Cara Kim Kardashian tangkis isu oprasi bokong
A
A
A
Sindonews.com - Demi membuktikan bokong indahnya murni tanpa operasi pembesaran bokong, Kim Kardashian rela bokong indahnya menjadi objek pemotretan di pantai Thailand.
Seperti dilansir Daily, Selasa (8/4), Kim punya cara sendiri untuk mengomentari gosip operasi pembesaran bokong ini. Tujuan satu untuk menjawab isu tidak sedap itu. Dia memamerkan foto dirinya tengah berpose membelakangi kamera. Foto tersebut memperlihatkan bokong seksinya yang tampak berisi dengan balutan bikini berwarna coklat berpose dirinya membelakangi fotografer dengan bertengger di sisi perahu dayung merah di Thailand.
Bentuk bokong milik Kim Kardashian dianggap ideal, hal tersebut membuat oprasi pembesaran bokong di Amerika Serikat meningkat tajam. Hasil data dari American Society, bedah plastik bokong meningkat hingga 58 persen dalam kurun waktu setahun ini.
Dr. Constantino Mendieta, dokter bedah plastik dari Miami menjelaskan, pembesaran bokong bisa dengan melakukan prosedur bernama Brazilian Butt Lifts. Metode bedah augmentasi itu adalah dengan cara mentransfer lemak di bagian yang tidak diinginkan dan dipindahkan ke bokong.
Prosedur tersebut dimulai dengan lipusuction atau sedot lemak. Lemak yang telah diambil, kemudian disuntikkan ke daerah bokong. Meski begitu, biaya untuk melakukan prosedur tersebut tidaklah murah, sekitar US$8,000 sampai US$12,000 atau sekitar Rp 93 juta hingga Rp 140 juta.
Metode transfer lemak tersebut memang memberikan keuntungan ganda bagi wanita karena dapat mengecilkan area tertentu dan membuat montok di bagian bokong. Tidak heran, wanita di New York paling banyak melakukan Brazilian Butt Lifts tersebut.
Dari data yang ditemukan oleh RealSelf, wanita New York melakukan augmentasi bokong lebih dari 300 ribu orang dalam periode November 2013 sampai Januari 2014. Itu berarti tiga kali lipat lebih banyak dibanding kota Los Angeles (108,341 orang) dan Atlanta (98,993 orang).
Hasil data tersebut membuktikan bahwa model kurus hingga anoreksia tidak lagi menjadi acuan para wanita. "Berisi di tempat yang tepat membuat wanita kini terlihat seksi," ujar Dr. David Shafer, ahli bedah plastik di Manhattan, Amerika Serikat.
Seperti dilansir Daily, Selasa (8/4), Kim punya cara sendiri untuk mengomentari gosip operasi pembesaran bokong ini. Tujuan satu untuk menjawab isu tidak sedap itu. Dia memamerkan foto dirinya tengah berpose membelakangi kamera. Foto tersebut memperlihatkan bokong seksinya yang tampak berisi dengan balutan bikini berwarna coklat berpose dirinya membelakangi fotografer dengan bertengger di sisi perahu dayung merah di Thailand.
Bentuk bokong milik Kim Kardashian dianggap ideal, hal tersebut membuat oprasi pembesaran bokong di Amerika Serikat meningkat tajam. Hasil data dari American Society, bedah plastik bokong meningkat hingga 58 persen dalam kurun waktu setahun ini.
Dr. Constantino Mendieta, dokter bedah plastik dari Miami menjelaskan, pembesaran bokong bisa dengan melakukan prosedur bernama Brazilian Butt Lifts. Metode bedah augmentasi itu adalah dengan cara mentransfer lemak di bagian yang tidak diinginkan dan dipindahkan ke bokong.
Prosedur tersebut dimulai dengan lipusuction atau sedot lemak. Lemak yang telah diambil, kemudian disuntikkan ke daerah bokong. Meski begitu, biaya untuk melakukan prosedur tersebut tidaklah murah, sekitar US$8,000 sampai US$12,000 atau sekitar Rp 93 juta hingga Rp 140 juta.
Metode transfer lemak tersebut memang memberikan keuntungan ganda bagi wanita karena dapat mengecilkan area tertentu dan membuat montok di bagian bokong. Tidak heran, wanita di New York paling banyak melakukan Brazilian Butt Lifts tersebut.
Dari data yang ditemukan oleh RealSelf, wanita New York melakukan augmentasi bokong lebih dari 300 ribu orang dalam periode November 2013 sampai Januari 2014. Itu berarti tiga kali lipat lebih banyak dibanding kota Los Angeles (108,341 orang) dan Atlanta (98,993 orang).
Hasil data tersebut membuktikan bahwa model kurus hingga anoreksia tidak lagi menjadi acuan para wanita. "Berisi di tempat yang tepat membuat wanita kini terlihat seksi," ujar Dr. David Shafer, ahli bedah plastik di Manhattan, Amerika Serikat.
(wbs)