Kemenangan Arema kado ultah seabad Kota Malang
A
A
A
Sindonews.com - Arema Cronus harus bersusah payah untuk meraih kemenangan kandang perdananya di babak penyisihan Grup F AFC Cup 2014. Menghadapi tamunya, Maziya Sports and Recreation Club Maladewa, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, tim berjuluk Singo Edan ini, mampu menang tipis 3-2, Selasa (1/4).
Penyerang Arema Cronus Indonesia, Christian Gonzales, mampu menjadi penyelamat timnya dari hasil seri, setelah memborong dua gol melalui tandukan di menit ke-24 dan menit ke-90. Penyerang Timnas Indonesia ini, membuka kemenangan melalui sundulan memanfaatkan umpan matang yang dikirimkan Hendro Siswanto dari sisi kanan pertahanan lawan.
Saat kondisi skor sama kuat 2-2. Pemain hasil naturalisasi ini, mampu melesakkan gol kemenangan bagi timnya di menit akhir pertandingan, setelah mampu menanduk bola hasil umpan matang yang dikirimkan pemain belakang Arema, Victor Igbonefo.
Pemain tengah Arema, Gustavo Lopez, selain mampu menghidupkan kreasi permainan Arema di lini tengah, juga mampu menambah pundi-pundi gol bagi timnya pada menit ke-25. Dia mencetak gol melalui tendangan keras dari luar kotak penalti lawan yang tidak mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Maziya, Imran Mohamed.
Kemenangan perdana Arema di kandang sendiri di ajang AFC Cup ini, nyaris ternoda. Para pemain lawan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-62 melalui tendangan Ali Amdhan, dan menit ke-65 melalui tendangan keras Abdulla Ibrahim.
Perolehan tiga poin di kandang sendiri ini, membuat Arema mantap berada di urutan dua kelasemen sementara Grup F AFC Cup 2014, dengan meraih 7 poin dari empat laga yang sudah dilakoninya. Kemenangan ini membuka peluang Arema untuk lolos ke babak 16 besar AFC Cup 2014.
Posisi Arema berada satu tingkat di bawah pimpinan kelasemen sementara Grup F, Hanoi T&T, yang mampu meraih 9 poin dari tiga laga yang dijalaninya. Arema tampil luar biasa sejak menit awal babak pertama. Hadirnya Gustavo Lopez sebagai jenderal lapangan tengah, bersama Ahmad Bustomi, dan Hendro Siswanto, membuat serangan tim tuan rumah semakin variatif.
Tiga penyerang Arema, Christian Gonzales, Alberto Goncalves, dan Dendi Santoso, berulang kali membuat repot kuartet barisan pertahanan lawan yang diisi Ali Amdhan, Waheed Rilwan, Abdulla Ibrahim, dan Mohamed Samdhooh.
Dukungan serangan dari dua wing back Arema, Beny Wahyudi, dan Ahmad Alfarizi, juga membuat repot barisan pertahanan lawan. Kedua pemain gesit ini mampu berulang kali menusuk pertahanan lawan, dan mengirimkan umpan matang ke jatung pertahanan lawan.
Dua pemain bertahan Arema, Thierry Gathuesy, dan Victor Igbonefo, mampu menjadi benteng kukuh bagi gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga Hermansyah. Meski harus mengalami kebobolan dua gol di babak kedua, tetapi mereka mampu meredam keganasan para penyerang tim lawan.
Tim tamu yang ingin membalas kekalahan mereka di Maladewa, mencoba tampil agresif. Sejak awal, mereka menurunkan empat penyerang langsung sekaligus untuk membombardir pertahanan Arema, yakni Abdulla Asadhulla, Nashid Ahmed, Abu Desmond Mansaray, dan Adey.
Kuartet penyerang ini, mendapatkan dukungan dari duet lini tengah yang diisi Arif Mohamed, dan Yaamin Moosa. Strategi menyerang ini, baru efektif berjalan di babak kedua. Bahkan mereka sempat membuat kubu Arema cemas, setelah dua gol mampu disarangkan ke gawang tim tuan rumah.
