persiapan harus matang,” katanya.
Djarot Sri Kastawa, Direktur Operasional PT PIM mengatakan sudah mendaftarkan keikutsertaan kompetisi ke PT Liga Indonesia. Dia mengakui pendaftaran sempat terhambat sehari karena menunggu tanda tangan Ketua Umum yang tengah sibuk dengan tanggap darurat. “Tapi sekarang clear,” katanya.
“Ketua Umum sudah berkomitmen untuk membantu membackup pendanaan PSIM. Beliau akan mencarikan dana, tentu saja bekerjasama dengan seluruh stakeholder.Tapi itu menjadi tanggung jawab kita semua,” kata Dwi Irianto, Dirut PT PIM, Senin (17/2).
Menurut DWI, direksi mulai memanggil nama-nama yang diproyeksikan mengisi tim teknis yang terdiri dari manajer, direktur teknik, pelatih, asisten pelatih, pelatih kiper dan pelatih fisik. Namun dia menyebut pemanggilan nama-nama tersebut belum menghasilkan titik terang.
“Semuanya masih harus dibicarakan lagi. Kami sudah memiliki gambaran tapi tentu saja harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan yang bersangkutan apakah siap atau tidak. Akan kami umumkan dua hari ke depan,” katanya.
Dia mengatakan, PSIM harus bekerja cepat mempersiapkan tim jelang kompetisi. Sisa waktu yang sangat mepet membuat tim teknis tidak memiliki banyak waktu lagi. dia berharap, dalam kurun waktu sepakan tim teknis setidaknya sudah mendapatkan 18 nama yang akan dipanggil.
Mereka berasal dari pemain lama PSIM yang direkomendasikan ditambah pemain muda dari Tunas Jogja yang dinilai layak membela Laskar Mataram. Untuk sementara, kata dia, PSIM tidak akan memanggil pemain dari luar DIY meski masuk rekomendasi tim teknis.
Dia menambahkan, PSIM tidak memasang target ambisius pada kompetisi Divisi Utama musim ini. Dwi memilih realistis mengingat ketatnya persaingan di kompetisi kasta kedua ini. “Dari 66 tim hanya 2 saja yang promosi. Jadi persiapan harus matang,” katanya.
Djarot Sri Kastawa, Direktur Operasional PT PIM mengatakan sudah mendaftarkan keikutsertaan kompetisi ke PT Liga Indonesia. Dia mengakui pendaftaran sempat terhambat sehari karena menunggu tanda tangan Ketua Umum yang tengah sibuk dengan tanggap darurat. “Tapi sekarang clear,” katanya.
(wbs)