Bagian penting di Brasil 2014
A
A
A
Sindonews.com – Jelang Piala Dunia 2014 bergulir, FIFA mengeluarkan keputusan baru terkait penggunaan teknologi garis gawang. Kabar teranyar, FIFA sebagai induk organisasi sepakbola tertinggi di dunia sudah menyepakati teknologi garis gawang yang sebelumnya juga sempat menjadi perdebatan.
GoalControl CmbH yang akan menjadi provider penyedia teknologi garis gawang. Perusahaan yang berbasis di Jerman itu berhasil memenangkan tender di April. Kinerja memuaskan di Piala Konfederasi menjadikan FIFA mempercayai GoalControl menjadi provider teknologi garis gawang.
Teknologi yang dicoba saat Piala Konfederasi itu memang mendapatkan respon positif. Semua sistem berjalan memenuhi persyaratan FIFA yang diperlukan.
“Penggunaan GoalControl di Maroko dan Brasil akan dikenakan tes instalasi akhir di setiap stadion, yang merupakan proses standar sebagai bagian dari proses sertifikasi resmi didefinisikan dalam pengujian teknologi garis gawang yang manual,
Program Kualitas FIFA terus mengebut penggunaan dan uji coba sistem teknologi garis gawang. Sistem ini akan digunakan di 12 stadion yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. "Ini akan menjadi tugas utama antara sekarang dan awal turnamen," demikian dilansir FIFA.com, Selasa (25/2).
Kunjungan awal ke stadion telah dilakukan Januari lalu. Dengan begitu, operator yang terpilih yaitu GoalControl diharapkan mampu memulai pemasangan sistem di hampir semua stadion.
Semua sistem akan diujicobakan oleh lembaga penguji terakreditasi FIFA untuk memastikan tercapainya level kualitas pro FIFA sesuai Laws of the Game (Hukum Permainan). Piala Dunia 2014 di Brasil akan menjadi turnamen pertama yang menerapkan teknologi garis gawang.
Cara kerja teknologi ini menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identification). Kegunaan dari sistem adalah mengirimkan data dari perangkat portabel dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh komputer.
Pada goal-line technology, RFID terdiri dari microchip yang dipasang di tengah bola dan antena yang terletak di sekeliling lapangan. Microchip ini juga dipasang pada kaki pemain, agar kita mengetahui letak bola dan pemain selama pertandingan berlangsung. Pengiriman data dapat dilakukan dengan cepat karena menggunakan frekuensi 2.4 GHz ISM band. Sistem ini dapat mengukur 100.000 pengukuran tiap detiknya.
Akurasi berkisar antara satu sampai dua cm, walaupun objek bergerak dengan kecepatan 140 km/jam. Terdapat 6 hingga 10 antena di sekeliling lapangan yang menentukan posisi secara 3 dimensi.
Pesan yang dikirim microchip dienkripsi untuk mencegah pihak luar melakukan modifikasi pada pesan/data yang dikirim. Setelah itu giliran komputer yang mengirimkan pesan ke penangkap sinyal yang berada pada jam tangan wasit. Tentu dengan tampilan data mengenai catatan waktu ketika gol dicetak. Dengan demikian hasil gol tercatat dengan akurat dan tidak menimbulkan kontroversi seperti yang selama ini terjadi.
GoalControl CmbH yang akan menjadi provider penyedia teknologi garis gawang. Perusahaan yang berbasis di Jerman itu berhasil memenangkan tender di April. Kinerja memuaskan di Piala Konfederasi menjadikan FIFA mempercayai GoalControl menjadi provider teknologi garis gawang.
Teknologi yang dicoba saat Piala Konfederasi itu memang mendapatkan respon positif. Semua sistem berjalan memenuhi persyaratan FIFA yang diperlukan.
“Penggunaan GoalControl di Maroko dan Brasil akan dikenakan tes instalasi akhir di setiap stadion, yang merupakan proses standar sebagai bagian dari proses sertifikasi resmi didefinisikan dalam pengujian teknologi garis gawang yang manual,
Program Kualitas FIFA terus mengebut penggunaan dan uji coba sistem teknologi garis gawang. Sistem ini akan digunakan di 12 stadion yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. "Ini akan menjadi tugas utama antara sekarang dan awal turnamen," demikian dilansir FIFA.com, Selasa (25/2).
Kunjungan awal ke stadion telah dilakukan Januari lalu. Dengan begitu, operator yang terpilih yaitu GoalControl diharapkan mampu memulai pemasangan sistem di hampir semua stadion.
Semua sistem akan diujicobakan oleh lembaga penguji terakreditasi FIFA untuk memastikan tercapainya level kualitas pro FIFA sesuai Laws of the Game (Hukum Permainan). Piala Dunia 2014 di Brasil akan menjadi turnamen pertama yang menerapkan teknologi garis gawang.
Cara kerja teknologi ini menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identification). Kegunaan dari sistem adalah mengirimkan data dari perangkat portabel dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh komputer.
Pada goal-line technology, RFID terdiri dari microchip yang dipasang di tengah bola dan antena yang terletak di sekeliling lapangan. Microchip ini juga dipasang pada kaki pemain, agar kita mengetahui letak bola dan pemain selama pertandingan berlangsung. Pengiriman data dapat dilakukan dengan cepat karena menggunakan frekuensi 2.4 GHz ISM band. Sistem ini dapat mengukur 100.000 pengukuran tiap detiknya.
Akurasi berkisar antara satu sampai dua cm, walaupun objek bergerak dengan kecepatan 140 km/jam. Terdapat 6 hingga 10 antena di sekeliling lapangan yang menentukan posisi secara 3 dimensi.
Pesan yang dikirim microchip dienkripsi untuk mencegah pihak luar melakukan modifikasi pada pesan/data yang dikirim. Setelah itu giliran komputer yang mengirimkan pesan ke penangkap sinyal yang berada pada jam tangan wasit. Tentu dengan tampilan data mengenai catatan waktu ketika gol dicetak. Dengan demikian hasil gol tercatat dengan akurat dan tidak menimbulkan kontroversi seperti yang selama ini terjadi.
(wbs)