Hadapi PON, Percasi turunkan atlet hasil turnamen

Minggu, 04 Mei 2014 - 14:17 WIB
Hadapi PON, Percasi...
Hadapi PON, Percasi turunkan atlet hasil turnamen
A A A
Sindonews.com – Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jateng akan menurunkan atlet dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Provinsi Jawa Barat, yang didapat dari hasil turnamen yang sudah dimulai sejak 1 januari 2012.

Turnamen bertajuk Liga Catur Jateng itu, memiliki beberapa grade, mulai Divisi 1, Divisi 2 dan Divisi 3. Masing-masing untuk putra sendiri dan putri sendiri. Digelarnya turnamen dimaksudkan untuk menjaring dan menyaring atlet-atlet berbakat yang berusia di bawah 20 tahun.

Dalam PON mendatang, usia atlet catur dibatasi maksimal 25 tahun saat penyelenggaraan even berlangsung. Aturan ini mulai diperketat untuk PON mendatang, karena dispensasi terakhir untuk usia masih diberikan PB Percasi dalam PON 2012. Sehingga, di awal-awal 2012 Pengprov Percasi langsung bergerak.

Ketua Umum Percasi Jateng, Agus Sarjono, menuturkan, pengurus sengaja menggelar Liga Catur untuk memetakan atlet yang benar-benar berkualitas dan merupakan putra daerah. Sejak awal pihaknya tidak sependapat dengan keinginan KONI yang yang meminta agar atlet diambilkan dari prestasi di Porprov."Kami khawatirnya, malah dapat atlet bon-bonan. Sebab ajang Porprov itu juga gengsi bagi daerah, sehingga bisa saja mengambil atlet dari luar Jateng," kata Agus, kemarin.

Menurut dia, atlet yang akan memperkuat Jateng nantinya berada di peringkat 1 ke bawah di grade Divisi 1. Saat ini promosi dan degradasi masih diberlakukan 6 bulan sekali. Atlet yang semula menghuni peringkat 7,6,8,9 dan 10 Divisi 1, jika prestasinya turun akan degradasi ke Divisi 2.

"Sebaliknya, yang bercokol di Divisi 2 peringkat 1,2,3 dan 4, akan promosi ke Divisi 1. Saat ini kita tinggal pembinaan dan pemantapan saja," jelasnya.

Pengprov Percasi masih menunggu kuota atlet catur dalam PON mendatang. Sebab, tidak semua provinsi ambil bagian dalam cabang olahraga ini.

Mengacu pada PON sebelumnya, kuotanya 6 orang untuk putra dan 6 putri. Terkait dengan pemilihan atlet untuk kategori tertentu semisal catur klasik, catur kilat dan catur cepat, hal ini akan diputuskan oleh pengurus Pengprov berdasarkan pengamatan selama mengikuti turnamen. Sebab, tipikal pecatur itu macam-macam.

"Ada yang langsung menyerang atau bertahan dulu. Juga ada yang tidak sabaran ingin menang," tuturnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0922 seconds (0.1#10.140)