Kemenpora tegaskan bonus atlet tak terkait pemilu

Senin, 07 April 2014 - 20:59 WIB
Kemenpora tegaskan bonus atlet tak terkait pemilu
Kemenpora tegaskan bonus atlet tak terkait pemilu
A A A
Sindonews.com - Sesmenpora Alfitra Salamm didampingi Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan yang juga merangkap Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S. Dewa Broto dan Kepala Bagian Humas Ahmad Arsani melakukan konfrensi pers terkait penyerahan bonus atlet SEA Games dan Asean Para Games di Media Center, Kemenpora, Jakarta.

Pada konpres tersebut Alfitra Salamm menyampaikan dua point penting yakni mengenai tidak adanya Bantuan Sosial (Bansos) di Kemenpora pada tahun 2014 dan proses penyerahan bonus atlet yang akan seremonial penyerahannya akan dilakukan sore ini di Hotel Sahid, Jakarta.

"Terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman media yang sudah hadir pada konpres pagi ini. Nanti sore memang ada seremonial penyerahan penghargaan bagi para atlet SEA Games dan Para Games di Myanmar, namun pagi ini saya ingin menyampaikan bahwa proses penyerahan bonus kepada atlet tidak ada kaitannya dengan Bansos dan jelang pemilu legislatif," kata Alfitra, dalam keterangan persnya, Seni (7/4)

“Pada tahun 2014 juga tidak memiliki dana optimalisasi dan saya ingin menyampaikan adanya hasil pertemuan kordinasi dengan Bawaslu pada tanggal 21 Pebruari 2014 yang ditanda tangani oleh Kepala Biro TP3 Bawaslu, Bernard Dermawan Sutrisno dan pihak Kemenpora Kepala Biro Perencanaan dan Rumah Tangga Ramidin Saragih, yang intinya merupakan penegasan bahwa di Kemenpora tidak ada Bansos maupun dana optimalisasi," tegas Alfitra.

Sementara Gatot Dewa Broto menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ini secara kebetulan saja berlangsung pada awal bulan April 2014 yang hanya beberapa hari menjelang Pemilu pada tanggal 9 April 2014. Namun perlu dijelaskan, acara tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2014.

"Acara ini semata-mata murni sepenuhnya sebagai wujud apresiasi pemerintah melalui Kemenpora selaku pemangku kebijakan di bidang olah raga agar para olah ragawan lebih intensif berlatih dan berprestasi bagi pencapaian record dan tingkatan berpretasi yang lebih mendunia tidak hanya di lingkup regional namun juga internasional. Hal ini penting disampaikan, karena Kemenpora bersama berbagai pihak terkait memiliki kewajiban untuk selalu memberikan dukungan kepada seluruh insan olah raga yang berprestasi sesuai ketentuan yang berlaku dan juga sesuai kemampuan anggaran pemerintah yang tersedia," kata Gatot.

Selain itu juga perlu disampaikan kepada publik melalui siaran pers ini, bahwasanya pemberian bonus untuk para olahragawan dan pelatih serta asisten berprestasi ini sama sekali bukan bentuk lain dari Bansos (Bantuan Sosial) cukup ramai diberitakan, khususnya terkait dengan potensi abuse (penyalah gunaan) dalam bentuk penyelewengan bantuan tersebut yang mungkin dapat terjadi menjelang pelaksanaan Pemilu 2014.

Sekretaris Kemenpora Alfitra Salamm menegaskan kembali mengenai masalah pos anggaran Bansos pada Kemenpora. Menurutnya, pada tahun tahun 2014 di Kemenpora tidak ADA pos anggaran untuk Bansos (akun 57). Penegasan yang sama pernah disampaikan oleh Menpora Roy Suryo. "Kemenpora hanya memberikan bantuan kepada organisasi kepemudaan, keolahragaan dan kepramukaan, termasuk memiliki anggaran untuk sarana dan prasarana di daerah, yaitu contohnya seperti pembangunan lapangan olahraga dan bantuan peralatan olahraga untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar/Mahasiswa untuk mendukung program latihan dan pertandingan (akun 52)," tambah Gatot S. Dewa Broto
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6658 seconds (0.1#10.140)