Jabar Target Sapu Bersih Tenis Meja

BANDUNG - Kontingen tenis meja Jawa Barat menargetkan sapu bersih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I/2014 pada Desember. Ambisi itu mencuat setelah melihat peta kekuatan daerah pesaing dalam PON Remaja I di Jawa Timur.

''Kalau tenis meja Jabar sudah berkomitmen, saat melangkahkan kaki target tentunya dapat medali. Dari tiga medali yang diperebutkan, kita target dua emas. Awalnya dari lima nomor kita target dua emas. Tapi kita berusaha untuk bisa sapu bersih. Atlet ini merupakan bibit penerus seniornya ke depan,”tegas Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Mejas Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Barat, Dadang Sudrajat kepada wartawan.
Untuk itu PTMSI Jabar menggelar seleksi atlet remaja yang akan diturunkan pada gelaran yang pertamakalinya akan digelar di 2014. Seleksi PON Remaja I/2014 untuk cabang olahraga tenis meja melibatkan 20 Kabupaten dan Kotamadya dari 27 Kota dan Kabupaten di Jabar.

Masing-masing kota dan kabupaten diberikan kuota 2 putra dan 2 putri pada seleksi yang digelar di GOR Tri Lomba Juang, jl. Pajajaran Bandung, Rabu (13/8) kemarin. Total peserta seleksi berjumlah 66 atlet yang terdiri dari 27 atlet putri dan 39 putra.

''Alhamdulillah respons dan partisipasi Pengcab di Jabar cukup bagus. Kami berikan kuota dua atlet putra dan dua putri kepada setiap Pengcab, Namun pada kenyataannya ada yang mengirim hanya satu orang atlet,”kata

Kuota yang diambil, lanjut Dadang, berdasarkan keputusan Komite Olahraga Ansional Indonesia (KONI) pusat untuk cabor tenis meja adalah tiga nomor. Single putra, single putri dan ganda campuran. Dari awal pemberitahuan lima nomor. Namun ada perubahan, dua pertandingan yang dihilangkan adalah ganda putra dan ganda putri.

''Kuotanya bisa dua orang, satu orang putra dan satu putri. karena kalau di tenis meja bisa merangkap nomor. Hanya saja dari hasil seleksi ini, PTMSI akan merekomendasikan empat atlet putra dan empat atlet putri. Terserah itu wewenangnya KONI Jabar, bagaimana mekanisme selanjutnya yang akan dikirim itu kebijakan KONI,”ungkapnya.