Kondisi fisik pemain Persik mencemaskan

Rabu, 19 Februari 2014 - 16:19 WIB
Kondisi fisik pemain...
Kondisi fisik pemain Persik mencemaskan
A A A
Sindonews.com - Persik Kediri menghadapi masalah kebugaran pemain sejak awal Indonesia Super League (ISL) silam. Belum mapannya kondisi fisik dituding sebagai biang keladi belum stabilnya permainan tim hingga belum pernah merasakan kemenangan hingga laga keempat.

Penundaan jadwal pertandingan karena erupsi Gunung Kelud sebenarnya menjadi kesempatan untuk memperbaiki itu. Namun pada praktiknya tidak demikian, karena Persik justru kesulitan menemukan lapangan yang layak digunakan untuk latihan rutin.

Meski telah berlatih di Stadion Brawijaya mulai Senin (17/2) lalu, tak semua materi latihan bisa diberikan. Abu yang masih tersisa di lapangan tak memungkinkan pemain diberi porsi latihan secara maksimal. Ini menjadi kendala baru bagi Macan Putih.

Padahal Persik harus mengejar level kebugaran pemainnya agar layak bertanding menantang Persita Tangerang pada 27 Februari mendatang. "Level kebugaran pemain menjadi aspek penting. Sayangnya kami terkendala kondisi lapangan," ujar Asisten Pelatih Persik, Aris Budi Sulistyo, Rabu (19/2).

Guna mencari lapangan di luar Brawijaya juga tak mudah karena semua lapangan berselimut abu vulkanik, sehingga dikhawatirkan menggangu pernafasan pemain. "Tidak mungkin kami latihan sambil memakai masker," ujarnya sambil tersenyum.

Dia sempat berpikiran membawa timnya berlatih di luar Kediri yang kondisinya lebih baik atau tak diselimuti sisa abu vulkanik. Namun keinginan itu terpaksa diurungkan mengingat opsi tersebut akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Jadilah, Persik berlatih seadanya sambil menunggu abu terus berkurang karena guyuran hujan. Aris sendiri belum bisa memastikan apakah timnya bakal lebih fit lawan Persita. "Sulit untuk melihat bagaimana kondisi nanti. Tapi kami berupaya sebaik mungkin," tandasnya.

Persik Kediri sejatinya bertanding lawan Persita Tangerang di Karawang pada 17 Februari lalu. Namun laga terpaksa dibatalkan karena erupsi Gunung Kelud. Walau laga tidak digelar di Kediri, namun akses penerbangan di Jawa Timur kala itu lumpuh total.

PT Liga Indonesia kemudian memutuskan Persita menjamu Persik diundur menjadi 27 Februari. Persik sendiri masih dihantui rentetan kekalahan di tiga laga terakhir, yakni kontra Arema Cronus, Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3268 seconds (0.1#10.140)