Singo Edan Haram Frustasi

Sabtu, 17 Mei 2014 - 15:06 WIB
Singo Edan Haram Frustasi
Singo Edan Haram Frustasi
A A A
Sindonews.com -- Arema Cronus berpotensi dibuat frustrasi oleh tamunya Persija Jakarta pada awal putaran dua Indonesia Super League (ISL). Bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, Arema kemungkinan bakal menghadapi rapatnya barisan pertahanan lawan.

Melihat tren akhir-akhir ini, Persija lebih menerapkan strategi ultra defensif kala bermain di markas tim kuat. Misalnya kala menahan imbang Persib Bandung 0-0, Persija benar-benar mempertontonkan cara bertahan yang baik dan benar. Itu sangat mungki terulang Kanjuruhan.

Arema adalah tim dengan rekor sempurna di kandang dan mencatat produktivitas sangat tinggi. Berbagai tipe lawan bisa dihancurkan sepanjang putaran pertama ISL. Sangat beralasan jika Persija bermain aman karena belum pernah ada tim ISL yang mengambil angka di Malang musim ini.

Bagaimana antisipasi Arema? "Kami bermain natural saja. Tim sudah paham bagaimana menghadapi lawan yang agresif atau defensif. Saya hanya mengingatkan bahwa Persija punya pertahanan yang bagus dan kami tidak boleh frustrasi," tutur Pelatih Arema Suharno.

Jika yang dihadapi adalah strategi ultra defensif, dirinya meminta pemain telaten dan kreatif dalam menyelesaikan setiap kesempatan. "Lawan boleh menargetkan satu poin di Kanjuruhan. Tapi bagi Arema, ini pertandingan untuk tiga poin. Kami sudah siap," urai Suharno.

Kondisi pemain disebutnya sangat bagus walau baru menjalani laga AFC Cup tengah pekan kemarin. Dia tidak menemui kelelahan yang berlebihan, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Satu-satunya masalah hanya absennya kiper Kurnia Meiga karena menjalani skorsing dua laga.

Suharno juga menjamin kekalahan di Hongkong tidak akan berefek buruk pada mental pemain maupun motivasi bertanding. Justru hasil negatif lawan Kitchee FC membuat tim berkomitmen mencapai prestasi terbaik di kompetisi domestik.

Arema hampir dipastikan memakai pola ofensif 4-3-3 dengan karakter cepat dan agresif. Pola seperti itu sudah baku sejak ditangani Suharno dan tampaknya tidak akan berubah di putaran dua ISL. Sebab komposisi pemain sama sekali tidak ada perubahan.

Dari kubu seberang, Pelatih Persija Benny Dolo tidak mengelak soal kemungkinam bakal menerapkan strategi 'parkir bus' seperti di Bandung. Dia terlebih dahulu bakal melihat bagaimana situasi di pertandingan nanti, terutama performa timnya. Apalagi Persija bakal tampil tanpa Ismed Sofyan yang terkena akumulasi kartu kuning.

"Semuanya perlu pertimbangan. Kalau anak-anak sulit mendapatkan kesempatan, penekanan jelas ke pertahanan. Paling utama adalah mencegah lawan mencetak gol. Tapi kalau kami punya kesempatan untuk melakukan perlawanan, pasti juga akan diterapkan," tutur Bendol, sapaan Benny Dolo.

Pelatih yang pernah memberi dua gelar Piala Indonesia untuk Arema Malang ini sepenuhnya yakin tuan rumah akan berupaya mendominasi. Dia menginstruksikan pemainya, khususnya pertahanan, agar siap sejak awal dalam menerima tekanan.

"Kalau tim sudah siap dengan segala kemungkinan sejak awal, itu lebih mudah. Arema adalah tim yang memiliki tipikal ingin mencetak gol secepat mungkin. Kalau kami bisa menahan secara terus menerus, lawan akan semakin kesulitan," papar Bendol yang membawa 20 pemain ke Malang.

Laga nanti juga dipastikan bakal semarak di luar lapangan. Sebab ribuan Jakmania, supporter Persija, bakal hadir langsung di Kanjuruhan, baik Jakmania Ngalam maupun yang datang langsung dari Jakarta. Sejak Sabtu (18/5), Jakmania yang menggunakan kereta api sudah tiba di Malang.

Arema Cronus (4-3-3):
Ahmad Kurniawan (gk), Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Johan Alfarizi; Gustavo Lopez, Ahmad Bustomi, Gede Sukadana; Beto Goncalves, Christian Gonzales, Samsul Arif.

Persija Jakarta (4-4-2):
Andritany Ardhiyasa (gk); Fabiano Beltrame, Syahrizal Syahbuddin, Victor Pae, Dani Saputra; Amarzukih, Rohit Chand, Ramdani Lestaluhu, Defri Rizky; Rachmat Afandi, Ivan Bosnjak
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3724 seconds (0.1#10.140)