Pallotta Kendalikan Roma 100 Persen
A
A
A
ROMA - Pengusaha asal Boston, Amerika Serikat (AS), James Pallotta resmi mengendalikan 100 persen AS Roma, setelah membeli sisa saham klub asal Serie A itu dari bank UniCredit. Sebelumnya Pallotta sudah menggelontorkan 12,5 juta euro untuk membeli saham minoritas di Roma dan secara pribadi mengendalikan sekitar 40 persen saham klub yang berbasis di Ibukota Italia.
Selanjutnya dengan ambisi membangun stadion dan kompleks hiburan baru yang besar di sisi barat daya Roma, Pallotta sudah menghabiskan 33 juta euro untuk membeli saham UniCredit's. "UniCredit S.p.A. telah menjalin kesepakatan untuk pembelian saham Roma dengan nilai 33 juta euro pada penutupan transaksi," bunyi pernyataan Roma seperti dilansir Soccerway, Selasa (12/8).
Akibat dari penjualan saham tersebut, Pallotta yang juga penggila klub bola basket Boston Celtics mempunyai kuasa penuh atas Runner-up Serie A musim kemarin itu. Seperti diketahui Roma memang tengah mengalami kesulitan finansial dalam beberapa tahun belakangan. Lalu Pallotta pun menjadi penanam modal bersama pebisnis Amerika lainnya.
Setelah kurang lebih tiga tahun kemudian, jumlah penonton klub naik, begitu pula dengan penjualan tiket musimannya. AS Roma pun kembali meroket ke jajaran klub elite Italia. Musim depan, AS Roma kembali berlaga dalam kompetisi tertinggi Eropa setelah lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2010-2011.
Selanjutnya dengan ambisi membangun stadion dan kompleks hiburan baru yang besar di sisi barat daya Roma, Pallotta sudah menghabiskan 33 juta euro untuk membeli saham UniCredit's. "UniCredit S.p.A. telah menjalin kesepakatan untuk pembelian saham Roma dengan nilai 33 juta euro pada penutupan transaksi," bunyi pernyataan Roma seperti dilansir Soccerway, Selasa (12/8).
Akibat dari penjualan saham tersebut, Pallotta yang juga penggila klub bola basket Boston Celtics mempunyai kuasa penuh atas Runner-up Serie A musim kemarin itu. Seperti diketahui Roma memang tengah mengalami kesulitan finansial dalam beberapa tahun belakangan. Lalu Pallotta pun menjadi penanam modal bersama pebisnis Amerika lainnya.
Setelah kurang lebih tiga tahun kemudian, jumlah penonton klub naik, begitu pula dengan penjualan tiket musimannya. AS Roma pun kembali meroket ke jajaran klub elite Italia. Musim depan, AS Roma kembali berlaga dalam kompetisi tertinggi Eropa setelah lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2010-2011.
(akr)