Antisipasi adu penalti, Hodgon bakal boyong psikolog
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Inggris, Roy Hodgson, mengungkapkan bahwa dia sedang mempertimbangkan merekrut psikolog untuk menghindari lebih banyak drama adu penalti selama di Piala Dunia Brasil, Juni mendatang.
Di bawah tangan dingin Hodgson, The Three Lions harus angkat koper dari Piala Eropa 2012, setelah gagal dalam adu penalti. Bahkan, itu bukan kali pertama, Inggris tersingkir dari penalti. Sejak tahun 1990, mereka secara total sudah enam kali gagal mengamankan pertandingan.
"Saya tidak akan menolak untuk membawa psikolog. Kami sedang mempertimbangkan kemungkinan mengundang seseorang dengan bekerja bersama kami. Tapi saya pikir itu sangat penting untuk para pemain," kata Hodgson dilansir SportsMole, Selasa (25/2).
"Saya pikir kami juga harus mendorong pemain berlatih tendangan penalti. Ketika berlatih penalti, maka kiper sudah paham bagaimana cara para pemain mengeksekusi penalti," ujar pelatih 66 tahun.
"Ini masalah bagaimana kami menyakinkan diri kami bahwa ketika para pemain naik, mereka akan siap serta dapat melakukan sesuatu. Karenanya, jika seorang psikolog bisa menemukan cara mengatasi permasalahan ini, maka kami akan sangat senang," tukasnya.
Di Brasil nanti, Inggris berada satu Grup bersama Uruguay, Italia dan Kosta Rika.
Di bawah tangan dingin Hodgson, The Three Lions harus angkat koper dari Piala Eropa 2012, setelah gagal dalam adu penalti. Bahkan, itu bukan kali pertama, Inggris tersingkir dari penalti. Sejak tahun 1990, mereka secara total sudah enam kali gagal mengamankan pertandingan.
"Saya tidak akan menolak untuk membawa psikolog. Kami sedang mempertimbangkan kemungkinan mengundang seseorang dengan bekerja bersama kami. Tapi saya pikir itu sangat penting untuk para pemain," kata Hodgson dilansir SportsMole, Selasa (25/2).
"Saya pikir kami juga harus mendorong pemain berlatih tendangan penalti. Ketika berlatih penalti, maka kiper sudah paham bagaimana cara para pemain mengeksekusi penalti," ujar pelatih 66 tahun.
"Ini masalah bagaimana kami menyakinkan diri kami bahwa ketika para pemain naik, mereka akan siap serta dapat melakukan sesuatu. Karenanya, jika seorang psikolog bisa menemukan cara mengatasi permasalahan ini, maka kami akan sangat senang," tukasnya.
Di Brasil nanti, Inggris berada satu Grup bersama Uruguay, Italia dan Kosta Rika.
(nug)