Paris Sudah, Wimbledon Kemudian

PARIS - Ambisi Rafael Nadal untuk terus menambah koleksi gelar grand slam terus membumbung tinggi. Usai mencetak rekor dengan meraih gelar Prancis Terbuka kesembilan, kini bidikan diarahkan ke Wimbledon.

Keinginan petenis meraih gelar di turnamen tenis tertua di dunia itu bisa dimaklumi. Nadal kali terakhir meraih gelar di Wimbledon pada 2010 dan tahun lalu gagal total setelah tersingkir di babak pertama.

"Saya ingin mencoba bermain baik di Wimbledon. Saya sekarang sehat dan itu terpenting untuk saya," paparnya dikutip BBC, Senin (9/6).

Nadal gagal menunjukkan performa terbaiknya di lapangan rumput. Hal itu disebabkan cedera lutut yang membuatnya harus beristirahat panjang. Tahun lalu, langkah Nadal dihentikan petenis peringat 153 dunia asal Belgia, Steve Darcis.

"Harapannya, lutut saya akan baik di lapangan rumput, sebab saya merasa lutut ini sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu setelah beristiratah."

Nadal mengaku kerap mendapatkan kesulitan jika bermain di lapangan rumput. "Lebih berat bermain di lapangan rumput apalagi setelah dibekap cedera. Tahun lalu, saya sudah berusaha. Namun, saya ternyata belum siap bermain. Kita lihat saja bagaimana penampilan saya di turnamen ini. Ini adalah turnamen penting."

Dengan gelar di Prancis Terbuka, kini Nadal sudah mengoleksi 14 gelar dan masih di bawah rekor yang dibuat Roger Federer yang meraih 17 gelar.