Arema Lepas Pilar Lawan Juventus
A
A
A
MALANG - Arema Cronus mendapat kehormatan karena lima pemainnya ditunjuk PT. Liga Indonesia untuk menghadapi Juventus pada 6 Agustus mendatang di Jakarta. Sayang, pemanggilan itu justru memberikan pilihan sulit bagi Singo Edan.
Sebab, Arema juga harus berhitung dengan jadwal pertandingan Indonesia Super League (ISL) yakni terkait dengan kondisi pemain yang dipanggil. Tim asuhan Suharno akan melakoni laga away kontra Barito Putra pada 9 Agustus atau berjarak dua hari dari laga lawan Juventus.
Tentunya Arema tidak ingin penggawa yang dipanggil, yakni Christian Gonzales, Gustavo Lopez, Kurnia Meiga, Thierry Gathuessy serta Victor Igbonefo, mengalami kelelahan. Manajemen Arema Cronus akhirnya hanya melepas dua pemain Christian Gonzales dan Gustavo Lopez.
Menurut General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo, opsi tersebut menjadi langkah terbaik karena semua pemain dibutuhkan kebugarannya di markas Barito Putra nanti. Belum lagi ancaman cedera yang bisa saja menimpa pemain walau bertajuk uji coba.
"Pertama, jadwal pertandingan sangat dekat dengan laga lawan Barito. Kami jelas tidak ingin pemain inti kelelahan. Kedua kami khawatir cedera, apalagi ada sejumlah pemain yang masih dalam tahap pemulihan," jelas Ruddy Widodo.
Dia mengakui Arema dalam pilihan sulit, sedangkan pemain seperti Kurnia Meiga sangat ingin menghadapi Juventus. Terutama faktor kiper Gianluigi Buffon yang menjadi idola Kurnia Meiga sejak masih anak-anak. Namun manajemen dan pelatih tetap harus membuat keputusan sebijak mungkin.
Pelatih Arema Suharno mengakui sangat bangga ada lima pemainnya yang dipercaya menghadapi tim selevel Juventus. Tapi sekaligus dia mengakui posisi timnya kurang menguntungkan untuk melepas lima pemain sekaligus karena dibutuhkan di laga lawan Barito Putra.
"Saya senang sekali ada lima pemain yang dipanggil untuk menghadapi Juventus. Tentunya pemain juga sangat tertantang. Tapi masalahnya jadwal pertandingan itu agak kurang pas bagi Arema. Terlalu dekat dengan jadwal ISL," sebut Suharno.
Situasi itu juga menjadi pemikiran Suharno yang akhirnya juga sepakat hanya mengirimkan dua pemain saja ke Jakarta."Berdasar rapat dengan manajemen memang begitu. Kami juga harus mengedepankan kepentingan tim,"sebut Suharno.
Sebab, Arema juga harus berhitung dengan jadwal pertandingan Indonesia Super League (ISL) yakni terkait dengan kondisi pemain yang dipanggil. Tim asuhan Suharno akan melakoni laga away kontra Barito Putra pada 9 Agustus atau berjarak dua hari dari laga lawan Juventus.
Tentunya Arema tidak ingin penggawa yang dipanggil, yakni Christian Gonzales, Gustavo Lopez, Kurnia Meiga, Thierry Gathuessy serta Victor Igbonefo, mengalami kelelahan. Manajemen Arema Cronus akhirnya hanya melepas dua pemain Christian Gonzales dan Gustavo Lopez.
Menurut General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo, opsi tersebut menjadi langkah terbaik karena semua pemain dibutuhkan kebugarannya di markas Barito Putra nanti. Belum lagi ancaman cedera yang bisa saja menimpa pemain walau bertajuk uji coba.
"Pertama, jadwal pertandingan sangat dekat dengan laga lawan Barito. Kami jelas tidak ingin pemain inti kelelahan. Kedua kami khawatir cedera, apalagi ada sejumlah pemain yang masih dalam tahap pemulihan," jelas Ruddy Widodo.
Dia mengakui Arema dalam pilihan sulit, sedangkan pemain seperti Kurnia Meiga sangat ingin menghadapi Juventus. Terutama faktor kiper Gianluigi Buffon yang menjadi idola Kurnia Meiga sejak masih anak-anak. Namun manajemen dan pelatih tetap harus membuat keputusan sebijak mungkin.
Pelatih Arema Suharno mengakui sangat bangga ada lima pemainnya yang dipercaya menghadapi tim selevel Juventus. Tapi sekaligus dia mengakui posisi timnya kurang menguntungkan untuk melepas lima pemain sekaligus karena dibutuhkan di laga lawan Barito Putra.
"Saya senang sekali ada lima pemain yang dipanggil untuk menghadapi Juventus. Tentunya pemain juga sangat tertantang. Tapi masalahnya jadwal pertandingan itu agak kurang pas bagi Arema. Terlalu dekat dengan jadwal ISL," sebut Suharno.
Situasi itu juga menjadi pemikiran Suharno yang akhirnya juga sepakat hanya mengirimkan dua pemain saja ke Jakarta."Berdasar rapat dengan manajemen memang begitu. Kami juga harus mengedepankan kepentingan tim,"sebut Suharno.
(aww)