Tendang fotografer, Balotelli dipolisikan
Tendang fotografer, Balotelli dipolisikan
A
A
A
Sindonews.com – Striker AC Milan, Mario Balotelli, kembali mendapat sorotan. Pemain internasional Italia itu dikabarkan melakukan kekerasan terhadap seorang fotografer.
Insiden itu berawal ketika Balotelli pergi ke kota Liguria, yang berada di pantai Utara Italia, akhir pekan kemarin (24/2). Di sana, dia menyaksikan adiknya yang menjalani sebuah laga sepak bola.
Usai laga, Super Mario berkunjung ke sebuh restoran bersama tunangannya, Fanny Neguesha. Saat di restoran itu, seorang fotografer meminta izin untuk memotret Balotelli, sayang permintaannya ditolak langsung oleh Super Mario.
Balotelli kembali bertemu dengan fotografer tersebut saat mengunjungi sebuah klub malam. Sang fotografer kembali meminta izin untuk memotret Balotelli. Namun, permintaan fotografer tersebut disambut tendangan oleh Balotelli.
Lantas, fotografer tersebut melaporkan aksi kekerasan tersebut kepada pihak kepolisian. Namun Balotelli membantah. "Saya tegas membantah terlibat perkelahian, saya berdiri terpisah dari insiden tersebut," kilah Balotelli, seperti dikutip ANSA, Senin (24/2).
Insiden itu berawal ketika Balotelli pergi ke kota Liguria, yang berada di pantai Utara Italia, akhir pekan kemarin (24/2). Di sana, dia menyaksikan adiknya yang menjalani sebuah laga sepak bola.
Usai laga, Super Mario berkunjung ke sebuh restoran bersama tunangannya, Fanny Neguesha. Saat di restoran itu, seorang fotografer meminta izin untuk memotret Balotelli, sayang permintaannya ditolak langsung oleh Super Mario.
Balotelli kembali bertemu dengan fotografer tersebut saat mengunjungi sebuah klub malam. Sang fotografer kembali meminta izin untuk memotret Balotelli. Namun, permintaan fotografer tersebut disambut tendangan oleh Balotelli.
Lantas, fotografer tersebut melaporkan aksi kekerasan tersebut kepada pihak kepolisian. Namun Balotelli membantah. "Saya tegas membantah terlibat perkelahian, saya berdiri terpisah dari insiden tersebut," kilah Balotelli, seperti dikutip ANSA, Senin (24/2).
(nug)
Explore More