Tanpa bantuan pemerintah, duta Indonesia tetap terbang ke AS
A
A
A
Sindonews.com - Tim cheerleader Crown All Star Bandung akan mewakili Indonesia dalam ajang World Cup Cheerleading di Florida, Amerika Serikat, 24-25 April mendatang. Pergi untuk untuk berjuang mengharumkan nama bangsa, tim ini berangkat tanpa bantuan dari pemerintah Indonesia.
Pelatih tim, Dina Anggraini, mengatakan bahwa keberangkatan tim dibiayai sepenuhnya oleh International Cheerleading Union (ICU). "Untuk tahun ini, mereka (ICU) mau mensponsori lagi," kata Dina di Bandung, Jumat (18/4).
Ibu satu anak itu menuturkan bahwa ICU sudah dua kali mensponsori Indonesia Cheerleading Asosiation (ICA) untuk memberangkatkan tim mengikuti World Cup Cheerleading. Pada 2012, tim Indonesia juga disponsori ICU. "Tahun 2012, ICU mensponsori flight sama akomodasi. Sisanya kita yang tanggung dari hasil patungan," tandasnya.
Menurut Dina, ICA sebagai induk organisasi cheerleader di Indonesia selalu meminta bantuan dana dari pemerintah sesuai prosedur yang ada. "Pernah pada 2012 kita mengajukan. Hasilnya di tengah jalan tidak kesampaian karena ada kasus besar di Kemenpora," jelasnya.
Untuk ikut World Cup Cheerleading tahun ini, ICA juga sudah bertemu dengan Ketua FORMI (Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia), Hayono Isman. Dia berjanji akan memberikan subsidi untuk tim. "Mungkin nanti pulangnya. Tapi belum tahu juga hasilnya," ucap Dina.
Menurutnya, pemerintah sebenarnya pernah memberi bantuan bagi ICA. "Pemerintah pernah ngasih saat kejuaraan cheerleading se-Asia Tenggara di Singapura dengan dibantu sama KONI. Tapi ya hanya itu saja," bebernya.
ICA, yang berdiri sejak 2008 di Kota Bandung, sebenarnya sering diundang untuk mengikuti kejuaraan internasional cheerleading. Tapi baru pada 2012, ICA ikut kejuaraan internasional setelah dibiayai oleh ICU.
Alasan klasik yakni masalah dana selalu menjegal upaya ICA untuk mengikuti kejuaraan bertaraf internasional. "Tiap tahun kita dapat undangan. Cuma ya keberangkatannya balik lagi ada dana atau tidak," pungkas Dina.
Bahkan untuk ikut dalam World Cup Cheerleding tahun ini, ICA tidak menggelar seleksi untuk menentukan atlet yang akan dikirim ke Amerika Serikat karena kendala dana. ICA akhirnya memilih Crown All Star Bandung untuk mewakili Indonesia tanpa melalui proses seleksi. Tapi hal itu sudah disetujui ICA di delapan kota.
Pelatih tim, Dina Anggraini, mengatakan bahwa keberangkatan tim dibiayai sepenuhnya oleh International Cheerleading Union (ICU). "Untuk tahun ini, mereka (ICU) mau mensponsori lagi," kata Dina di Bandung, Jumat (18/4).
Ibu satu anak itu menuturkan bahwa ICU sudah dua kali mensponsori Indonesia Cheerleading Asosiation (ICA) untuk memberangkatkan tim mengikuti World Cup Cheerleading. Pada 2012, tim Indonesia juga disponsori ICU. "Tahun 2012, ICU mensponsori flight sama akomodasi. Sisanya kita yang tanggung dari hasil patungan," tandasnya.
Menurut Dina, ICA sebagai induk organisasi cheerleader di Indonesia selalu meminta bantuan dana dari pemerintah sesuai prosedur yang ada. "Pernah pada 2012 kita mengajukan. Hasilnya di tengah jalan tidak kesampaian karena ada kasus besar di Kemenpora," jelasnya.
Untuk ikut World Cup Cheerleading tahun ini, ICA juga sudah bertemu dengan Ketua FORMI (Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia), Hayono Isman. Dia berjanji akan memberikan subsidi untuk tim. "Mungkin nanti pulangnya. Tapi belum tahu juga hasilnya," ucap Dina.
Menurutnya, pemerintah sebenarnya pernah memberi bantuan bagi ICA. "Pemerintah pernah ngasih saat kejuaraan cheerleading se-Asia Tenggara di Singapura dengan dibantu sama KONI. Tapi ya hanya itu saja," bebernya.
ICA, yang berdiri sejak 2008 di Kota Bandung, sebenarnya sering diundang untuk mengikuti kejuaraan internasional cheerleading. Tapi baru pada 2012, ICA ikut kejuaraan internasional setelah dibiayai oleh ICU.
Alasan klasik yakni masalah dana selalu menjegal upaya ICA untuk mengikuti kejuaraan bertaraf internasional. "Tiap tahun kita dapat undangan. Cuma ya keberangkatannya balik lagi ada dana atau tidak," pungkas Dina.
Bahkan untuk ikut dalam World Cup Cheerleding tahun ini, ICA tidak menggelar seleksi untuk menentukan atlet yang akan dikirim ke Amerika Serikat karena kendala dana. ICA akhirnya memilih Crown All Star Bandung untuk mewakili Indonesia tanpa melalui proses seleksi. Tapi hal itu sudah disetujui ICA di delapan kota.
(nug)