'Trio Latino' siap satroni Bandung
A
A
A
Sindonews.com -- Perjalanan Arema Cronus hingga belum terkalahkan di Indonesia Super League (ISL) tak bisa dilepaskan dari tiga pemain berdarah Amerika Latin yang bermain impresif musim ini. Ketiganya adalah Christian Gonzales, Gustavo Lopez, serta Beto Goncalvez.
'Trio Latino' tersebut memberikan kontribusi luar biasa terhadap performa tim Singo Edan. Ketiga pemain itu pula bakal menjadi kekuatan kunci Arema kala menyambangi markas Persib Bandung di lanjutan ISL pada 13 April di Stadion Si Jalak Harupat.
Segitiga pemain latin itu memberikan warna tersendiri, terutama sejak kedatangan Gustavo Lopez dari Persela Lamongan. Playmaker berkebangsaan Argentina itu telah menjadi kekuatan sentral dan pantas menjadi catatan tersendiri sejak bergabung Arema.
Peran sebagai pengumpan dan pengatur serangan diperankan dengan cukup apik. Terbukti Arema sempat limbung di dua laga AFC Cup lawan Selangor FA dan Hanoi T&T saat dia absen karena cedera. Kolaborasinya dengan Ahmad Bustomi sudah sangat solid dan sehati.
Gustavo pun sudah tidak sabar bertanding menghadapi Persib, tim yang sempat tertarik ingin memakai servisnya. "Pertandingan lawan Persib adalah pertandingan besar. Arema harus bermain sebagus mungkin. Saya sudah tidak sabar," ungkap pemain berusia 28 tahun.
Kekuatan lini tengah dengan keberadaan Gustavo, dilengkapi daya bunuh Christian Gonzales di depannya. Telah menciptakan lima gol di ISL menggambarkan bahwa usia 37 tahun belum melunturkan nalurinya di depan gawang lawan.
Khusus Gonzales, dia bakal melakoni laga emosional karena pernah menjadi bagian Persib Bandung beberapa musim silam. Walau respek terhadap mantan klubnya, dia berupaya profesional dan memberikan segalanya untuk Arema di pertandingan nanti.
"Saya pernah mempunyai momen bagus di Bandung. Tapi saya juga mendapat tugas untuk menciptakan gol untuk Arema. Jadi, jelas saya ingin mencetak gol untuk Arema di Bandung," tutur Christian Gonzales, pemain naturalisasi yang kembali masuk tim nasional.
Pemain latin ketiga adalah Beto Goncalvez yang musim ini mendapatkan peran sedikit berbeda di tangan Suharno. Dibanding saat dilatih Rahmat Darmawan, Beto bermain agak melebar dan menjadi striker sayap. Memang dari sisi produktivitas agak menurun.
Namun mobilitas serta kecepatannya membuat pemain yang powerfull ini masih menjadi kekuatan utama Singo Edan. Beto kini tak hanya terfokus pada misi mencetak gol, tapi lebih pada membuka peluang atau memberikan assist pada Christian Gonzales.
Ketiga pemain tersebuy dalam kondisi 100 persen fit dan sudah jelas itu sangat menggembirakan Arema Cronus. Jumat (11/4) pagi, skuad Singo Edan sudah meninggalkan Malang dan menuju Bandung untuk persiapan pertandingan di Si Jalak Harupat.
Pelatih Suharno menyatakan kondisi timnya siap tempur, baik dari sisi teknis maupun mental. Absennya pemain seperti Purwaka Yudhi disebutnya bukan masalah besar karena dia sudah menemukan formula untuk meredam agresivitas Persib Bandung.
'Trio Latino' tersebut memberikan kontribusi luar biasa terhadap performa tim Singo Edan. Ketiga pemain itu pula bakal menjadi kekuatan kunci Arema kala menyambangi markas Persib Bandung di lanjutan ISL pada 13 April di Stadion Si Jalak Harupat.
Segitiga pemain latin itu memberikan warna tersendiri, terutama sejak kedatangan Gustavo Lopez dari Persela Lamongan. Playmaker berkebangsaan Argentina itu telah menjadi kekuatan sentral dan pantas menjadi catatan tersendiri sejak bergabung Arema.
Peran sebagai pengumpan dan pengatur serangan diperankan dengan cukup apik. Terbukti Arema sempat limbung di dua laga AFC Cup lawan Selangor FA dan Hanoi T&T saat dia absen karena cedera. Kolaborasinya dengan Ahmad Bustomi sudah sangat solid dan sehati.
Gustavo pun sudah tidak sabar bertanding menghadapi Persib, tim yang sempat tertarik ingin memakai servisnya. "Pertandingan lawan Persib adalah pertandingan besar. Arema harus bermain sebagus mungkin. Saya sudah tidak sabar," ungkap pemain berusia 28 tahun.
Kekuatan lini tengah dengan keberadaan Gustavo, dilengkapi daya bunuh Christian Gonzales di depannya. Telah menciptakan lima gol di ISL menggambarkan bahwa usia 37 tahun belum melunturkan nalurinya di depan gawang lawan.
Khusus Gonzales, dia bakal melakoni laga emosional karena pernah menjadi bagian Persib Bandung beberapa musim silam. Walau respek terhadap mantan klubnya, dia berupaya profesional dan memberikan segalanya untuk Arema di pertandingan nanti.
"Saya pernah mempunyai momen bagus di Bandung. Tapi saya juga mendapat tugas untuk menciptakan gol untuk Arema. Jadi, jelas saya ingin mencetak gol untuk Arema di Bandung," tutur Christian Gonzales, pemain naturalisasi yang kembali masuk tim nasional.
Pemain latin ketiga adalah Beto Goncalvez yang musim ini mendapatkan peran sedikit berbeda di tangan Suharno. Dibanding saat dilatih Rahmat Darmawan, Beto bermain agak melebar dan menjadi striker sayap. Memang dari sisi produktivitas agak menurun.
Namun mobilitas serta kecepatannya membuat pemain yang powerfull ini masih menjadi kekuatan utama Singo Edan. Beto kini tak hanya terfokus pada misi mencetak gol, tapi lebih pada membuka peluang atau memberikan assist pada Christian Gonzales.
Ketiga pemain tersebuy dalam kondisi 100 persen fit dan sudah jelas itu sangat menggembirakan Arema Cronus. Jumat (11/4) pagi, skuad Singo Edan sudah meninggalkan Malang dan menuju Bandung untuk persiapan pertandingan di Si Jalak Harupat.
Pelatih Suharno menyatakan kondisi timnya siap tempur, baik dari sisi teknis maupun mental. Absennya pemain seperti Purwaka Yudhi disebutnya bukan masalah besar karena dia sudah menemukan formula untuk meredam agresivitas Persib Bandung.
(wbs)