IPSI Surabaya rilis Seribu Aliran, Satu Tujuan
A
A
A
Sindonews.com - Terobosan baru kembali dilakukan Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Surabaya. Kali ini, induk organisasi pimpinan Bambang Haryo itu meluncurkan buku pencak silat berjudul ''Seribu Aliran, Satu Tujuan''.
Buku setebal 116 halaman yang ditulis Arief Sosiawan ini berisikan kumpulan tulisan sepak terjang dan sejarah perguruan pencak silat anggota IPSI Surabaya.''Ini salah satu program dari IPSI Surabaya dan kita bersyukur akhirnya bisa terwujud,''ucap Bambang Haryo dalam acara launching buku, Selasa (8/4).
Melalui buku ini, Bambang Haryo berharap bisa membawa dampak positif bagi perkembangan pencak silat, khususnya di Surabaya.''Mungkin ada yang tidak tahu sejarah perguruan pencak silat yang jumlahnya cukup banyak di Surabaya. Mudah-mudahan buku ini bisa menjadi salah satu referensi kita bersama,''ucapnya.
Selain itu, pria yang dikenal pengusaha transportasi laut ini juga berharap bisa menyatukan semua potensi perguruan pencak silat di Surabaya.''Masing-masing perguruan punya ciri khas sendiri-sendiri, perbedaan itu merupakan kekayaan budaya, bukan memecah belah. Karena pada dasarnya tujuan perguruan pencak silat sama,''tandasnya.
Sementara Ketua Bidang Umum IPSI Surabaya, Erwin H. Poedjono mengatakan dalam proses pembuatan buku sempat dihentikan karena salah satu tokoh pencak silat nasional sekaligus pendiri PPS Jokotole, Suhaimi Salam meninggal dunia.''Untuk menghormati jasa-jasa beliu, kita sisipkan satu tulisan terkait kerja kerasnya dalam mengembangkan pencak silat ke berbagai belahan dunia,''ujarnya.
Terpisah, penulis buku sekaligus pengurus IPSI Surabaya bidang promosi Arief Sosiawan mengatakan salut dengan keberanian IPSI Surabaya dalam penerbitan buku. Apalagi tidak dikomersilkan.''Ini sebuah terobosan baru karena belum ada induk olahraga yang membuat buku. Mudah-mudahan ini bisa memotivasi prestasi pencak silat di Surabaya agar lebih baik lagi,''harapnya.
Buku setebal 116 halaman yang ditulis Arief Sosiawan ini berisikan kumpulan tulisan sepak terjang dan sejarah perguruan pencak silat anggota IPSI Surabaya.''Ini salah satu program dari IPSI Surabaya dan kita bersyukur akhirnya bisa terwujud,''ucap Bambang Haryo dalam acara launching buku, Selasa (8/4).
Melalui buku ini, Bambang Haryo berharap bisa membawa dampak positif bagi perkembangan pencak silat, khususnya di Surabaya.''Mungkin ada yang tidak tahu sejarah perguruan pencak silat yang jumlahnya cukup banyak di Surabaya. Mudah-mudahan buku ini bisa menjadi salah satu referensi kita bersama,''ucapnya.
Selain itu, pria yang dikenal pengusaha transportasi laut ini juga berharap bisa menyatukan semua potensi perguruan pencak silat di Surabaya.''Masing-masing perguruan punya ciri khas sendiri-sendiri, perbedaan itu merupakan kekayaan budaya, bukan memecah belah. Karena pada dasarnya tujuan perguruan pencak silat sama,''tandasnya.
Sementara Ketua Bidang Umum IPSI Surabaya, Erwin H. Poedjono mengatakan dalam proses pembuatan buku sempat dihentikan karena salah satu tokoh pencak silat nasional sekaligus pendiri PPS Jokotole, Suhaimi Salam meninggal dunia.''Untuk menghormati jasa-jasa beliu, kita sisipkan satu tulisan terkait kerja kerasnya dalam mengembangkan pencak silat ke berbagai belahan dunia,''ujarnya.
Terpisah, penulis buku sekaligus pengurus IPSI Surabaya bidang promosi Arief Sosiawan mengatakan salut dengan keberanian IPSI Surabaya dalam penerbitan buku. Apalagi tidak dikomersilkan.''Ini sebuah terobosan baru karena belum ada induk olahraga yang membuat buku. Mudah-mudahan ini bisa memotivasi prestasi pencak silat di Surabaya agar lebih baik lagi,''harapnya.
(aww)