Tim Pra PON Sulsel matangkan komposisi
A
A
A
Sindonews.com -- Kekalahan telak 6-0 yang dialami tim Pra PON Sulsel dari tim nasional (timnas) Indoneisa U-23, membuat tim ini berusaha lebih keras lagi untuk mematangkan komposisi tim, sebelum babak kualifikasi sebelum PON Jawa Barat tahun depan.
Kekalahan tersebut, membuat klub besutan Sjafril Usman ini, kembali akan memantau pemain bertalenta disejumlah wilayah yang ada di Sulsel. Apalagi saat ini masih ada event lokal yang bisa dijadikan sebagai ajang pemantauan seperti Ajatappareng Cup dan Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Bantaeng. Bahkan, komposisi tim yang ada saat ini juga masih belum definiif.
Saat menantang timnas U-23 di lapangan Universitas Negeri Yogjakarta, Senin (12/5) lalu, tim yang dipersiapkan diperhelatan sepak bola nasional tersebut, harus mengalah dengan skor yang mencolok, emam gol dari Bayu Gatra dkk tersebu diciptakan dari kaki, Aldeir Makatindu dimenit ke-24 dan menit ke-31. Setelah itu, gol ketiga diciptakan dari Syakir Sulaiman menit ke-34. Dibabak kedua, tiga gol kembali tercipta yakni dari kaki Eky Taufik Febryanto (50'), Rizki Dwi Ramadhana (54') dan diutup oleh Bayu Gatra (90').
Pelatih tim sepak bola Pra PON Sulsel Sjafril Usman mengatakan, memang kualitas anak asuhnya dengan para pemain timnas U-23 sangat jauh, baik dari segi aksi individu, dan kolektivias tim. "Kita akan berupaya membenahi, sebelum PON digulirkan," kata dia.
Bukan hanya itu, Sjafri juga mengatakan, komposisi para pemain memang belum dirampungkan, apalagi pembentukannya masih seumur jagung, Untuk itu, dirinya masih bakal melakukan pemantapan dan penjaringan pemain yang bertalenta. "Penjaringan masih terus berjalan, untuk mematangkan komposisi tim," jelasnya.
Ketua Umum PSSI Sulawesi Selatan Danni Irawan berpendapat sama dengan tim kepelatihan, jika memang kualitas permainan timnas Indonesia masih di atas rata-rata. Namun dirinya mengaku bangga karena timnas sudah memberikan pelajaran buat tim Pra PON Sulsel. "Ini jadi pondasi awal, agar ke depannya masih bisa meningkatkan kualitas," ungkapnya.
Memang saat ini, lanjutnya, tim kepelatihan berfokus membentuk kerangka tim. Karena itu, tahap penjaringan pemain terus berjalan. Danni yang juga mantan pemain PSM ini berharap agar tim nantinya dihuni pemain yang bertalenta bagus dari Sulsel. "Penjaringan masih terus dilakukan," pungkasnya.
Selain itu, Danni menyebut pihaknya mempunyai rencana membawa tim definitif menjalani pemusatan latihan di Jawa Timur. Pertimbangannya karena daerah tersebut memiliki fasilitas olahraga memadai dan tak sulit mencari lawan uji tanding. Ia juga ingin mengikutkan tim Pra PON mengikuti sejumlah turnamen. "Ini untuk pemanasan sebelum PON nantinya," ujarnya.
Kekalahan tersebut, membuat klub besutan Sjafril Usman ini, kembali akan memantau pemain bertalenta disejumlah wilayah yang ada di Sulsel. Apalagi saat ini masih ada event lokal yang bisa dijadikan sebagai ajang pemantauan seperti Ajatappareng Cup dan Pekan Olahraga Daerah (Porda) di Bantaeng. Bahkan, komposisi tim yang ada saat ini juga masih belum definiif.
Saat menantang timnas U-23 di lapangan Universitas Negeri Yogjakarta, Senin (12/5) lalu, tim yang dipersiapkan diperhelatan sepak bola nasional tersebut, harus mengalah dengan skor yang mencolok, emam gol dari Bayu Gatra dkk tersebu diciptakan dari kaki, Aldeir Makatindu dimenit ke-24 dan menit ke-31. Setelah itu, gol ketiga diciptakan dari Syakir Sulaiman menit ke-34. Dibabak kedua, tiga gol kembali tercipta yakni dari kaki Eky Taufik Febryanto (50'), Rizki Dwi Ramadhana (54') dan diutup oleh Bayu Gatra (90').
Pelatih tim sepak bola Pra PON Sulsel Sjafril Usman mengatakan, memang kualitas anak asuhnya dengan para pemain timnas U-23 sangat jauh, baik dari segi aksi individu, dan kolektivias tim. "Kita akan berupaya membenahi, sebelum PON digulirkan," kata dia.
Bukan hanya itu, Sjafri juga mengatakan, komposisi para pemain memang belum dirampungkan, apalagi pembentukannya masih seumur jagung, Untuk itu, dirinya masih bakal melakukan pemantapan dan penjaringan pemain yang bertalenta. "Penjaringan masih terus berjalan, untuk mematangkan komposisi tim," jelasnya.
Ketua Umum PSSI Sulawesi Selatan Danni Irawan berpendapat sama dengan tim kepelatihan, jika memang kualitas permainan timnas Indonesia masih di atas rata-rata. Namun dirinya mengaku bangga karena timnas sudah memberikan pelajaran buat tim Pra PON Sulsel. "Ini jadi pondasi awal, agar ke depannya masih bisa meningkatkan kualitas," ungkapnya.
Memang saat ini, lanjutnya, tim kepelatihan berfokus membentuk kerangka tim. Karena itu, tahap penjaringan pemain terus berjalan. Danni yang juga mantan pemain PSM ini berharap agar tim nantinya dihuni pemain yang bertalenta bagus dari Sulsel. "Penjaringan masih terus dilakukan," pungkasnya.
Selain itu, Danni menyebut pihaknya mempunyai rencana membawa tim definitif menjalani pemusatan latihan di Jawa Timur. Pertimbangannya karena daerah tersebut memiliki fasilitas olahraga memadai dan tak sulit mencari lawan uji tanding. Ia juga ingin mengikutkan tim Pra PON mengikuti sejumlah turnamen. "Ini untuk pemanasan sebelum PON nantinya," ujarnya.
(wbs)