Pelatih PON Jabar Girang Imbangi Garuda Jaya
Sabtu, 28 Juni 2014 - 04:46 WIB
Pelatih PON Jabar Girang Imbangi Garuda Jaya
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Tim PON Jawa Barat, Mustika Hadi gembira dengan pencapaian timnya yang mampu menahan imbang Timnas U-19 dengan skor 1-1. Dengan persiapan mepet, Rizki Ali dan kawan-kawan mampu memberikan perlawanan sengit pada tim berjuluk Garuda Jaya dalam laga bertajuk Tur Nusantara Jilid Dua.
"Saya gembira karena dengan persiapan minim tapi alhamdulillah anak-anak dengan tekad besar meladeni tim kebanggan Indonesia," kata Mustika dalam konferensi pers di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (27/6) malam.
Raihan itu sebenarnya melebihi target. Kalaupun kalah, minimal para pemain Tim PON Jawa Barat mendapat pengalaman bertanding dari lawan. "Target saya bagaimana tim kami bisa dapat pengalaman, tidak muluk-muluk, yang penting bisa mengimbangi (permainan timnas U19)," jelasnya.
Disinggung soal keberhasilan menahan imbang juara Piala AFF, Mustika mengatakan timnya menerapkan strategi mempersempit ruang gerak lawan dan mendelay permainan. Selain itu, lini belakang juga menerapkan disiplin tinggi untuk mengahalau setiap serangan.
"Saya menerapkan mereka harus disiplin karena susah untuk menahan pemain timnas yang cepat di lini depan dan sayap. Pemain saya disiplin dan mau capek," tandas Mustika.
"Saya gembira karena dengan persiapan minim tapi alhamdulillah anak-anak dengan tekad besar meladeni tim kebanggan Indonesia," kata Mustika dalam konferensi pers di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (27/6) malam.
Raihan itu sebenarnya melebihi target. Kalaupun kalah, minimal para pemain Tim PON Jawa Barat mendapat pengalaman bertanding dari lawan. "Target saya bagaimana tim kami bisa dapat pengalaman, tidak muluk-muluk, yang penting bisa mengimbangi (permainan timnas U19)," jelasnya.
Disinggung soal keberhasilan menahan imbang juara Piala AFF, Mustika mengatakan timnya menerapkan strategi mempersempit ruang gerak lawan dan mendelay permainan. Selain itu, lini belakang juga menerapkan disiplin tinggi untuk mengahalau setiap serangan.
"Saya menerapkan mereka harus disiplin karena susah untuk menahan pemain timnas yang cepat di lini depan dan sayap. Pemain saya disiplin dan mau capek," tandas Mustika.
(akr)
