Perang beda misi
A
A
A
Sindonews.com - Pertandingan antara Liverpool vs Chelsea yang akan berlangsung beberapa saat lagi dipastikan akan berlangsung sengit. Dua taktik yang diterapkan akan memerlihatkan bagaimana tujuan klub raksasa itu musim ini.
Pertemuan di pekan ke 36 ini memang sangat menentukan bagi kedua tim. Kans Liverpool mengakhiri kutukan Liga Premier dengan menyabet gelar juara akan terbuka lebar jika bisa menaklukkan pasukan Jose Mourinho. Tiga poin yang diincar akan membuat pasukan Brendan Rodgers unggul 8 poin dari seteru asal London itu yang munguntit di posisi dua.
Maka misi Liverpool sudah jelas, kemenangan wajib hukumnya demi mengunci gelar pertama dalam 24 tahun terakhir. Bagaimana Chelsea? Sepertinya juara Liga bukanlah ambisi terbesar klub penguasa London itu.
Pasalnya, konsentrasi The Roman Emperor-julukan Chelsea sedang terbagi di ajang semifinal Liga Champions. Absennya sejumlah pilar seperti John Terry, Eden Hazard, dan Petr Cech membuat Mourinho dipastikan menurunkan pemain lapis saat melawat ke Anfield, markas Liverpool. Hal itu bertujuan agar skuad utama tetap fit kala menjamu Atletico Madrid tiga hari berselang.
The Reds yang bertindak sebagai tuan rumah pun diuntungkan dengan kondisi limbung lawannya itu. Tanpa dua pilar utama di lini pertahanan yakni kapten John Terry dan kiper utama Petr Cech dipastikan trio ujung tombak Liverpool yakni Luis Suarez, Daniel Sturridge dan Raheem Sterling akan leluasa membombardir Gary Cahill dkk.
Akan tetapi Mou -panggilan Mourinho- diyakini punya seribu taktik brilian kala harus bertanding di posisi tertekan. Ingat saat mengalahkan PSG di babak perempat final Liga Champions lalu di mana The Blues berhasil membalikkan banyak prediksi karena mampu menyamakn agregat? Hal itu lah yang mungkin harus di waspadai Steven Gerrad cs apabila tak mau nirgelarnya mencapai genap seperempat abad alias 25 tahun.
Jadi dipastikan Chelsea akan setengah hati kala pada pertandingan malam hari ini demi menjaga asa yang lebih penting yakni tropi Liga Champions dan melepas kans Liga Inggris yang secara matematis masih berpeluang. Tetapi bukan berarti Liverpool lebih diunggulkan mendapat tiga poin di kandang sendiri. Sebab, juru taktik Chelsea tahu bagaimana caranya merusak pesta rivalnya. Kita tunggu saja beberapa saat lagi, apakah Liverpool yang akan memenangi pertandingan atau Chelsea yang akan menunda pesta di Anfield?
Pertemuan di pekan ke 36 ini memang sangat menentukan bagi kedua tim. Kans Liverpool mengakhiri kutukan Liga Premier dengan menyabet gelar juara akan terbuka lebar jika bisa menaklukkan pasukan Jose Mourinho. Tiga poin yang diincar akan membuat pasukan Brendan Rodgers unggul 8 poin dari seteru asal London itu yang munguntit di posisi dua.
Maka misi Liverpool sudah jelas, kemenangan wajib hukumnya demi mengunci gelar pertama dalam 24 tahun terakhir. Bagaimana Chelsea? Sepertinya juara Liga bukanlah ambisi terbesar klub penguasa London itu.
Pasalnya, konsentrasi The Roman Emperor-julukan Chelsea sedang terbagi di ajang semifinal Liga Champions. Absennya sejumlah pilar seperti John Terry, Eden Hazard, dan Petr Cech membuat Mourinho dipastikan menurunkan pemain lapis saat melawat ke Anfield, markas Liverpool. Hal itu bertujuan agar skuad utama tetap fit kala menjamu Atletico Madrid tiga hari berselang.
The Reds yang bertindak sebagai tuan rumah pun diuntungkan dengan kondisi limbung lawannya itu. Tanpa dua pilar utama di lini pertahanan yakni kapten John Terry dan kiper utama Petr Cech dipastikan trio ujung tombak Liverpool yakni Luis Suarez, Daniel Sturridge dan Raheem Sterling akan leluasa membombardir Gary Cahill dkk.
Akan tetapi Mou -panggilan Mourinho- diyakini punya seribu taktik brilian kala harus bertanding di posisi tertekan. Ingat saat mengalahkan PSG di babak perempat final Liga Champions lalu di mana The Blues berhasil membalikkan banyak prediksi karena mampu menyamakn agregat? Hal itu lah yang mungkin harus di waspadai Steven Gerrad cs apabila tak mau nirgelarnya mencapai genap seperempat abad alias 25 tahun.
Jadi dipastikan Chelsea akan setengah hati kala pada pertandingan malam hari ini demi menjaga asa yang lebih penting yakni tropi Liga Champions dan melepas kans Liga Inggris yang secara matematis masih berpeluang. Tetapi bukan berarti Liverpool lebih diunggulkan mendapat tiga poin di kandang sendiri. Sebab, juru taktik Chelsea tahu bagaimana caranya merusak pesta rivalnya. Kita tunggu saja beberapa saat lagi, apakah Liverpool yang akan memenangi pertandingan atau Chelsea yang akan menunda pesta di Anfield?
(wbs)