Kaos Piala Dunia berbau prostitusi dicekal
A
A
A
Sindonews.com - Adidas meluncurkan dua buah baju demi menyabut Piala Dunia Brasil 2014. Sayang, baju tersebut dicekal oleh Dewan Pariwisata Brasil lantaran mengandung unsur prostitusi. Sebelumnya Adidas memamerkan dua buah baju berwarna hijau dan kuning. Terdapat gambar wanita berbikini di baju berwarna kuning plus kata ‘Looking to Score’.
Sementara di baju warna hijau berdesain seperti bokong wanita saat mengenakan bikini. Baju tersebut sedianya dijual on line oleh Adidas. Namun Dailymail melaporkan bila penjualan tersebut langsung ditentang oleh Dewan Pariwisata Brasil. Pasalnya, dua baju tersebut mengandung unsur pariwisata prostitusi di Brasil.
Dikabarkan Adidas tak lagi menjual dua baju tersebut usai mendapatkan protes dari pihak Brasil. Pihak Adidas berkilah baju tersebut bersifat limited edition dan hanya dijual di Amerika Serikat. "Adidas selalu memperhatikan pendapat para konsumen dan mitra. Oleh karena itu, diberitahukan bahwa produk ini tidak akan dijual lagi," bunyi pernyataan pihak Adidas seperti dilansir BBC, Rabu (26/2).
Kementerian pariwisata Brasil mengkritik produk itu dengan mengatakan bila "keterkaitan antara ikon nasional dan simbol daya tarik seks" melanggar kebijakan resmi pemasaran negara. "Secara tidak langsung sikap itu berkontribusi dalam tindak kejahatan seperti eksploitasi seksual terhadap anak dan remaja," katanya
Sementara di baju warna hijau berdesain seperti bokong wanita saat mengenakan bikini. Baju tersebut sedianya dijual on line oleh Adidas. Namun Dailymail melaporkan bila penjualan tersebut langsung ditentang oleh Dewan Pariwisata Brasil. Pasalnya, dua baju tersebut mengandung unsur pariwisata prostitusi di Brasil.
Dikabarkan Adidas tak lagi menjual dua baju tersebut usai mendapatkan protes dari pihak Brasil. Pihak Adidas berkilah baju tersebut bersifat limited edition dan hanya dijual di Amerika Serikat. "Adidas selalu memperhatikan pendapat para konsumen dan mitra. Oleh karena itu, diberitahukan bahwa produk ini tidak akan dijual lagi," bunyi pernyataan pihak Adidas seperti dilansir BBC, Rabu (26/2).
Kementerian pariwisata Brasil mengkritik produk itu dengan mengatakan bila "keterkaitan antara ikon nasional dan simbol daya tarik seks" melanggar kebijakan resmi pemasaran negara. "Secara tidak langsung sikap itu berkontribusi dalam tindak kejahatan seperti eksploitasi seksual terhadap anak dan remaja," katanya
(akr)