Ferrari ditinggal Domenicalli
A
A
A
Sindonews.com - Berakhir sudah pekerjaan yang dibangun Stefano Domenicalli sejak tahun 1996 sebagai team principal Ferrari. Tepat di hari ini, pria berusia 48 tahun itu meninggalkan kursi empuknya di tim Kuda Jingkrak. Keputusan pengunduran diri itu dipilih menyusul hasil buruk yang menimpa pilot jet darat mereka Fernando Alonso dan Kimi Raikkonen.
Keputusan itu disampaikan langsung Domenicalli kepada tim Ferrari hari ini. Dalam pertemuan itu, dia menyampaikan bahwa awal yang buruk pada musim ini menjadi salah satu alasannnya mengambil keputusan ini.
"Ada saat-saat tertentu dalam pekerjaan profesional kita di mana dibutuhkan keberanian untuk membuat keputusan yang sulit. Saya pikir, sudah waktunya untuk menerapkan perubahan besar," kata Domenicalli dilansir Crash, Senin (14/4).
"Sekali lagi, saya bertanggung jawab atas keputusan ini. Karena saya paham akan situasi yang sedang dialami ini. Saya tidak ingin hanya memikirkan kepentingan semata, sebab saya sangat peduli dengan Ferrari," tambahnya.
Disela-sela koemntarnya, Domenicalli ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan penggemar yang terus memberikan dukungannya kepada dirinya maupun tim. Dukungan itu, kata dia, bisa diibaratkan sebagai obat penawar luka.
"Saya sungguh berterima kasih kepada semua staf yang berada di tim Ferrari. Saya tidak ingin hubungan yang sudah terjalin sejak lama ini rusak begitu saja, jadi saya ingin melihat hubungan yang indah bersama tim selama beberapa tahun ke depan. Saya berharap semua orang bisa mengembalikan kejayaan Ferrari dalam waktu singkat," tukasnya.
Sejak adanya perubahan regulasi di balapan F1 musim ini. Ferrari memang terlihat belum menunjukkan konsistensinya di lintasan balap jet darat. Dari tiga balapan yang sudah dilakoni di musim ini, Fernando Alonso hanya mampu menyumbangkan 26 poin dan menempatkannya di peringkat keempat atau tepat di belakang pilot jet darat Force India, Nico Hulkenberg.
Keputusan itu disampaikan langsung Domenicalli kepada tim Ferrari hari ini. Dalam pertemuan itu, dia menyampaikan bahwa awal yang buruk pada musim ini menjadi salah satu alasannnya mengambil keputusan ini.
"Ada saat-saat tertentu dalam pekerjaan profesional kita di mana dibutuhkan keberanian untuk membuat keputusan yang sulit. Saya pikir, sudah waktunya untuk menerapkan perubahan besar," kata Domenicalli dilansir Crash, Senin (14/4).
"Sekali lagi, saya bertanggung jawab atas keputusan ini. Karena saya paham akan situasi yang sedang dialami ini. Saya tidak ingin hanya memikirkan kepentingan semata, sebab saya sangat peduli dengan Ferrari," tambahnya.
Disela-sela koemntarnya, Domenicalli ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan penggemar yang terus memberikan dukungannya kepada dirinya maupun tim. Dukungan itu, kata dia, bisa diibaratkan sebagai obat penawar luka.
"Saya sungguh berterima kasih kepada semua staf yang berada di tim Ferrari. Saya tidak ingin hubungan yang sudah terjalin sejak lama ini rusak begitu saja, jadi saya ingin melihat hubungan yang indah bersama tim selama beberapa tahun ke depan. Saya berharap semua orang bisa mengembalikan kejayaan Ferrari dalam waktu singkat," tukasnya.
Sejak adanya perubahan regulasi di balapan F1 musim ini. Ferrari memang terlihat belum menunjukkan konsistensinya di lintasan balap jet darat. Dari tiga balapan yang sudah dilakoni di musim ini, Fernando Alonso hanya mampu menyumbangkan 26 poin dan menempatkannya di peringkat keempat atau tepat di belakang pilot jet darat Force India, Nico Hulkenberg.
(wbs)