Schaefer kecolongan sanksi Broner
Jum'at, 09 Mei 2014 - 15:52 WIB

Schaefer kecolongan sanksi Broner
A
A
A
Sindonews.com - CEO Golden Boy Promotions, Richard Schaefer kesal dengan sikap Dewan Tinju Dunia (WBC) ketika mereka tidak memberikan informasi mengenai sanksi tegas kepada Adrien Broner terkait kasus rasisme. Meski begitu perusahaan promosi tinju itu tetap menerima sanksi WBC.
"Saya benar-benar tidak diberitahu. Biasanya setiap petinju menerima sanksi, saya selalu mendapatkan email dan biasanya saya menerima dua sampai tiga kali laporan. Kami sedikit marah tentang sikap WBC melakukan tindakan tanpa memberitahu kami," kesal Schaefer dikutip Craveonline, Jumat (9/5).
Kendati demikian, Schaefer tetap mendukung putusan yang diberikan WBC terhadap Broner. Pasalnya, pernyataan rasial seusai menjalani pertarungan melawan Carlos Molina akhir pekan kemarin, telah melukai masyarakat dunia. Khususnya Meksiko.
"Broner merupakan seorang petinju muda dan dia mengatakan beberapa hal yang dia tidak seharusnya. Saya tidak mendukung perilaku tersebut. Karena Istri saya berasal dari Meksiko dan dengan kata lain, anak-anak saya memiliki keturunan Meksiko-Amerika, jadi saya tidak membenarkan hal ini dan tak senang tentang hal itu," tegas Schaefer.
"Saya benar-benar tidak diberitahu. Biasanya setiap petinju menerima sanksi, saya selalu mendapatkan email dan biasanya saya menerima dua sampai tiga kali laporan. Kami sedikit marah tentang sikap WBC melakukan tindakan tanpa memberitahu kami," kesal Schaefer dikutip Craveonline, Jumat (9/5).
Kendati demikian, Schaefer tetap mendukung putusan yang diberikan WBC terhadap Broner. Pasalnya, pernyataan rasial seusai menjalani pertarungan melawan Carlos Molina akhir pekan kemarin, telah melukai masyarakat dunia. Khususnya Meksiko.
"Broner merupakan seorang petinju muda dan dia mengatakan beberapa hal yang dia tidak seharusnya. Saya tidak mendukung perilaku tersebut. Karena Istri saya berasal dari Meksiko dan dengan kata lain, anak-anak saya memiliki keturunan Meksiko-Amerika, jadi saya tidak membenarkan hal ini dan tak senang tentang hal itu," tegas Schaefer.
(akr)