Gulbis Tak Pedulikan Uang
A
A
A
PARIS - Gelar di turnamen tenis grand slam identik dengan hadiah. Di Prancis Terbuka misalnya, panitia telah menyediakan hadiah untuk tunggal putra sebesar 11.552.000 Euro atau setara dengan Rp 186 Miliar.
Tak heran jika para petenis berburu titel juara. Pastinya selain gengsi iming-iming hadiah uang berjuang habis-habis saban turnamen tenis grand slam digelar. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Ernest Gulbis.
Petenis asal Latvia ini sudah dipastikan lolos ke semifinal setelah di perempat final menggulingkan Tomas Berdych dengan 6-3, 6-2, 6-4. Di semifinal, Gulbis akan bertemu dengan salah satu favorit juara Novak Djokovic.
Namun saat ditanya apa arti kemenangan sekaligus lolos ke semifinal ? Dengan santau Gulbis mengatakan jika dirinya tidak mempedulikan hal tersebut. "Saya juga belum mengerti apa yang terjadi sekarang. Saya pun tidak terlalu senang, biasa saja. Saya tidak mau terlalu banyak hal di kepala saya ini," ucapnya dalam wawancara dengan reuters, Rabu (4/6).
Petenis berusia 25 tahun itu memang datang dari keluarga kaya di Latvia. Ia mengatakan apa yang terjadi sekarang di Paris mengalir begitu saja.
Gulbis memang tergolong petenis yang memiliki selere humor. Kerap kali wartawan dibuat kebingungan dengan jawaban yang dilontarkannya. Misalnya saat ditanya bagaimana persiapan menghadapi Djokovic, ia malah menyindir gaya diet petenis Serbia itu.
"Saya punya pola makan yang salah. Saya tidak diet gluten. Saya suka banyak makan saus tomat, banyak hal yang tidak sehat masuk dalam perut saya," celotehnya.
Komentarnya ini menyindir pola makan Djokovic yang terkenal sangat selektif. Salah satunya yang rutin berdiet gluten. "Itulah yang membuat Djokovic jadi pemain bagus," seloroh Gulbis.
Dan diakhir wawancara Gulbis dengan tegas mengatakan, "Lupakan tentang uang. Lupakan tentang ketenaran. Ini hanya tentang kenyamanan batin saya. Itu saja."
Tak heran jika para petenis berburu titel juara. Pastinya selain gengsi iming-iming hadiah uang berjuang habis-habis saban turnamen tenis grand slam digelar. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Ernest Gulbis.
Petenis asal Latvia ini sudah dipastikan lolos ke semifinal setelah di perempat final menggulingkan Tomas Berdych dengan 6-3, 6-2, 6-4. Di semifinal, Gulbis akan bertemu dengan salah satu favorit juara Novak Djokovic.
Namun saat ditanya apa arti kemenangan sekaligus lolos ke semifinal ? Dengan santau Gulbis mengatakan jika dirinya tidak mempedulikan hal tersebut. "Saya juga belum mengerti apa yang terjadi sekarang. Saya pun tidak terlalu senang, biasa saja. Saya tidak mau terlalu banyak hal di kepala saya ini," ucapnya dalam wawancara dengan reuters, Rabu (4/6).
Petenis berusia 25 tahun itu memang datang dari keluarga kaya di Latvia. Ia mengatakan apa yang terjadi sekarang di Paris mengalir begitu saja.
Gulbis memang tergolong petenis yang memiliki selere humor. Kerap kali wartawan dibuat kebingungan dengan jawaban yang dilontarkannya. Misalnya saat ditanya bagaimana persiapan menghadapi Djokovic, ia malah menyindir gaya diet petenis Serbia itu.
"Saya punya pola makan yang salah. Saya tidak diet gluten. Saya suka banyak makan saus tomat, banyak hal yang tidak sehat masuk dalam perut saya," celotehnya.
Komentarnya ini menyindir pola makan Djokovic yang terkenal sangat selektif. Salah satunya yang rutin berdiet gluten. "Itulah yang membuat Djokovic jadi pemain bagus," seloroh Gulbis.
Dan diakhir wawancara Gulbis dengan tegas mengatakan, "Lupakan tentang uang. Lupakan tentang ketenaran. Ini hanya tentang kenyamanan batin saya. Itu saja."
(bbk)