Habis krisis, terbitlah optimistis
A
A
A
Sindonews.com -- Bertepatan dengan Hari Kartini, Persik Kediri benar-benar mewujudkan slogan 'Habis Gelap Terbitlah Terang'. Tim kebanggaan Persikmania meraih kemenangan pertamanya sepanjang delapan laga Indonesia Super League (ISL) dengan menumbangkan Persija Jakarta, Senin (21/4).
Setelah menjalani masa-masa kegelapan karena krisis kemenangan di tujuh laga sebelumnya, akhirnya Persikmania optimistis timnya bisa bangkit setelah menuai tiga angka pertama. Kini Persik menyongsong harapan baru walau masih banyak laga berat yang bakal dilakoni.
Asisten Pelatih Persik Musikan menuturkan, belum terlambat bagi Persik untuk mengubah situasi dan menjauh dari zona degradasi. Dia juga yakin kemenangan itu membawa pengaruh besar terhadap kepercayaan diri pemain di laga berikutnya.
"Tim memberikan reaksi yang bagus dalam situasi kurang menguntungkan. Kemenangan itu sangat berarti walau masih banyak yang diperbaiki. Sudah pasti semua elemen di tim berharap mental bertanding akan semakin baik, karena itu sangat penting," ujar Musikan.
Kemenangan atas Persija sejatinya mematahkan semua prediksi. Bagaimana tidak, kedua kekuatan berbanding terbalik karena Persija sempat menjadi tim yang belum terkalahkan di wilayah barat ISL. Nyatanya rekor mereka justru pupus di Stadion Brawijaya.
Performa Persil juga sangat berbeda dengan sebelumnya. Khusnul Yuli dkk terlihat lebih nyaman dalam menguasai bola. Ball posession lebih solid dan tidak lagi sering kehilangan bola. Sejumlah peluang pun bisa dihasilkan anak-anak Kota Tahu dengan cukup percaya diri.
Untuk langkah selanjutnya, Musikan yang mendampingi tim saat lawan Persija, ingin meningkatkan naluri mencetak gol yang dinilainya masih di bawah rata-rata. Saat menghadapi Persija, dia yakin sebenarnya Persik bisa mencetak gol lebih banyak.
"Pemain sudah cukup bagus dalam organisasi, menyusun serangan dan membuka peluang. Sayang penyelesaian akhir yang belum begitu bagus dan ini akan kami asah terus agar lebih baik lagi," jelas asisten pelatih yang juga menjadi salah satu pemain legendaris Persik ini.
Sudah tahu cara memenangkan pertandingan, Musikan menginginkan semua pemain fokus dalam perbaikan teknis di tim. Dengan komposisi pemain yang cukup merata di segala lini, Persik dianggap memiliki potensi besar jika mental sudah mapan.
Tapi ujian bagi Persik tak berangsur mudah karena lawan berikutnya adalah Sriwijaya FC yang relatif mapan musim ini. Masih bermain di Stadion Brawijaya, Kediri, tim berjuluk Macan Putih harus mengusung spirit bertanding minimal seperti kala mengalahkan Persija.
"Bisa menang di ISL untuk pertama kalinya membuat tim lebih memiliki semangat. Demi Persikmania, kami ingin meneruskan kemenangan di Stadion Brawijaya. Semua harus melupakan masa-masa sulit sebelumnya dan konsentrasi penuh ke pertandingan-pertandingan di depan," ujar Khusnul Yuli, kapten Persik Kediri.
Setelah menjalani masa-masa kegelapan karena krisis kemenangan di tujuh laga sebelumnya, akhirnya Persikmania optimistis timnya bisa bangkit setelah menuai tiga angka pertama. Kini Persik menyongsong harapan baru walau masih banyak laga berat yang bakal dilakoni.
Asisten Pelatih Persik Musikan menuturkan, belum terlambat bagi Persik untuk mengubah situasi dan menjauh dari zona degradasi. Dia juga yakin kemenangan itu membawa pengaruh besar terhadap kepercayaan diri pemain di laga berikutnya.
"Tim memberikan reaksi yang bagus dalam situasi kurang menguntungkan. Kemenangan itu sangat berarti walau masih banyak yang diperbaiki. Sudah pasti semua elemen di tim berharap mental bertanding akan semakin baik, karena itu sangat penting," ujar Musikan.
Kemenangan atas Persija sejatinya mematahkan semua prediksi. Bagaimana tidak, kedua kekuatan berbanding terbalik karena Persija sempat menjadi tim yang belum terkalahkan di wilayah barat ISL. Nyatanya rekor mereka justru pupus di Stadion Brawijaya.
Performa Persil juga sangat berbeda dengan sebelumnya. Khusnul Yuli dkk terlihat lebih nyaman dalam menguasai bola. Ball posession lebih solid dan tidak lagi sering kehilangan bola. Sejumlah peluang pun bisa dihasilkan anak-anak Kota Tahu dengan cukup percaya diri.
Untuk langkah selanjutnya, Musikan yang mendampingi tim saat lawan Persija, ingin meningkatkan naluri mencetak gol yang dinilainya masih di bawah rata-rata. Saat menghadapi Persija, dia yakin sebenarnya Persik bisa mencetak gol lebih banyak.
"Pemain sudah cukup bagus dalam organisasi, menyusun serangan dan membuka peluang. Sayang penyelesaian akhir yang belum begitu bagus dan ini akan kami asah terus agar lebih baik lagi," jelas asisten pelatih yang juga menjadi salah satu pemain legendaris Persik ini.
Sudah tahu cara memenangkan pertandingan, Musikan menginginkan semua pemain fokus dalam perbaikan teknis di tim. Dengan komposisi pemain yang cukup merata di segala lini, Persik dianggap memiliki potensi besar jika mental sudah mapan.
Tapi ujian bagi Persik tak berangsur mudah karena lawan berikutnya adalah Sriwijaya FC yang relatif mapan musim ini. Masih bermain di Stadion Brawijaya, Kediri, tim berjuluk Macan Putih harus mengusung spirit bertanding minimal seperti kala mengalahkan Persija.
"Bisa menang di ISL untuk pertama kalinya membuat tim lebih memiliki semangat. Demi Persikmania, kami ingin meneruskan kemenangan di Stadion Brawijaya. Semua harus melupakan masa-masa sulit sebelumnya dan konsentrasi penuh ke pertandingan-pertandingan di depan," ujar Khusnul Yuli, kapten Persik Kediri.
(wbs)