Ajak Damai, Diego Michiels Tak Datang

Selasa, 03 Juni 2014 - 04:43 WIB
Ajak Damai, Diego Michiels...
Ajak Damai, Diego Michiels Tak Datang
A A A
SAMARINDA - Pesepakbola naturalisasi Diego Michiels tengah mengupayakan jalan damai dalam kasus penganiayaan yang membuatnya menjadi tersangka. Diego Michiels dilaporkan menganiaya Hendra Wahyudi, security Perumahan Pandan Harum Hills Samarinda, dan kini berstatus tersangka.

Semestinya, Senin (2/6/2014) dijadwalkan upaya mediasi untuk mencari jalan damai. Sayangnya, Diego malah tidak muncul di Mapolresta Samarinda sebagai tempat yang disepakati menjadi lokasi pembicaraan damai. Padahal keluarga korban telah datang dan menunggu hingga tiga jam.

Tentu saja, gagalnya mediasi ini membuat keluarga korban kecewa. Mereka pulang dari Mapolresta Samarinda dengan wajah kesal, karena mediasi untuk membuka pintu damai itu adalah keinginan Diego.

“Kami menunggu cukup lama. Mulai dari jam 14.00 sampai jam 17.00, ada tiga jam. Diego malah tidak datang. Ya kami pasti kecewa," kata salah seorang keluarga Hendra, Sairoji.

Keluarga korban kini belum memutuskan, apakah proses damai akan dilanjutkan. Namun mereka memastikan, jika Diego ingin ada pembicaraan lagi, pihak keluarga menginginkan agar Diego yang menemui mereka.

Keluarga korban juga belum mengetahui proses damai seperti apa yang diinginkan Diego. Mereka hanya mendengar jika Diego yang menginginkan proses damai dari kasus ini.

"Informasi yang kami terima, pihak Diego ingin membicarakan soal damai, di pertemuan hari ini. Tapi damainya seperti apa, kami juga tidak tahu. karena pihak Diego tak kunjung datang," kata Sairoji.

Dia menegaskan, Diego harus mendatangi keluarga besar Hendra Wahyudi jika serius ingin berdamai. "Kalau memang mau mediasi lagi sama kita, ya tempatnya bukan di Polresta Samarinda. Tapi di rumah keluarga kami," katanya.

Untuk diketahui, Hendra Wahyudi adalah petugas keamanan di kompleks perumahan tempat tinggal Diego. Hendra mengaku mendapat penganiayaan berupa dilepmpar garpu yang mengenai dagunya. Diego juga melayangkan tendangan ke bagian pinggang Hendra berulang kali.

Tidak hanya itu, kepala Hendra juga sempat dibenturkan ke tembok oleh Diego. Dugaan penganiayaan ini terjadi setelah Diego menuduh Hendra telah menghilangkan laptop miliknya. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis, 15 Mei 2014.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0608 seconds (0.1#10.140)