Soal Ricciardo, Red Bull bakal patuhi aturan
A
A
A
Sindonews.com - Sudah jatuh tertimpa tangga, pribahasa itu rasanya tepat menggambarkan keterpurukan yang sedang dialami Red Bull di awal musim ini. Pilot jet darat yang kena imbasnya adalah Daniel Ricciardo. Rekan setim Sebastian Vettel itu lagi-lagi harus menerima pil pahit, setelah pihak Federasi Otomotif Internasional (FIA) menjatuhkan hukuman kepada mantan pembalap Toro Rosso tersebut.
Diketahui sebelumnya, Ricciardo jadi korban timnya lagi. Menurut informasi terbaru, dia mendapatkan hukuman akibat kesalahan yang terjadi selama berada di pit-stop GP Malaysia, akhir pekan kemarin. Pada balapan kedua musim ini di Sirkuit Sepang, jet darat RB10 yang dikendarainya memang mengalami masalah. Namun ada insiden fatal yang dialaminya sebelum mundur dari balapan di GP Malaysia, akibat mengalami masalah pada mesin.
Yakni ia tidak memahami betul peraturan yang sudah diterapkan FIA bila setiap peserta dilarang berada di pit-stop selama 10 detik. Akibatnya, Ricciardo harus manjalani balapan dari posisi ke-10 pada balapan berikutnya di GP Bahrain.
Menanggapi hal itu, tim principal Red Bull, Christian Horner mengaku legawa dengan putusan yang telah dijatuhkan FIA. Walau dia merasa hukuman itu cukup berat.
"Aturan sudah cukup jelas dan kami telah menerima rilis dari FIA bahwa Ricciardo akan menjalani balapan berikutnya dari posisi ke-10," katanya dilansir Sky Sports, Selasa (1/4).
"Red Bull menilai bahwa hukuman itu masih terlalu berat untuk seseorang yang telah melakukan kesalahan. Kendati begitu, pada akhirnya kami dipaksa menerima putusan tersebut," tukasnya.
Diketahui sebelumnya, Ricciardo jadi korban timnya lagi. Menurut informasi terbaru, dia mendapatkan hukuman akibat kesalahan yang terjadi selama berada di pit-stop GP Malaysia, akhir pekan kemarin. Pada balapan kedua musim ini di Sirkuit Sepang, jet darat RB10 yang dikendarainya memang mengalami masalah. Namun ada insiden fatal yang dialaminya sebelum mundur dari balapan di GP Malaysia, akibat mengalami masalah pada mesin.
Yakni ia tidak memahami betul peraturan yang sudah diterapkan FIA bila setiap peserta dilarang berada di pit-stop selama 10 detik. Akibatnya, Ricciardo harus manjalani balapan dari posisi ke-10 pada balapan berikutnya di GP Bahrain.
Menanggapi hal itu, tim principal Red Bull, Christian Horner mengaku legawa dengan putusan yang telah dijatuhkan FIA. Walau dia merasa hukuman itu cukup berat.
"Aturan sudah cukup jelas dan kami telah menerima rilis dari FIA bahwa Ricciardo akan menjalani balapan berikutnya dari posisi ke-10," katanya dilansir Sky Sports, Selasa (1/4).
"Red Bull menilai bahwa hukuman itu masih terlalu berat untuk seseorang yang telah melakukan kesalahan. Kendati begitu, pada akhirnya kami dipaksa menerima putusan tersebut," tukasnya.
(nug)