Kudapan Singo Edan?

Selasa, 06 Mei 2014 - 22:04 WIB
Kudapan Singo Edan?
Kudapan Singo Edan?
A A A
Sindonews.com —Persegres Gresik United masih menjalani misi hampir mustahil di laga sisa putaran pertama Indonesia Suuper League (ISL). Pada laga tunda kontra Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Kamis (8/5), Persegres bisa jadi hanya sekadar kudapan bagi tim berjuluk Singo Edan untuk semakin menguatkan posisi di puncak klasemen.

Kalkulasi teknis seperti itu. Jika Arema bisa menang di kandang Semen Padang dan Persija Jakarta, kelihatannya hasil yang sama bakal tersaji di Kanjuruhan. Kekuatan dua tim ini ibarat bumi dan langit. Dari tiga pertandingan terakhir ISL, Arema selalu memenangkan laga, kontra Pelita Bandung Raya (PBR), Semen Padang dan Persija.

Sedangkan Persegres hanya mendapat dua angka dari tiga pertandingan, imbang lawan PBR dan Semen Padang serta kalah dari Persija. Sudah begitu, Laskar Joko Samudro kehilangan terlalu banyak pemain jelang duel di Malang. Setidaknya empat pemain harus terpinggir dengan alasan berbeda.

Otavio Dutra dan Shohei Matsunaga belum bisa bermain karena skorsing kartu merah. Sedangkan Dedi Indra dan Mahyadi Panggabean masih berkutat dengan cedera. Lini pertahanan yang kehilangan tiga pemain sekaligus menjadi pekerjaan yang rumit bagi Pelatih Persegres Alfredo Vera.

Di kubu tuan rumah, rekor sempurna Singo Edan sempurna ketika bermain di kandang. Belum ada satu pun tim ISL yang pernah berhasil mencuil angka di Kanjuruhan selama putaran pertama. Alasan teknis tersebut sudah menggambarkan bagaimana beda kekuatan kedua tim yang bakal berseteru.

“Pertandingan lawan Arema akan sangat berat. Selain karena lawan bagus, kami memiliki problem dengan absennya pemain. Sektor yang menjadi perhatian utama saya adalah pertahanan,” cetus Alfredo Vera. Dia hingga kini belum memutuskan siapa yang bakal mengganti Dutra, Dedi Indra dan Mahyadi Penggabean.

Sebenarnya Persegres memiliki stok lumayan banyak, karena di posisi centre back masih ada Aries Tuansyah, Mahrus Bachtiar, serta Lan Bastian. Masalahnya tidak semua pemain yang tersedia bermain konsisten musim ini, misalnya Aries Tuansyah yang belakangan menjadi penduduk tetap bangku cadangan.

Sementara, pihak tuan rumah tinggal sekadar menjaga motivasi agar tidak drop meladeni kekuatan yang lebih kecil. Menurunnya tensi permainan karena lawan secara teknis lebih lemah menjadi hal yang paling dikhawatirkan Pelatih Arema Cronus Suharno. Dia meminta pemainnya tetap respek terhadap kekuatan Persegres.

“Semua mungkin menganggap Arema akan mudah mengalahkan Persegres. Tapi semua tetap tergantung tim Arema sendiri. Kalau menyepelekan lawan pastinya akan berakibat buruk. Persegres nyatanya bisa menahan imbang Semen Padang, jadi mereka tentu menyiapkan diri sebaik mungkin mendapatkan hasil serupa di Malang,” tutur Suharno.

Suharno tidak berhitung dengan berapa banyak pemain lawan yang bakal absen di pertandingan nanti. Dia lebih melihat tim yang pernah dilatihnya musim lalu itu sebagai kekuatan utuh yang sulit ditembus, persis ketika Semen Padang frustrasi dalam membongkar benteng Persegres.

Dia ingin timnya tetap telaten dan sabar seperti ketika meruntuhkan Persija Jakarta di partai sebelumnya. Sepulang dari Jakarta, tim Arema tidak menemui masalah berarti soal kebugaran pemain. Suharno tetap bisa memainkan komposisi yang sama seperti di Padang dan Jakarta.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0722 seconds (0.1#10.140)