Belakang Paling Mengkhawatirkan
Senin, 04 Agustus 2014 - 18:28 WIB

Belakang Paling Mengkhawatirkan
A
A
A
KEDIRI - Upaya Persik Kediri menghindari zona merah di penghujung fase wilayah Indonesia Super League (ISL) bisa ditentukan kinerja lini pertahanan. Sektor ini menjadi kelemahan paling mencolok di tim Macan Putih.
Kedatangan Franck Bezzi yang mengisi slot pertahanan bersama Slamet Sampurno, Khusnul Yuli dan Syaiful Indra Cahya, belum menunjukkan sinyal menggembirakan. Paling tidak hasil ujicoba di rehat kompetisi lalu membuktikan itu.
Walau sebatas uji tanding, Persik tidak pernah mencatat clean sheet menghadapi tim di level bawahnya. Gawang Tedi Heri selalu kebobolan ketika menghadapi Madiun Putra, PSBK Blitar, serta terakhir Persinga Ngawi di Stadion Brawijaya.
Malah saat menghadapi Persinga, ada lubang menganga di pertahanan Persik hingga dipaksa menelan empat gol. Asisten Pelatih Persik Kediri Musikan seakan berupaya tidak menunjukkan kecemasan dengan kinerja pertahanan timnya.
Tapi statistik berbicara lain, karena faktanya Persik hanya sekali mencatat clean sheet dalam 15 pertandingan ISL musim ini. Persik mengakhiri laga tanpa kebobolan saat mengalahkan tim terlemah wilayah barat Persijap Jepara 4-0, awal Juni silam.
Selama lima laga putaran dua, gawang Tedi Heri sudah bergoyang tujuh kali saat lawan Barito Putra, Persija Jakarta, Sriwijaya FC dan Semen Padang. Hanya tim kandidat terkuat degradasi Persijap yang gagal membolongi gawang Stadion Brawijaya.
"Memang (pertahanan) belum maksimal. Masih perlu komunikasi dan organisasi yang lebih solid. Saya percaya dengan kemampuan pemain yang ada dan optimistis bisa jauh lebih baik saat kembali bertanding di ISL," tutur Musikan.
Dia tak menampik progres signifikan hukumnya wajib karena Macan Putih masih akan menghadapi raksasa ISL seperti Arema Cronus dan Persib Bandung. Tapi untuk menyulap soliditas pertahanan juga bukan perkara mudah.
Salah satunya adalah kesulitan mencari lawan ujicoba setelah libur lebaran. Sejatinya staf pelatih ingin menggelar sekali lagi uji tanding untuk menyempurnakan komposisi tim sebelum menghadapi Persita Tangerang pada tengah bulan nanti.
"Idealnya memang kami perlu melakukan ujicoba lagi di bulan Agustus untuk meningkatkan soliditas tim. Tapi sangat sulit mencari lawan yang pas. Sampai sekarang Persik belum memiliki calon lawan tanding," sebut Musikan.
Kedatangan Franck Bezzi yang mengisi slot pertahanan bersama Slamet Sampurno, Khusnul Yuli dan Syaiful Indra Cahya, belum menunjukkan sinyal menggembirakan. Paling tidak hasil ujicoba di rehat kompetisi lalu membuktikan itu.
Walau sebatas uji tanding, Persik tidak pernah mencatat clean sheet menghadapi tim di level bawahnya. Gawang Tedi Heri selalu kebobolan ketika menghadapi Madiun Putra, PSBK Blitar, serta terakhir Persinga Ngawi di Stadion Brawijaya.
Malah saat menghadapi Persinga, ada lubang menganga di pertahanan Persik hingga dipaksa menelan empat gol. Asisten Pelatih Persik Kediri Musikan seakan berupaya tidak menunjukkan kecemasan dengan kinerja pertahanan timnya.
Tapi statistik berbicara lain, karena faktanya Persik hanya sekali mencatat clean sheet dalam 15 pertandingan ISL musim ini. Persik mengakhiri laga tanpa kebobolan saat mengalahkan tim terlemah wilayah barat Persijap Jepara 4-0, awal Juni silam.
Selama lima laga putaran dua, gawang Tedi Heri sudah bergoyang tujuh kali saat lawan Barito Putra, Persija Jakarta, Sriwijaya FC dan Semen Padang. Hanya tim kandidat terkuat degradasi Persijap yang gagal membolongi gawang Stadion Brawijaya.
"Memang (pertahanan) belum maksimal. Masih perlu komunikasi dan organisasi yang lebih solid. Saya percaya dengan kemampuan pemain yang ada dan optimistis bisa jauh lebih baik saat kembali bertanding di ISL," tutur Musikan.
Dia tak menampik progres signifikan hukumnya wajib karena Macan Putih masih akan menghadapi raksasa ISL seperti Arema Cronus dan Persib Bandung. Tapi untuk menyulap soliditas pertahanan juga bukan perkara mudah.
Salah satunya adalah kesulitan mencari lawan ujicoba setelah libur lebaran. Sejatinya staf pelatih ingin menggelar sekali lagi uji tanding untuk menyempurnakan komposisi tim sebelum menghadapi Persita Tangerang pada tengah bulan nanti.
"Idealnya memang kami perlu melakukan ujicoba lagi di bulan Agustus untuk meningkatkan soliditas tim. Tapi sangat sulit mencari lawan yang pas. Sampai sekarang Persik belum memiliki calon lawan tanding," sebut Musikan.
(wbs)