Dana belum jelas, PSIM tunda daftarkan pemain
A
A
A
Sindonews.com - PT. Putra Insan Mandiri, perseroan yang membawahi PSIM Yogyakarta belum akan mendaftarkan 24 pemainnya ke PT. Liga Indonesia. Hal itu nantinya akan dilakukan setelah adanya kejelasan sumber dana yang akan digunakan selama satu musim ke depan.
Direktur Utama PT. Putra Insan Mandiri Dwi Irianto mengatakan, pihaknya pun saat ini belum melakukan perjanjian hitam di atas putih dengan seluruh pemain. Meski, negosiasi terhadap seluruh skuad sudah selesai dilakukan.''Pemain sudah sepakat. Kita hanya menunggu kepastian dananya untuk melakukan tanda tangan draf kontrak,''kata dia, kemarin.
Diharapkannya, masalah tersebut akan selesai sebelum 10 April mendatang. Sebab, pada tanggal tersebut seluruh pemain dan tim pelatih sudah harus menerima gajinya untuk yang pertama kalinya. ''Kita tetap akan mengusahakannya semaksimal mungkin,''tuturnya.
Untuk itu, pendaftaran ke PT. Liga Indonesia pun belum dilakukannya, menunggu instruksi dari Ketua Umum PSIM Yogyakarta, Haryadi Suyuti (HS). Hal itu juga merupakan kesepakatan saat pertemuan terakhirnya dengan HS beberapa waktu lalu.''Kita tidak akan gegabah, menunggu perintah dari Ketua Umum untuk melakukan pendaftaran,''ujarnya.
Sementara, mengenai hasil dari managers meeting bersama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Sekretaris PSIM Yogyakarta, Jarot Sri Kastawa mengatakan, tidak terlalu berbeda saat pertemuan di Surabaya sebelumnya. Hanya, rencana untuk pembukaan kompetisi Divisi Utama pada 15 April mendatang, kemungkinan akan digelar salah satu kota di Sleman, Bogor, Semarang, atau Bandung.''Lainnya, hasil managers meeting tidak terlalu berbeda saat di Surabaya,''ucapnya.
Dalam perkembangan tim, pelatih kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara mengatakan, skuadnya belum mencapai maksimal permainan. Menurutnya, masih diperlukan beberapa pembenahan di semua lini.
Terutama di lini depan, dia masih belum menemukan siapa yang akan menjadi ujung tombaknya. Penyerang yang dimiliki di antaranya, Tri Handoko, Engkus Kuswara, maupun Toni, masih dibongkar pasang.''Tri Handoko kelihatan lebih nyaman di sayap. Engkus sendiri tetap di striker,''ujarnya.
Direktur Utama PT. Putra Insan Mandiri Dwi Irianto mengatakan, pihaknya pun saat ini belum melakukan perjanjian hitam di atas putih dengan seluruh pemain. Meski, negosiasi terhadap seluruh skuad sudah selesai dilakukan.''Pemain sudah sepakat. Kita hanya menunggu kepastian dananya untuk melakukan tanda tangan draf kontrak,''kata dia, kemarin.
Diharapkannya, masalah tersebut akan selesai sebelum 10 April mendatang. Sebab, pada tanggal tersebut seluruh pemain dan tim pelatih sudah harus menerima gajinya untuk yang pertama kalinya. ''Kita tetap akan mengusahakannya semaksimal mungkin,''tuturnya.
Untuk itu, pendaftaran ke PT. Liga Indonesia pun belum dilakukannya, menunggu instruksi dari Ketua Umum PSIM Yogyakarta, Haryadi Suyuti (HS). Hal itu juga merupakan kesepakatan saat pertemuan terakhirnya dengan HS beberapa waktu lalu.''Kita tidak akan gegabah, menunggu perintah dari Ketua Umum untuk melakukan pendaftaran,''ujarnya.
Sementara, mengenai hasil dari managers meeting bersama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Sekretaris PSIM Yogyakarta, Jarot Sri Kastawa mengatakan, tidak terlalu berbeda saat pertemuan di Surabaya sebelumnya. Hanya, rencana untuk pembukaan kompetisi Divisi Utama pada 15 April mendatang, kemungkinan akan digelar salah satu kota di Sleman, Bogor, Semarang, atau Bandung.''Lainnya, hasil managers meeting tidak terlalu berbeda saat di Surabaya,''ucapnya.
Dalam perkembangan tim, pelatih kepala PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantara mengatakan, skuadnya belum mencapai maksimal permainan. Menurutnya, masih diperlukan beberapa pembenahan di semua lini.
Terutama di lini depan, dia masih belum menemukan siapa yang akan menjadi ujung tombaknya. Penyerang yang dimiliki di antaranya, Tri Handoko, Engkus Kuswara, maupun Toni, masih dibongkar pasang.''Tri Handoko kelihatan lebih nyaman di sayap. Engkus sendiri tetap di striker,''ujarnya.
(aww)