Pelita Jaya dominasi kandidat peraih MVP

Rabu, 07 Mei 2014 - 19:54 WIB
Pelita Jaya dominasi kandidat peraih MVP
Pelita Jaya dominasi kandidat peraih MVP
A A A
Sindonews.com - Musim reguler Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 tinggal menyisakan satu seri lagi. Menjelang seri pemungkas yang akan berlangsung di DBL Arena Surabaya, 9-18 Mei mendatang, perbincangan siapa saja pemain yang masuk kandidat peraih award Most Valuable Player (MVP) mulai menghangat.

PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga mengumumkan sepuluh kandidat yang bersaing ketat dalam bursa MVP musim reguler ini. Seperti musim-musim sebelumnya, pemain terbaik dipilih berdasar kombinasi penilaian dari index point of success (idx), alias statistik, plus vote pelatih yang dilakukan setiap akhir pertandingan sepanjang musim.

Pemain dengan kombinasi nilai tertinggi di akhir musim reguler berhak menyandang gelar MVP, sekaligus membawa pulang satu unit Honda Mobilio.

”Untuk tahun keempat berturut-turut, sebuah mobil akan dihadiahkan kepada Most Valuable Player. Tidak ada liga olahraga lain di Indonesia yang memberi hadiah sebesar ini, sekonsisten ini. Kami berterima kasih banyak kepada Honda Surabaya Center, atas dukungannya untuk memberi apresiasi spektakuler kepada bintang-bintang basket tanah air,” kata direktur PT DBL Indonesia sekaligus commissioner NBL Indonesia, Azrul Ananda dalam rilisnya yang diterima Sindonews.com, Rabu (7/5).

”Kami juga yakin sistem pemilihan kami merupakan yang paling fair, menuntut konsistensi pemain di setiap pertandingan yang mereka lalui. Bukan hanya spektakuler di awal atau di akhir musim saja. Siapa pun MVP tahun ini, dia benar-benar telah membuktikan diri di setiap pertandingan,” lanjut Azrul.

Dari sepuluh kandidat, Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta punya wakil terbanyak, tiga bintang sekaligus. Yakni, Ponsianus ’Komink’ Nyoman Indrawan, Ary Chandra, dan Dimas Aryo Dewanto. CLS Knights Surabaya dan Garuda Kukar Bandung masing-masing diwakili dua pemain. Dari CLS ada Mario Wuysang dan Dimaz Muharri. Sedangkan Garuda diwakili dua sophomore (pemain musim kedua tampil di NBL Indonesia), yakni Diftha Pratama dan Chadistira Pranatyo.

Penguasa klasemen musim ini Satria Muda BritAma Jakarta hanya diwakili oleh Rony Gunawan. Sementara itu, seperti tiga musim sebelumnya, Bima Riski Ardiansyah dari Bimasakti Nikko Steal Malang kembali masuk dalam jajaran nominasi MVP. Satu nama lagi yang masuk nominasi adalah Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta). Dari tim lima besar, hanya Aspac Jakarta yang tak memiliki wakil di barisan nominasi MVP.

Pengumuman sekaligus penyerahan hadiah bagi pemenang akan dilangsungkan setelah musim reguler berakhir. Selain gelar MVP, PT DBL Indonesia juga akan mengumumkan beberapa penghargaan lain berdasarkan pencapaian pemain dan pelatih, plus penghargaan ekstra Best Management untuk tim.
(dka)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5815 seconds (0.1#10.140)