Nafsu besar, tenaga kurang

Jum'at, 18 April 2014 - 16:02 WIB
Nafsu besar, tenaga...
Nafsu besar, tenaga kurang
A A A
Sindonews.com --Arema Cronus masih belum leluasa jelang lanjutan Indonesia Super League (ISL) kontra Pelita Bandung Raya (PBR), Sabtu (19/4). Kelelahan dan cedera pemain menjadi tantangan paling serius bagi Arema yang harus bertanding tiga kali dalam sepekan.

Jelang laga di Stadion Kanjuruhan, pemain yang kondisinya meragukan adalah Christian Gonzales dan Munhar. Keduanya masih dipantai hingga Sabtu (19/4) pagi sebelum diputuskan statusnya. Sedangkan pemain lain harus berjuang menghadapi rasa capek.

Ada sejumlah pemain yang selalu tampil penuh di laga kontra Persib Bandung dan Selangor FA, di antaranya Gustavo Lopez, Benny Wahyudi, Johan Alfarizi, Thierry Gathuessy, serta Victor Igbonefo. Para pemain itulah yang berpotensi menurun secara performa.

Sedangkan lini depan relatif tak bermasalah karena striker sayap sudah bisa dirotasi setelah kembalinya Beto Goncalves dan Irsyad Maulana. Pelatih Arema Suharno tak menampik efek paling logis dari situasi ini adalah turunnya mutu permainan secara individu.

"Pemain sangat capek, apalagi yang selalu turun penuh dalam sepekan terakhir. Makanya saya sangat memperhatikan pola makan dan jadwal istirahat, karena kelelahan bisa memengaruhi kemampuan pemain secara langsung di lapangan," ujar Suharno, Jumat (18/4).

Soal motivasi dan semangat bertanding, dia tak meragukan timnya. Namun, "Percuma kalau nafsu bertanding besar tapi tenaga kurang memadai. Semoga semangat pemain bisa menutupi menurunnya kondisi fisik yang kurang bagus," papar dia.

Soal kondisi Christian Gonzales, pelatih asal Klaten ini optimistis bisa diturunkan lawan PBR karena hanya cedera minor saat lawan Selangor. PBR sendiri bakal menjadi lawan berat karena Singo Edan harus menghadapi problem kebugaran.

"PBR beberapa kali bisa mendapat poin di luar kandang, itu yang harus diperhatikan. Itu berarti mereka tidak akan tinggal diam di Malang," tandas Suharno. Pelatih ini juga memastikan tak ada perubahan besar pada strategi, walau mungkin ada perubahan komposisi.

Dari pihak PBR, pelatih Dejan Antonic tak menutup mata bahwa Arema adalah salah satu tim terbaik di ISL saat ini. Memiliki aset yang jauh lebih baik, menurut eks pelatih Arema IPL ini, dipastikan Arema Cronus akan berupaya mendominasi pertandingan.

"Langkah terbaik adalah membuat mereka frustrasi. Arema kecapekan karena jadwal padat dan kami akan membuat mereka kesulitan. Sulit membendung Arema yang memiliki striker-striker bagus, tapi bukan mustahil karena kami ingin membuat kejutan," tutur Dejan.

Di bawah asuhan Dejan Antonic, PBR cukup kompetitif di ISL wilayah barat dan sementara berada di urutan kelima klasemen. Mereka pernah merasakan kemenangan di Jawa Timur saat mengalahkan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Februari silam.

Para penyerang sayap Arema dan sosok Gustavo Lopez bakal menjadi perhatian utama Dejan di laga nanti. Dia menekankan agar gelandang bertahan dan full back miliknya bisa melakukan antisipasi terhadap pergerakan dan umpan lawan.

Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Johan Alfarizi; Gustavo Lopez, Ahmad Bustomi, Juan Revi; Beto Goncalves, Christian Gonzales, Samsul Arif.

Pelita Bandung Raya (4-4-2)
Dennis Romānovs (gk), Wildansyah, Boban Nikolic, Hermawan, Diaz Angga Putra; Anggo Julian, David Laly, Kim Kurniawan, Rizky Pellu; Gaston Castano, TA Musafri.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)