Banding Red Bull ditolak
A
A
A
Sindonews.com - Nasib sial kembali menyelimuti tim Red Bull terkait insiden bahan bakar pada jet darat Daniel Ricciardo di Grand Prix Australia lalu. Dalam laporan terbaru, pengajuan banding yang dilakukan tim juara empat kali secara berturut-turut ini telah ditolak FIA International Court of Appeal (ICA).
"Setelah mendengar laporan beberapa pihak dan memeriksa data yang disampaikan oleh mereka. Pengadilan memutuskan menolak banding infiniti Red Bull. Pengadilan berasalan bahwa tim ini telah melanggar peraturan yang sudah diterapkan sebelumnya," demikian pernyataan yang disampaikan ICA, Selasa (15/4).
Selama persidangan, FIA menyatakan bahwa arahan teknis yang digunakan untuk memberikan tim panduan tentang bagaimana mematuhi peraturan. Menyebut jika
Selama persidangan, Jonathan Taylor selaku perwakilan dari FIA menyatakan bahwa arahan teknis yang digunakan tim sebagai panduan bagaimana mematuhi peraturan, terlihat diabaikan oleh Red Bull. Red Bull, tambahnya, seharusnya tidak diperbolehkan untuk mengabaikan permintaan tersebut terlepas dari penalaran apapun.
"Mengapa penting ? tanya Taylor."Olahraga balap ini harus mengacu pada setiap peraturan yang telah ditetapkan. Sehingga, peserta balap tidak bisa memilih metode pengukuran sendiri. Jadi mereka paham apakah akan menggunakan bahan bakar melebihi peraturan atau tidak melakukannya," timpal Taylor.
"Setelah mendengar laporan beberapa pihak dan memeriksa data yang disampaikan oleh mereka. Pengadilan memutuskan menolak banding infiniti Red Bull. Pengadilan berasalan bahwa tim ini telah melanggar peraturan yang sudah diterapkan sebelumnya," demikian pernyataan yang disampaikan ICA, Selasa (15/4).
Selama persidangan, FIA menyatakan bahwa arahan teknis yang digunakan untuk memberikan tim panduan tentang bagaimana mematuhi peraturan. Menyebut jika
Selama persidangan, Jonathan Taylor selaku perwakilan dari FIA menyatakan bahwa arahan teknis yang digunakan tim sebagai panduan bagaimana mematuhi peraturan, terlihat diabaikan oleh Red Bull. Red Bull, tambahnya, seharusnya tidak diperbolehkan untuk mengabaikan permintaan tersebut terlepas dari penalaran apapun.
"Mengapa penting ? tanya Taylor."Olahraga balap ini harus mengacu pada setiap peraturan yang telah ditetapkan. Sehingga, peserta balap tidak bisa memilih metode pengukuran sendiri. Jadi mereka paham apakah akan menggunakan bahan bakar melebihi peraturan atau tidak melakukannya," timpal Taylor.
(nug)