Kemenpora Coba Bangkitkan Bulutangkis Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik bersama pejabat eselon II di Deputi IV, para pakar olahraga yang juga Direktur Sport Science Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof.
Dr Hari Setiono Mpd, para pengurus, pelatih, dan pemain Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) mengikuti Focus Group Discussion (FGD) di lantai II Gedung Olahraga Pelatnas, Cipayung.
Focus Group Discussion (FGD) ini menurut Djoko pekik diharapkan bisa menjadi diskusi menarik yang nantinya bisa menjadi masukan untuk kebangkitan olahraga bulutangkis di Indonesia. Dalam akhir-akhir ini memang fluktuasi preestasi bulutangkis di Indonesia mengalami naik turun, padahal bulutangkis sendiri pernah menjadi olahraga kejayaan Indonesia.
"Saya ingin dari FGD ini kita memulai sesuatu diskusi yang nantinya bisa memberi masukan dari para pakar, pelatih atau pengurus untuk mendorong kejayaan kembali bulutangkis Indonesia. Karena saya ingin bicara Indonesia orang langsung teringat dengan bulutangkis kita," kata Hari Setiono dalam keterangan persnya.
"FGD hari ini adalah sebuah kegiatan santai yang akan membicarakan dan memberi masukan untuk membangun sama-sama bulutangkis Indonesia untuk ke depan lebih maju. Kita lihat prestasi olahraga kita di olimpiade memang cukup prihatin dengan menduduki peringkat 63 dunia,"
Beberapa masukkan dan saran pada FGC berlangsung cukup menarik, Direktur Sport Science Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr Hari Setiono Mpd memberikan saran agar memikirkan dan mencari formula yang baik bagi para pelatih dan ofisial tim untuk mengembalikan recovery atlet yang akan bermain dengan padatnya pertandingan.
Salah satunya di bulan Agustus akan bermain di Kejuaraan Dunia dan fokus di Asian Games bulan September. "Saya kira itu perlu untuk dipikirkan, dan tim pelatih harus memiliki strategi dan jelih dalam mengambil keputusan. Saya juga ingin penerapan dan penggunaan sport science harus lebih di maksimalkan," kata
Sementara Wasekjen PBSI Ahmad Budiarto mengatakan alhamdulilah kita bisa berkumpul bersama di sini. "Sungguh suatu hal yang membahagiakan bisa menggelar Focus Group Discussion cabang olahraga Bulutangkis.
Acara ini bagi kita mengejutkan tapi juga menggembirakan untuk bisa memberi masukan kepada bulutangkis indonesia untuk lebih berkembang dan maju. Tantangan yang paling dekat adalah Asian Games di Korea Selatan," kata Ahmad Budiarto.
Dr Hari Setiono Mpd, para pengurus, pelatih, dan pemain Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) mengikuti Focus Group Discussion (FGD) di lantai II Gedung Olahraga Pelatnas, Cipayung.
Focus Group Discussion (FGD) ini menurut Djoko pekik diharapkan bisa menjadi diskusi menarik yang nantinya bisa menjadi masukan untuk kebangkitan olahraga bulutangkis di Indonesia. Dalam akhir-akhir ini memang fluktuasi preestasi bulutangkis di Indonesia mengalami naik turun, padahal bulutangkis sendiri pernah menjadi olahraga kejayaan Indonesia.
"Saya ingin dari FGD ini kita memulai sesuatu diskusi yang nantinya bisa memberi masukan dari para pakar, pelatih atau pengurus untuk mendorong kejayaan kembali bulutangkis Indonesia. Karena saya ingin bicara Indonesia orang langsung teringat dengan bulutangkis kita," kata Hari Setiono dalam keterangan persnya.
"FGD hari ini adalah sebuah kegiatan santai yang akan membicarakan dan memberi masukan untuk membangun sama-sama bulutangkis Indonesia untuk ke depan lebih maju. Kita lihat prestasi olahraga kita di olimpiade memang cukup prihatin dengan menduduki peringkat 63 dunia,"
Beberapa masukkan dan saran pada FGC berlangsung cukup menarik, Direktur Sport Science Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr Hari Setiono Mpd memberikan saran agar memikirkan dan mencari formula yang baik bagi para pelatih dan ofisial tim untuk mengembalikan recovery atlet yang akan bermain dengan padatnya pertandingan.
Salah satunya di bulan Agustus akan bermain di Kejuaraan Dunia dan fokus di Asian Games bulan September. "Saya kira itu perlu untuk dipikirkan, dan tim pelatih harus memiliki strategi dan jelih dalam mengambil keputusan. Saya juga ingin penerapan dan penggunaan sport science harus lebih di maksimalkan," kata
Sementara Wasekjen PBSI Ahmad Budiarto mengatakan alhamdulilah kita bisa berkumpul bersama di sini. "Sungguh suatu hal yang membahagiakan bisa menggelar Focus Group Discussion cabang olahraga Bulutangkis.
Acara ini bagi kita mengejutkan tapi juga menggembirakan untuk bisa memberi masukan kepada bulutangkis indonesia untuk lebih berkembang dan maju. Tantangan yang paling dekat adalah Asian Games di Korea Selatan," kata Ahmad Budiarto.
(wbs)