Baku serang Di Soreang

Sabtu, 12 April 2014 - 15:58 WIB
Baku serang Di Soreang
Baku serang Di Soreang
A A A
Sindonews.com -- Dua kekuatan progresif Indonesia Super League (ISL) wilayah barat bakal berbenturan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Minggu (13/4). Arema Cronus bakal menjajal peruntungan dalam membendung Persib Bandung di kandangnya.

Sebagai pendatang, Arema tidak mau berada dalam posisi tersudut jelang duel nanti. Tim berjuluk Singo Edan bertekad meladeni kekuatan Persib berbekal rekor sempurna alias tak terkalahkan di lima laga. Seberapa buas Singo Edan di sarang Maung Bandung?

Arema sudah menyatakan tidak akan berada dalam bayang-bayang tuan rumah dalam pertarungan tersebut. Anak-anak Malang bakal meladeni kekuatan Persib dengan permainan terbuka. Baku serang pun diprediksi bakal terjadi di Soreang.
"Arema memiliki karakter khas, bermain agresif dan tidak mau didikte lawan. Walau pun Persib memiliki kekuatan bagus dan sulit dikalahkan, tapi kami harus memanfaatkan setiap momentum. Kami ingin menang, jadi tak cukup hanya dengan bertahan," urai Suharno, Pelatih Arema Cronus.

Sialnya, jawara ISL 2009-2010 ini harus berkurang kekuatan karena kehilangan striker Beto Goncalves. Striker Brazil ini harus menepi setelah keracunan makanan. Sebuah kehilangan besar bagi Suharno, karena Beto telah menjadi kekuatan paten musim ini.

Tetap mengusung formasi 4-3-3, posisi Beto kemungkinan ditempati Samsul Arif atau Sunarto. Sedangkan satu posisi striker sayap hampir pasti milik Dendi Santoso yang belakangan lebih sering mendapat kepercayaan. Mereka bakal menopang Christian Gonzales sebagai forward centre.

Suharno terlihat menutupi kelemahan timnya dengan mengatakan hilangnya Beto bukan sebuah persoalan. Tampaknya dia ingin menjaga fokus timnya karena juga harus kehilangan Purwaka Yudhi dan Irsyad Maulana yang masih pemulihan cedera.

"Tinggal menempatkan pemain lain untuk mengganti dia (Beto). Bagi saya tidak ada masalah dan tak akan mengubah pola permainan," terang pelatih kelahiran 1959. Soal kekuatan Persib, sektor sayap bakal menjadi konsentrasi utama Arema.

Di sana ada M Ridwan dan Tantan yang memiliki power dan kecepatan. Jika penetrasi sayap Maung Bandung bisa dibendung, pelatih Arema percaya tekanan bisa direduksi. Dua full back Arema, Johan Alfarizi dan Benny Wahyudi, bakal bekerja keras menjalankan tugas itu.

Sementara, tuan rumah yang belum bisa memainkan Ferdinand Sinaga karena skorsing, diramalkan bertahan dengan formasi 4-2-3-1. Djibril Coulibaly bakal menjari hulu ledak di depan, ditopang M Ridwan, Tantan dan Firman Utina. Secara kualitas, lini ini seimbang dengan milik Arema.
"Kekuatan Persib dan Arema relatif satu level. Jika kualitas seimbang, maka tim dengan performa dan fokus terbaik yang akan menang. Persib harus optimistis karena bermain di kandang dengan puluhan ribu supporter," ujar Jajang Nurjaman, peramu strategi Persib.

Persib menurutnya tidak boleh ceroboh, mengingat tim kebanggaan Bobotoh pernah dikalahkan Semen Padang di Soreang. Pengalaman yang menurut Jajang tidak boleh terulang. "Lini tengah harus kami menangkan, agar suplai bola Arema tak berkembang," tegasnya.

Persib Bandung (4-2-3-1):
Made Wirawan (gk), Supardi, Vujovic, Jufrianto, T Sucipto; Konate, Hariono; Tantan, Firman Utina, M Ridwan; Coulibaly.

Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Benny W, V Igbonefo, T Gathuessy, Alfarizi; Gustavo L, Bustomi, Hendro S; Dendi S, C Gonzales, Samsul Arif.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)