Timnas U-19 pilih Spanyol

Sindonews.com - Badan Tim Nasional (BTN) tolak tawaran mengikuti turnamen U-19 di Uzbekistan bagi tim nasional (timnas) U-19 Indonesia. Penolakan dilakukan, karena ajang di Uzbekistan bertepatan dengan turnamen yang akan diikuti Evan Dimas dkk di Spanyol.

Sama-sama di gelar pada Agustus mendatang, tidak ada pilihan bagi BTN lebih mendahulukan laga uji coba di Negeri Matador. Apalagi dalam ajang dengan titel Turnamen L'Alcúdia International Under-20 Football Tournament (Cotif) di Valencia, akan diikuti negara serta klub papan atas dunia.

Untuk negara akan berpartisipasi diantaranya Brasil U-20, Argentina U-20, Chile U-20, China U-20, Jepang U-20, dan Amerika Serikat U-20. Untuk tingkatan klub, ada dua klub papan atas Spanyol. Seperti Bacelona dan Valencia, yang sama-sama akan menurutnkan para pemain mudanya.

"Uzbekistan tertarik mengundang kami setelah melihat penampilan timnas U-19 selama tur Timur Tengah. Tapi sayang kami tidak bisa memenuhi undangan dari federasi Uzbekistan (UFF)," ungkap Sekertaris BTN, Sefdin Syaifudin.

"Kami tidak bisa hadir di Uzbekistan karena waktunya bersamaan dengan turnamen di Spanyol. Apalagi, kami lebih awal mendaftarkan diri untuk tampil di Spanyol dari pada undangan yang disampaikan pihak Uzbekistan," sambungnya.

Pada tur Timur Tengah sebagai ajang persiapan sebelum berlaga di Piala AFC U-19 di Myanmar, Oktober mendatang, timnas U-19 mampu tampil impresif. Dari lima laga yang dilewati, Garuda Jaya, julukan timnas U-19, mampu mengantongi tiga kali kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.

Yang paling mengesankan, ketika timnas U-19 mampu mempermak Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor telak, 4-1, (14/4). Tim besutan Indra Sjafri mampu membuat salah satu kekuatan Timur Tengah kocar kacir. Lewat gol-gol yang disarangkan Ilham Udin Armayn, Evan Dimas, Septian David Maulana, dan Dimas Drajat.

Walaupun terus menunjukan performa apik, timnas U-19 tetap diminta tidak besar kepala. Hal itu pun kerap disampaikan Ketua BTN, La Nyalla M Mattalitti. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI itu malah menilai penampilan Garuda Jaya belum layak diberikan pujian.