Froch Sudah Belajar dari Pertemuan Pertama
A
A
A
LONDON - Beberapa waktu yang lalu, George Groves, 26, sesumbar jika dirinya membutuhkan waktu tidak lebih dari satu ronde untuk mengalahkan juara dunia tinju kelas menengah super IBF/WBA Super, Carl Froch, 36, pada duel ulang yang berlangsung di Wembley Arena, London, Inggris, 31 Mei 2014 (waktu setempat).
Mendengar celotehan Saint George tersebut, Froch justru mengingatkan penantangnya yang sama-sama berkebangsaan Inggris itu. The Cobra -julukan Froch- menegaskan, Groves akan menemui banyak kendala jika ingin menyelesaikan pertarungan tidak lebih dari tiga ronde.
"Saya sudah mengalami perlakuan menjengkelkan darinya dan usahanya untuk menjatuhkan saya, dan pekerjaan mereka yang kali terakhir, mereka benar-benar membuat saya terluka dan frustrasi," ucap Froch kepada Sky Sports.
"Hal itu tidak akan terjadi dua kali. Saya telah belajar dari itu dan sudah berkembang, dan itu semua tentang saya saat ini. Saya akan kembali ke bentuk terbaik yang bisa dapatkan untuk laga ini."
"Dia berbicara tentang pertarungan tiga ronde, tapi itu untuk saya mencium kanvas. Dia dalam kesulitan jika dia mencoba untuk melakukan itu, karena semakin cepat dia mencoba untuk bergumul dengan saya, pertarungan berakhir untuk (kemenangan angka) saya."
Sebelumnya, pada pertemuan pertama, November tahun lalu, Groves sempat membuat Froch mencium kanvas pada ronde pertama, namun wasit Howard Foster secara kontroversial menghentikan pertarungan di ronde kesembilan, ketika Frcoh berada di atas angin. Akibat keputusan wasit itu, Froch pun mempertahankan gelar lewat kemenangan kontroversial.
Mendengar celotehan Saint George tersebut, Froch justru mengingatkan penantangnya yang sama-sama berkebangsaan Inggris itu. The Cobra -julukan Froch- menegaskan, Groves akan menemui banyak kendala jika ingin menyelesaikan pertarungan tidak lebih dari tiga ronde.
"Saya sudah mengalami perlakuan menjengkelkan darinya dan usahanya untuk menjatuhkan saya, dan pekerjaan mereka yang kali terakhir, mereka benar-benar membuat saya terluka dan frustrasi," ucap Froch kepada Sky Sports.
"Hal itu tidak akan terjadi dua kali. Saya telah belajar dari itu dan sudah berkembang, dan itu semua tentang saya saat ini. Saya akan kembali ke bentuk terbaik yang bisa dapatkan untuk laga ini."
"Dia berbicara tentang pertarungan tiga ronde, tapi itu untuk saya mencium kanvas. Dia dalam kesulitan jika dia mencoba untuk melakukan itu, karena semakin cepat dia mencoba untuk bergumul dengan saya, pertarungan berakhir untuk (kemenangan angka) saya."
Sebelumnya, pada pertemuan pertama, November tahun lalu, Groves sempat membuat Froch mencium kanvas pada ronde pertama, namun wasit Howard Foster secara kontroversial menghentikan pertarungan di ronde kesembilan, ketika Frcoh berada di atas angin. Akibat keputusan wasit itu, Froch pun mempertahankan gelar lewat kemenangan kontroversial.
(nug)