Pelatih Arema Cronus Indonesia, Suharno, mengaku sangat senang dengan hasil kemenangan ini, meski kemenangan itu harus diraih dengan susah payah.''Hasil ini, tentunya sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya bagi Arema di ajang AFC Cup. Hasil ini, juga kami persembahkan untuk ulang tahun ke-100 Kota Malang,''tuturnya.
Penyerang Arema Cronus Indonesia, Christian Gonzales, mampu menjadi penyelamat timnya dari hasil seri, setelah memborong dua gol melalui tandukan di menit ke-24 dan menit ke-90. Penyerang Timnas Indonesia ini, membuka kemenangan melalui sundulan memanfaatkan umpan matang yang dikirimkan Hendro Siswanto dari sisi kanan pertahanan lawan.
Saat kondisi skor sama kuat 2-2. Pemain hasil naturalisasi ini, mampu melesakkan gol kemenangan bagi timnya di menit akhir pertandingan, setelah mampu menanduk bola hasil umpan matang yang dikirimkan pemain belakang Arema, Victor Igbonefo.
Pemain tengah Arema, Gustavo Lopez, selain mampu menghidupkan kreasi permainan Arema di lini tengah, juga mampu menambah pundi-pundi gol bagi timnya pada menit ke-25. Dia mencetak gol melalui tendangan keras dari luar kotak penalti lawan yang tidak mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Maziya, Imran Mohamed.
Kemenangan perdana Arema di kandang sendiri di ajang AFC Cup ini, nyaris ternoda. Para pemain lawan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-62 melalui tendangan Ali Amdhan, dan menit ke-65 melalui tendangan keras Abdulla Ibrahim.
Perolehan tiga poin di kandang sendiri ini, membuat Arema mantap berada di urutan dua kelasemen sementara Grup F AFC Cup 2014, dengan meraih 7 poin dari empat laga yang sudah dilakoninya. Kemenangan ini membuka peluang Arema untuk lolos ke babak 16 besar AFC Cup 2014.
Posisi Arema berada satu tingkat di bawah pimpinan kelasemen sementara Grup F, Hanoi T&T, yang mampu meraih 9 poin dari tiga laga yang dijalaninya. Arema tampil luar biasa sejak menit awal babak pertama. Hadirnya Gustavo Lopez sebagai jenderal lapangan tengah, bersama Ahmad Bustomi, dan Hendro Siswanto, membuat serangan tim tuan rumah semakin variatif.
Tiga penyerang Arema, Christian Gonzales, Alberto Goncalves, dan Dendi Santoso, berulang kali membuat repot kuartet barisan pertahanan lawan yang diisi Ali Amdhan, Waheed Rilwan, Abdulla Ibrahim, dan Mohamed Samdhooh.
Dukungan serangan dari dua wing back Arema, Beny Wahyudi, dan Ahmad Alfarizi, juga membuat repot barisan pertahanan lawan. Kedua pemain gesit ini mampu berulang kali menusuk pertahanan lawan, dan mengirimkan umpan matang ke jatung pertahanan lawan.
Dua pemain bertahan Arema, Thierry Gathuesy, dan Victor Igbonefo, mampu menjadi benteng kukuh bagi gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga Hermansyah. Meski harus mengalami kebobolan dua gol di babak kedua, tetapi mereka mampu meredam keganasan para penyerang tim lawan.
Tim tamu yang ingin membalas kekalahan mereka di Maladewa, mencoba tampil agresif. Sejak awal, mereka menurunkan empat penyerang langsung sekaligus untuk membombardir pertahanan Arema, yakni Abdulla Asadhulla, Nashid Ahmed, Abu Desmond Mansaray, dan Adey.
Kuartet penyerang ini, mendapatkan dukungan dari duet lini tengah yang diisi Arif Mohamed, dan Yaamin Moosa. Strategi menyerang ini, baru efektif berjalan di babak kedua. Bahkan mereka sempat membuat kubu Arema cemas, setelah dua gol mampu disarangkan ke gawang tim tuan rumah.
Pelatih Arema Cronus Indonesia, Suharno, mengaku sangat senang dengan hasil kemenangan ini, meski kemenangan itu harus diraih dengan susah payah.''Hasil ini, tentunya sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya bagi Arema di ajang AFC Cup. Hasil ini, juga kami persembahkan untuk ulang tahun ke-100 Kota Malang,''tuturnya.
(aww)